20 Cara Tepat untuk Mengatasi Wajah yang Berminyak
Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengurangi minyak di wajah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulit berminyak seringkali menjadi masalah bagi banyak perempuan. Kulit berminyak disebabkan oleh kelenjar minyak yang mengeluarkan zat berminyak atau dikenal dengan istilah sebum. Fungsi sebum ini untuk melumasi kulit dan membuatnya menjadi kedap air. Kelenjar ini juga melindungi jaringan kulit terluar dan terjaga dari imun yang dibawanya.
Selain pada wajah, sebum juga muncul pada bagian tubuh lainnya dan memiliki manfaat penting dalam menghidrasi kulit, perlindungan antibakteri, perlindungan anti-jamur, serta melindungi dari sinar matahari. Namun, minyak yang berlebihan bisa menyebabkan wajah Mama mengilap dan pastinya mengganggu penampilan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kali ini Popmama.com akan membahas tentang 20 cara mengatasi kulit wajah yang berminyak berdasarkan informasi dari dr. Irma Lidia yang merupakan tim kesehatan dari Jovee.
Faktor yang Menyebabkan Wajah jadi Berminyak
Setiap individu memiki produksi sebum yang bervariasi. Walaupun belum ada penjelasan pasti, The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang memiliki kulit berminyak lebih daripada individu lainnya. Yaitu sebagai berikut:
- Laki-laki umumnya memproduksi minyak yang lebih banyak karena tingkat testosteron yang tinggi. Testosteron ini merupakam bagian yang paling penting dan aktif dari androgen, sebagai hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi laki-laki.
- Sedangkan, perempuan juga bisa mengalami peningkatan sebum saat masa ovulasi karena tingkat progesteron yang naik.
- Lingkungan yang lembab juga menjadi pemicu meningkatnya sebum di kulit. Terlebih ketika musim semi dan musim panas.
Dalam jurnal tersebut, menyebutkan faktor ras yang memiliki keterkaitan dengan produksi sebum yang tinggi. Perempuan Tiongkok memiliki pori-pori kulit yang lebih kecil dengan kepadatan yang rendah.
Dibandingkan dengan perempuan Amerika-Afrika yang memiliki pori-poti yang besar dan bisa terkait dengan meningkatnya sebum pada kulit.
Setelah mengetahui faktor yang menyebabkan kulit mudah berminyak, yuk simak apa saja cara untuk mengatasinya di bawah ini!
1. Membersihkan wajah secara rutin
Agar wajah tidak mengeluarkan minyak yang berlebih, perlu membersihkan wajah secara rutin. Membersihkan wajah dapat dilakukan setiap pagi, malam, dan setiap melakukan latihan atau aktivitas yang berat, terutama dari luar ruangan atau setelah menggunakan makeup.
Saat membilas wajah, hindari untuk menggosok kulit, walaupun saat menghilangkan makeup sekalipun. Menggosok kulit terlalu keras dapat menyebabkan kulit iritasi dan membuat kulit tampak lebih parah.
2. Menggunakan skin care yang tepat
Mengurangi minyak di wajah bisa dilakukan dengan memerhatikan produk perawatan yang digunakan. Jika memiliki kulit berminyak, pastikan memilih rangkaian skin care dengan kandungan oil free dan non-comedogenic atau yang tidak menutup pori.
Menggunakan skin care dengan kandungan tersebut, pori-pori kulit tidak akan tersumbat atau menyebabkan jerawat. Selain pada skin care, pilih makeup dengan kandungan serupa. Selain itu, pilih kosmetik dengan kandungan water-based.
Kandungan water-based memiliki minyak yang sedikit, sehingga cocok bagi kulit yang berminyak. Selain itu, juga kaya akan kandungan yang dapat menghidrasi kulit dan punya efek melembabkan.
Pilih produk cleanser yang bebas dari bahan oil-based atau alcohol-based, karena produk-produk tersebut dapat mengiritasi kulit.
3. Aplikasikan pelembab setiap hari
Walaupun punya kulit berminyak, moisturizer atau pelembab juga perlu digunakan karena bermanfaat untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi. Agar lebih hemat dan ringkas dalam merawat kulit, pilih moisturizer yang juga melindungi kulit dari sinar UV dengan SPF 30 atau lebih.
4. Gunakan sunscreen ketika beraktivitas di luar rumah
Jika tidak memiliki pelembab dengan kandungan SPF 30, gunakan tabir surya untuk memelihara kulit agar terhindar dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Untuk mencegah munculnya jerawat, gunakan sunscreen yang mengandung Zinc Oxide dan Titanium Oxide. Selain itu, hindari produk yang mengandung parfum dan minyak.
