Apakah Betul Stres Menyebabkan Kerutan? Dokter Menanggapinya
Hati-hati stres sebabkan kerutan pada kulitmu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stres dapat memengaruhi penampilan kita secara signifikan. Stres dapat mempercepat uban, memperparah jerawat, dan bahkan menyebabkan rambut rontok. Selain itu, stres dapat menyebabkan penuaan dini, dan membuat kulit tampak lebih tua dari usia sebenarnya.
Pastinya kemunculan kerutan sangat tidak diharapkan Mama maupun Papa. Berikut, Popmama.com bagikan apakah betul stres menyebabkan kerutan?
1. Apakah stres menyebabkan kerutan?
“Stres dapat mempercepat proses penuaan, dan turut berkontribusi pada pembentukan kerutan,” sebut Annie Chiu, MD, dokter kulit kosmetik bersertifikat di California. Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan produksi kortisol, hormon yang memecah kolagen dan elastin, bahan penyusun penting kulit.
Kerusakan ini mengakibatkan kulit menjadi lebih tipis dan memudahkan munculnya kerutan. Selain itu, ekspresi wajah yang berulang-ulang akibat stres, seperti mengerutkan alis, dapat mengukir garis-garis pada kulit.
Lebih jauh lagi, stres secara tidak langsung dapat memengaruhi kesehatan kulit dengan mendorong perilaku tidak sehat seperti konsumsi alkohol berlebihan, vaping, dan pola makan yang buruk, yang dapat semakin merusak kulit.
2. Stres dan kondisi kulit lainnya
Tak hanya menyebabkan kerutan pada wajah, stres juga bisa berdampak signifikan pada kulit, lebih dari yang kamu bayangkan. Stres dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada seperti eksim, psoriasis, dan jerawat. Selain itu, stres dapat menyebabkan kulit mengalami dehidrasi karena meningkatnya kehilangan air.
Lebih jauh lagi, stres dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat bermanifestasi sebagai "kembung kortisol" atau penambahan berat badan di sekitar perut. Respons peradangan yang sama ini juga dapat merusak kulit, menghambat proses perbaikan dan regenerasi alaminya.
3. Mencegah kerutan akibat stres
Pengetahuan adalah kekuatan, dan ada cara untuk mengatasi stres dan mengurangi kerutan. Gaya hidup adalah kuncinya. Jason B. Diamond, MD, dokter bedah plastik bersertifikat di Beverly Hills, menekankan bahwa manajemen stres sangat penting untuk kulit yang sehat dan cantik serta kesejahteraan secara keseluruhan.
Ia merekomendasikan cara-cara komprehensif untuk anti-penuaan, termasuk pengurangan stres, diet seimbang, olahraga teratur, gaya hidup sehat (membatasi alkohol, merokok, dan paparan sinar matahari berlebihan), tidur yang cukup, dan hidrasi yang tepat. Dr. Chiu setuju, dan menyarankan bahwa praktik seperti meditasi dapat secara langsung atau tidak langsung bermanfaat bagi kulit dengan membantu mengelola stres.
Selain itu, tindakan pencegahan dapat dilakukan. Mengurangi gerakan wajah berulang yang menyebabkan kerutan, seperti penggunaan neuromodulator, dapat secara langsung menargetkan garis-garis yang berhubungan dengan stres. Diamond juga menyarankan rutinitas perawatan kulit yang proaktif.
4. Mengatasi kerutan akibat stres
Mama dapat mengambil langkah proaktif untuk mencegah dan mengurangi kerutan. Perubahan gaya hidup dan perawatan pencegahan memang membantu, tetapi ada juga perawatan khusus untuk mengatasi kerutan yang sudah ada.
Menurut Dr. Chiu, bahan perawatan kulit seperti retinoid, SPF, dan vitamin C dapat melindungi kolagen dan elastin di kulit. Neuromodulator dapat merelaksasi otot wajah, mencegah terbentuknya kerutan yang dalam. Sementara, prosedur seperti microneedling, laser resurfacing, dan chemical peeling dapat memperbaiki tampilan garis-garis halus dan kerutan.
5. Mengambil pendekatan holistik
Para ahli percaya bahwa meskipun produk perawatan kulit dapat membantu mengurangi kerutan, gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencegahnya. Dr. Chiu menjelaskan bahwa kebiasaan sehat seperti diet seimbang, menghindari merokok, manajemen stres, dan tidur berkualitas dapat mengurangi hormon stres tubuh, kortisol, yang memecah kolagen. Ketika Mama bisa mengatur hal-hal tersebut, maka kamu dapat meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan.
Dr. Diamond juga membagikan cara pribadinya terhadap kesehatan, menekankan pentingnya meditasi harian untuk mengatur emosi dan mengurangi pelepasan hormon terkait stres. Ia juga menyoroti pentingnya diet seimbang, menggunakan layanan persiapan makanan untuk memastikan asupan protein yang optimal untuk usia, berat badan, dan tipe tubuhnya. Ia percaya bahwa diet sehat berkontribusi secara signifikan terhadap kecantikan dan kesehatan kulit.
Dr. Diamond juga mengingatkan pentingnya rutinitas perawatan kulit yang konsisten. Menggunakan produk yang didukung secara ilmiah dengan tabir surya setiap hari dapat meningkatkan efektivitas prosedur apa pun di klinik.
Itulah, apakah betul stres menyebabkan kerutan? Para dokter menyarankan kamu untuk memiliki gaya hidup secara keseluruhan, yang lebih baik, jika ingin mengurangi kerutan.
Baca juga:
- 9 Jenis Makanan Tinggi Kolagen, Cegah Munculnya Keriput
- 6 Tips Mengatasi Garis Halus dan Kerutan pada Leher
- Cara Hilangkan Garis Kelinci pada Kulit, Ini Kata Dokter Kosmetik