7 Jenis Celana Dalam Perempuan, Serupa Tapi Tak Sama
Ada banyak jenisnya, mana yang favoritmu?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Celana dalam merupakan bagian penting bagi keseharian perempuan. Yang paling penting adalah pilihan bahan dan bentuknya yang harus nyaman. Untuk masalah bentuk, Popmama.com akan menjabarkan beberapa jenisnya.
Selama ini, mungkin saja kamu tak terlalu memikirkan bentuk celana dalam yang dipilih saat membeli yang baru. Namun tahukah, ternyata banyak jenis yang bisa saja jadi favorit kamu selanjutnya.
Pilihan celana dalam sering bergantung pada gaya pakaian kamu sehari-hari. Namun, manakah yang ternyata jadi pilihan kamu selama ini? Kemudian, setelah mengetahui ada banyak jenis lainnya, akankah kamu tergoda?
Dilansir dari Good Housekeeping, inilah jenis celana dalam perempuan yang bisa kamu pilih.
1. Jika tak ingin terlihat garis celana, pilih jenis thong
Thong adalah jenis celana dalam yang tidak memiliki garis di kiri kanan, melainkan hanya tali di tengah. Dengan begitu, kamu tak perlu kuatir cetakan garis celana di kiri kanan bokong jika sedang menggunakan bawahan yang ketat.
Biasanya, bahan thong terbuat dari satin atau renda katun. Untuk kenyamanan, pilihlah bahan yang cocok dengan kulitmu dan ukuran yang sesuai dengan ukuran tubuhmu. Karena jika terlalu ketat, rasanya akan menyakitkan saat digunakan.
Bagi kamu yang belum biasa menggunakan thong, mungkin agak risih di awal memakainya karena seperti ada yang mengganjal di tengah bokong. Namun jika sudah terbiasa, maka hal itu takkan jadi masalah.
2. Hipster, celana pilihan sejuta perempuan
Bisa dibilang, ini adalah celana yang paling banyak dipilih para perempuan. Celana dalam jenis hipster memiliki garis di pinggulmu, sedikit di bawah garis pinggang.
Sedangkan garis pahanya berada di tulang selangka. Sehingga menutup area kewanitaan dengan secukupnya.
Celana jenis hipster sering jadi favorit karena kenyamanan yang diberikan saat memakainya. Namun hindari memakai jenis ini saat menggunakan atasan yang agak pendek karena seringnya celana dalamnya akan terlihat di balik bawahan.
3. Bikini jadi celana favorit
Selain hipster, celana dalam favorit selanjutnya adalah jenis bikini. Garisnya lebih rendah dari hipster sehingga aman jika hendak menggunakan bawahan dengan garis pinggang rendah.
Celana jenis bikini sering jadi pilihan saat berolahraga di gym atau tempat fitness karena tidak akan mengintip keluar celana dan tetap memberikan kenyamanan maksimal bagi pemakainya.
4. Boyshort digunakan saat mengenakan rok
Celana jenis ini bernama boyshort karena bentuknya mirip seperti celana boxer laki-laki. Garis pinggangnya tinggi sehingga menutupi area bokong secara sempurna.
Begitu juga dengan lubang celana yang agak turun dari tulang selangka sehingga area kewanitaan kamu tertutup sempurna.
Banyak perempuan memilih menggunakan celana ini saat menggunakan bawahan yang longgar. Selain itu, menggunakan boyshort saat memakai rok juga lebih aman karena celana ini terlihat seperti celana sepeda. Jadi, jika tak sengaja tersingkap, kamu takkan terasa terlalu malu.
5. Celana brief untuk perlindungan dari depan dan belakang
Selanjutnya adalah celana jenis brief. Jenis ini memiliki lingkar pinggang yang tinggi. Menutup hingga area dekat dengan pusar.
Celana jenis ini terasa sangat nyaman untuk pemakaian sehari-hari karena tidak mudah terselip.
Selain itu, bagi Mama yang baru saja melahirkan dengan cara caesar, celana ini sangat nyaman karena karetnya tidak terkena bekas jahitan.
6. High rise untuk kebebasan perut
Untuk kamu yang memiliki lemak di perut mungkin akan senang dengan jenis celana ini. Jenis high rise memiliki batas pinggang yang tinggi seperti di atas pusar atau di pusar.
Bagi kamu yang merasa karet celana dalam mengganggu di perut bagian bawah, maka celana ini bisa jadi pilihan yang tepat.
Selain itu, celana ini akan sangat nyaman digunakan bagi ibu yang hamil. Saat perut belum terlalu besar, namun celana berkaret rendah terasa mengganggu perut bagian bawah, maka high rise akan sangat menolong.
7. Control top untuk membentuk tubuh
Yang terakhir adalah celana jenis control top. Bentuknya cukup panjang karena menutupi area perut. Biasanya celana ini ketat di area perut.
Dengan begitu, perut bisa lebih terbentuk. Beberapa jenis celana ini setinggi setengah perut, sementara lainnya bisa lebih tinggi sampai mendekati garis lingkar bra.
Hindari menggunakan celana jenis ini setiap hari karena bisa membuat kulit yang tertutup lebih mudah teriritasi.
8. Cara merawat dan mencuci celana dalam
Karena terbuat dari bahan yang lembut, sebaiknya hindari mencuci celana dalam sembarangan.
Kamu bisa mencuci dengan tangan, menguceknya dengan lembut menggunakan deterjen atau sabun mandi. Setelahnya bilas sampai sabun benar-benar hilang dari bahan celana agar tidak kasar dan kaku setelah kering.
Saat ingin memasukkannya ke mesin cuci, gunakan pouch atau tempat khusus agar tidak tercampur dengan pakaian lain. Saat mesin memutar, celana bisa tertarik ke sana sini sehingga karetnya lebih mudah kendur dan bahan rentan robek.
Sebaiknya, segera cuci celana dalam setelah digunakan untuk mengurangi kemungkinan kuman dan bakteri berkembang biak di bahan celana. Jemur di tempat yang terkena matahari agar semua kuman dan jamur dibasmi oleh sinar matahari.
Itulah 7 jenis celana dalam yang bisa kamu pilih. Tak ada salahnya mencoba jenis celana yang baru, namun pastikan untuk memilih yang paling nyaman menurutmu, ya!
Baca juga:
- 6 Jenis Celana Dalam Perempuan, Mana yang Paling Banyak Kamu Miliki?
- Lebih Sehat Mana bagi Kaum Pria, Pakai Celana Dalam atau Boxer?
- 7 Kesalahan dalam Penggunaan Celana Dalam yang Kadang Terabaikan