5. Jangan tidur dengan menggunakan makeup
Walaupun tubuh sudah sangat lelah setelah beraktifitas seharian, jangan lupa untuk menghapus makeup ketika akan tidur. Sebab, tidur dengan makeup yang masih menempel dapat menutup pori-pori kulit, walaupun menggunakan makeup dengan oil-free.
Pori-pori yang tersumbat akan memunculkan jerawat serta membuat kulit menjadi lebih kusam keesokan paginya. Riasan mata yang tidak dihapus saat tidur juga menyebabkan iritasi, peradangan, dan infeksi.
6. Gunakan oil control film atau kertas minyak untuk wajah
Blotting paper atau oil control film merupakan salah satu solusi permasalahan kulit berminyak. Untuk menggunakannya pun cukup mudah, tempelkan kertas penyerap minyak ini dengan menekannya lembut ke muka dan diamkan selama beberapa detik agar minyak jadi terserap.
Hindari menggosok kertas ke seluruh wajah. Hal ini justru akan menyebarkan minyak ke daerah wajah lainnya ketimbang menyerap seluruh minyak di wajah. Siapkan oil control film ini sepanjang hari dan gunakan saat wajah sudah terasa sangat berminyak.
8. Hindari menyentuh wajah
Walaupun mungkin sulit dilakukan, dengan menjauhkan tangan dari wajah akan mengurangi penyebaran kotoran, minyak, dan bakteri yang terkumpul di tangan. Hanya sentuh wajah ketika sedang mengaplikasikan produk-produk perawatan kulit. Namun tetap pastikan tangan sudah bersih sebelum mengaplikasikan skin care ke wajah.
Pilih Produk Perawatan Wajah yang Memiliki Kandungan Berikut:
Selain menerapkan cara-cara di atas untuk mengatasi wajah berminyak, Mama juga dapat menggunakan produk perawatan wajah yang memiliki kandungan berikut ini:
1. Retinoid
Kelompok perawatan topikal seperti retinoid terdiri dari vitamin A atau retinol. Perawatan dengan bahan ini akan memberikan reaksi yang membantu memperbaiki kerusakan akibat paparan sinar matahari, anti-inflamasi, serta menekan produksi sebum.
Penggunaan topikal retinoid dapat mengatasi berbagai penyakit kulit sejak 1970, seperti mengatasi jerawat. Dalam sebuah studi, penggunaan retinoid dapat menurunkan sintesis sebum. Berbagai produk kecantikan saat ini sudah memiliki kandungan retinoid di dalamnya untuk mengatasi kulit wajah berminyak.
2. Niacinamide
Penggunaan produk berbahan niacinamide juga diklaim dalam mengurangi minyak yang berlebihan. Dalam sebuah riset pernah meneliti bahwa kosmetik topikal dengan 2 persen niacinamide dapat mengurangi tingkat sekresi sebum, setelah pengaplikasian selama dua hingga empat minggu.
Walaupun begitu, perlunya riset lebih lanjut guna mengetahui perawatan ideal dengan kosmetik yang berbahan niacinamide.
3. L-carnitine
L-carnitine menjadi populer karena memiliki potensi dalam mengatasi wajah yang berminyak. L-carnitine sendiri sebenarnya diproduksi secara alami oleh tubuh, dan berfungsi menambah beta oksidasi yang terlibat dalam pemecahan lemak.
Namun, penggunaan topikal L-carnitine sebanyak 2 persen dapat membantu menurunkan asam lemak dalam pada sel pembentuk sebum yang disebut sebocytes.
Hasil temuan The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology juga menyimpulkan bahwa L-carnitine dapat menekan produksi sebum secara signifikan, sehingga bahan kimia yang satu ini direkomendasikan untuk mengatasi masalah wajah dengan minyak berlebihan.
4. Isotretinoin
Isotretinoin juga dikenal dengan sebutan 13-cis retinoic acid, bahan ini merupakan retinoid oral yang telah dibuktikan memiliki efek besar dalam mengurangi sebum dibandingkan rata-rata pengobatan lainnya.
Serupa dengan perawatan retinoid topikal, isotretinoin dapat mengecilkan ukuran dan pengeluaran kelenjar minyak. Studi mengatakan bahwa produksi sebum dapat menurun hingga 90 persen selama terapi isotretinoin oral.
Perawatan dengan bahan ini juga bermanfaat bagi pengidap seborrhea atau penyakit kulit yang membuat wajah kemerahan, gatal, dan bersisik yang parah. Isotretinoin oral mungkin juga jadi alternatif bagi mereka yang sedang mencari cara menghilangkan minyak di wajah selamanya.
