5 Tren Skincare yang Diprediksi Akan Booming di Tahun 2022
Merawat wajah jadi lebih penting dibanding membuatnya sekadar tampil cantik
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhir tahun sudah di depan mata dan para ahli kecantikan pun mulai memprediksi apa saja yang akan jadi tren di tahun depan.
Untuk perawatan wajah, ada beberapa skincare yang sudah banyak digunakan di tahun ini dan akan terus jadi favorit di tahun depan. Ada juga jenis skincare yang mengutamakan kesehatan dan keamanan lingkungan.
Dirangkum Popmama.com dari Bustle, inilah beberapa tren skincare yang diprediksi besar di tahun depan.
1. Chemical peel sebagai pengganti facial
Selain facial, kamu bisa membersihkan wajah dengan menggunakan chemical peel. Menurut dokter kecantikan dr Renee Moran, chemical peel jadi favorit lantaran tidak terlalu sakit dibanding facial.
Selain itu, chemical peel juga bisa membersihkan kulit dan pori dengan lebih maksimal tanpa merusak skin barrier.
Menurut dr Renee, chemical peels hanya menargetkan untuk membersihkan dermis (kulit layer kedua) tanpa mengganggu epidermis.
2. Skincare yang waterless
Salah satu cara yang dilakukan para pelaku bisnis untuk lebih eco-friendly adalah dengan mengeluarkan kandungan air dari produk mereka. Langkah ini dianggap sebagai cara melindungi bumi.
Produk kecantikan jenis ini nantinya akan berbentuk konsentrat dan bisa dicampur sendiri dengan air di rumah. Sehingga lebih awet dalam penggunaannya dan memperpanjang waktu kedaluarsanya.
Beberapa contoh produk waterless adalah shampo waterless yang berbentuk sabun batangan dan bubuk, face mask, pembersih wajah, dan pasta gigi.
3. Skincare untuk blue light
Setelah sunscreen jadi barang wajib harian, diprediksi tahun depan akan ada lagi yang baru yaitu skincare untuk melindungi kulit dari blue light.
Blue light sebenarnya terkandung juga di sinar matahari namun ada beberapa orang yang lebih banyak terpaparnya dari sinar gadget, demikian dilansir dari Bustle.
Sementara itu, blue light juga memiliki efek samping yang buruk seperti hiperpigmentasi, kerutan, dan keriput. Maka dari itu, para pemerhati kecantikan memprediksi produk untuk melindungi kulit dari blue light akan jadi hal yang dicari di tahun depan.
4. Skin barrier repair sebagai bentuk sayang diri sendiri
Di tahun depan, diprediksi akan jadi tahun untuk mengembalikan kesehatan kulit. Setelah sebelumnya, banyak sekali yang memerdulikan kebersihan kulit sehingga banyak produk eksfoliasi yang berujung merusak perlindungan kulit.
Produk yang mengandung hyaluronic acid, peptide, dan rumput laut dikatakan akan jadi favorit lantaran bisa melindungi dan mengembalikan perlindungan yang alami.
5. Skincare yang akan lebih sederhana
Beberapa tahun terakhir, tren yang terbentuk adalah melakukan skincare dengan banyak langkah, ada yang 10 hingga 20 langkah. Hal ini ternyata tidak bertahan lama, setidaknya bagi sebagian orang.
Banyak yang merasa kulitnya iritasi dan mengalami inflamasi karena terlampau tipis akibat rutinintas skincare yang terlalu agresif. Di tahun ini, menurut spesialis skincare Kristina Kitsos, banyak orang yang akan memilih langkah lebih sederhana.
Skincare yang akan banyak dilakukan adalah hanya menggunakan cleanser, serum, moisturizer, dan sunscreen.
Itu dia beberapa tren yang diprediksi akan banyak dilakukan di tahun depan. Apakah ada yang sudah Mama lakukan?
Baca juga:
- 7 Rekomendasi Produk Salicylic Acid, Skincare dengan Anti-Inflamasi
- Tips Memilih Skincare Antiaging untuk Penuaan Dini, Jangan Salah!
- Ada Centella, Ini Dia Kandungan Skincare Solusi Masalah Jerawat