TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bahan-Bahan Skincare yang Sebaiknya Tidak Dicampur, Jangan Salah!

Pakar kulit mengungkap kombinasi bahan mengejutkan yang dapat membahayakan kulit

Apakah Mama tahu, bahan-bahan skincare tertentu, seperti retinol, Vitamin C, benzoil peroksida dan asam, sangat ampuh dan efektif jika digunakan sendiri? Jika dicampur dengan bahan-bahan lain, bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, atau bahkan mengurangi efektivitasnya, lho. 

Berdsarkan Dr. Aegean Chan, dokter kulit dari California, meskipun tampaknya menggabungkan beberapa bahan aktif akan memberikan hasil yang lebih baik, seringkali hal itu tidak terjadi.

Berikut, Popmama.com bagikan bahan-bahan skincare yang sebaiknya tidak dicampur. Temukan alternatif yang lebih aman dan efektif sesuai rekomendasi.

1. Retinol dan vitamin C

Freepik/freepik

Meskipun bahan-bahan ampuh ini dapat mencerahkan kulit Mama dan mengurangi bintik hitam, menggabungkannya mungkin tidak akan meningkatkan kecerahan kulit Mama secara signifikan. Bahkan, hal itu dapat menyebabkan iritasi kulit. Seperti yang dijelaskan Dr. Chan.

Untuk mencegah iritasi kulit, hindari penggunaan serum retinol dan vitamin C secara bersamaan. Oleskan vitamin C di pagi hari, karena vitamin C bekerja lebih efektif di siang hari. Gunakan retinol di malam hari, karena paparan cahaya dapat mengurangi khasiatnya.

“Sebagai alternatif, padukan asam kojic dengan retinol dan vitamin C untuk mendapatkan manfaat mencerahkan yang optimal,retinol dan vitamin C dengan asam kojic," saran Dr. Azadeh Shirazi, dokter kulit di La Jolla, California. Asam kojic, yang berasal dari sake, membantu mengurangi munculnya bintik hitam saat digunakan pada siang atau malam hari. 

2. Vitamin C dengan alpha hydroxy acids (AHA)

Freepik/freepik

Dokter kulit Marie Jhin menyarankan untuk tidak menggunakan vitamin C dan AHA secara bersamaan pada kulit. Hal tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit. 

Ia menyarankan untuk mengoleskan vitamin C pada pagi hari dan AHA pada malam hari.

3. Retinol and benzoyl peroxide

truebasics.com

Meskipun benzoil peroksida dan tretinoin efektif untuk mengatasi jerawat, keduanya tidak boleh digunakan bersamaan. Benzoil peroksida dapat melemahkan efektivitas tretinoin, dan menggunakan keduanya secara bersamaan dapat mengiritasi kulit. 

Untuk mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya gunakan benzoil peroksida di pagi hari dan tretinoin di malam hari. Selain itu, dokter kulit, Caroline Robinson menyarankan penggunaan benzoil peroksida (BPO) dengan klindamisin untuk melawan bakteri penyebab jerawat secara efektif. 

“Retinol bekerja lebih baik jika dikombinasikan dengan bahan-bahan seperti gliserin, asam hialuronat, dan niacinamide yang membantu melembapkan kulit,” tambahnya.

4. Vitamin C dan benzoyl peroxide

Freepik/freepik

Tahu nggak sih? Benzoil peroksida dapat menetralkan efektivitas Vitamin C, lho. Hal ini terjadi karena benzoil peroksida memecah Vitamin C, sehingga khasiatnya berkurang.

Akibatnya, penggunaan kedua bahan ini secara bersamaan mungkin tidak memberikan manfaat yang diinginkan bagi kulit. Justru bisa membuat kehilangan kilaunya.

5. Retinol dan AHA

Freepik/freepik

Retinol dan asam alfa hidroksi (AHA) dapat merusak kulit Mama jika digunakan bersamaan. Keduanya dapat menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan iritasi.

Sebaiknya gunakan keduanya pada hari yang berbeda. Gunakan AHA sekali atau dua kali seminggu, dengan konsentrasi 10 hingga 20 persen, serta retinol pada hari lainnya, terutama jika kulit Mama sensitif.

6. Retinol dan salicylic acid

wikihow.com

Mama wajib menghindari penggunaan beta hydroxy acid (BHA) seperti salicylic acid dengan retinol. Bahan ini bisa terlalu keras dan membuat kulit kering. 

Sebagai gantinya, cobalah niacinamide, bahan yang tidak terlalu mengiritasi dan dapat membantu menenangkan kulit Mama. Niacinamide dapat menjadi alternatif yang baik untuk salicylic acid dan retinol. Bahan ini membantu mengurangi jerawat dengan mengatur produksi minyak, membersihkan pori-pori, dan melakukan eksfoliasi dengan lembut.

Peptida kolagen juga dapat menjadi alternatif yang baik untuk salicylic acid. Peptida kolagen membantu meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit juga, lho! Nah, penggunaan peptida kolagen dengan retinol cenderung tidak mengiritasi kulit atau menyebabkan eksfoliasi berlebihan, tapi justru membantu menjaga kesehatan lapisan kulit.

7. Dapsone, aka aczone, dan benzoyl peroxide

Youtube.com/@SashSays

Menurut dokter Chan, penggunaan dapson dan benzoyl peroxide secara bersamaan pada kulit dapat membuatnya berubah menjadi warna oranye, seperti halnya makan terlalu banyak wortel dapat memengaruhi warna kulit. Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan ini, sebaiknya gunakan hanya satu dari perawatan jerawat ini dalam satu waktu.

Jika kamu mencari kombinasi yang baik, salicylic acid dan benzoyl peroxide dapat digunakan secara bersamaan dan bekerja secara efektif.

9. Benzoyl peroxide dan hydroquinone

amazon.com, redboxrx.com

Dokter kulit sering memperingatkan pasien yang menggunakan hidrokuinon untuk menghindari menggabungkannya dengan benzoyl peroxide. Penggunaan kedua produk ini secara bersamaan dapat menyebabkan perubahan warna kulit sementara, yang merupakan kebalikan dari hasil yang diinginkan.

Pastinya Mama tidak menginginkan efek tersebut, bukan?

9. Hydroquinone and AHAs

Freepik/freepik

Dr. Chan menyarankan untuk menggunakan bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi seperti retinol, hidrokuinon, dan AHA secara terpisah untuk menghindari iritasi kulit lebih lanjut.

Ia menyarankan untuk menggunakan produk-produk ini secara bergantian, antara pagi dan malam. 

Ia juga menyarakan menggunakan alternatif yang lebih lembut seperti tranexamic acid, liquorice extract, or vitamin C, sebagai pengganti hidrokuinon.

Penting untuk memperkenalkan bahan-bahan yang mengiritasi secara perlahan, menggunakannya secara terpisah selama beberapa minggu untuk menilai toleransi kulit. Dr. Chan memperingatkan bahwa bahkan bahan-bahan umum seperti niacinamide dapat menyebabkan iritasi jika kulit kamu sensitif.

Ia juga menyarankan untuk berhenti menggunakan bahan-bahan aktif untuk mencegah pengelupasan berlebihan dan kekeringan. Jika Mama mengalami iritasi atau kekeringan, konsultasikan dengan dokter kulit dan beralihlah ke pembersih yang lembut dan pelembap yang menghidrasi.

Itu tadi, bahan-bahan skincare yang sebaiknya tidak dicampur. Jadi, jangan sampai salah mengkombinasikan bahan-bahan skincare yang kamu miliki, agar manfaatnya tidak hilang, atau membuat kondisi kulit semakin parah, ya.

Baca juga:

The Latest