Efek dari terapi isotretinoin yang telah selesai dapat bertahan hingga setahun setelahnya. Namun, perlu diketahui bila produksi minyak tidak bisa dihentikan karena kurangnya minyak di wajah dapat membuat kulit kering, kemerahan, bersisik, dan gatal.
Namun, produk dengan isotretinoin saat ini belum tersedia secara resmi di Indonesia, atau terdaftar dalam BPOM sehingga harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
“Isotretinoin belum tersedia secara resmi di Indonesia atau terdaftar dalam BPOM meski banyak yang telah menggunakannya. Karenanya, penggunaan obat ini harus dikonsultasikan dulu dengan dokter mengingat efek samping yang dimilikinya,” ujar dr. Irma Lidia.
5. Spironolactone
Penggunaan spironolactone sebenarnya lebih ditujukan sebagai obat diuretik atau pendorong produksi urine, namun zat obat ini telah banyak digunakan oleh dermatolog untuk perawatan kulit berminyak, jerawat, hirsutisme yang merupakan tumbuhnya rambut di bagian muka, punggung, dan dada, serta rambut rontok pada perempuan.
Namun, penggunaan spironolactone dapat memiliki efek samping seperti hiperkalemia atau kalium yang tinggi di tubuh, siklus menstruasi yang kacau, hingga beberapa jenis kanker.
Meskipun begitu, penggunaan spironolactone masih bisa dikatakan aman bagi perempuan sehat yang mencari pengobatan kulit berminyak.
6. Kontrasepsi Oral
Obat kontrasepsi oral juga dapat bermanfaat untuk mengatasi masalah kulit berminyak. Produksi minyak juga dapat ditekan karena obat ini bekerja dengan mengurangi hormon-hormon androgen.
Androgen menjadi salah satu faktor penyebab minyak berlebih karena perannya dalam menstimulasi penambahan sel produksi minyak. Androgen juga dapat memicu perkembangan kelainan seborrhea.
Di sisi lain, estrogen yang merupakan hormon dominan perempuan memiliki efek menekan aktivitas kelenjar minyak yang berlebihan. Untuk menghindari risiko lapisan rahim yang menebal atau kanker akibat estrogen yang tidak terkontrol, kontrasepsi oral harus dikombinasikan dengan pengobatan progestin yang tidak memicu aktivitas androgen.
Penggunaan kombinasi kontrasepsi oral yang mengandung dosis rendah, dapat membatasi atau bahkan mencegah efek merugikan, selagi memberi manfaat bagi kulit.
Selain itu, Penting juga untuk Menggunakan Produk dengan Bahan-Bahan alami
Selain menggunakan bahan-bahan kimia di atas, Mama juga bisa menggunakan bahan alami untuk mengatasi wajah yang berminyak. Beberapa bahan alami tersebut adalah:
1. Konjac Sponge
Konjac sponge adalah alat yang dapat membantu membersihkan pori-pori tanpa merusak kulit. Spons yang terbuat dari serat akar tumbuhan konjac ini, berfungsi sebagai alat eksfoliasi kulit. Walaupun pemakaiannya dapat dilakukan setiap hari, tetap batasi agar kulit tidak menjadi kering.
Eksfoliasi dapat dilakukan dua kali seminggu, untuk melindungi pori agar tetap bersih dan menekan produksi sebum.
2. Green Tea
Produk perawatan berbahan green tea diklaim ampuh dalam mengatasi masalah kulit berminyak. Menurut jurnal Clinical and Aesthetic Dermatology, menunjukkanadanya manfaat yang diberikan dari obat topikal dengan komposisi green tea.
Dalam studi tersebut, ditemukan sekelompok orang yang mengenakan produk dengan emulsi 3 persen green teaselama 8 minggu, mengalami penurunan yang signifikan pada produksi sebum.
Pengujian lain dengan kelompok yang lebih besar juga menemukan hal serupa setelah 60 hari penggunaan green teatopikal atau oles.
3. Madu
Walaupun belum ada penelitian yang mendukung, madu bisa menjadi alternatif cara untuk menghilangkan minyak berlebih secara alami dan cepat. Madu menjadi sumber anti-bakteri alami yang memiliki sifat melembabkan kulit.
Cara menggunakannya cukup mudah denga mengoleskan madu di wajah dan biarkan selama beberapa menit. Lalu, bilas dengan air hangat. Gunakan madu mentah atau organik untuk hasil yang lebih baik.
4. Lidah Buaya
Tidak hanya meredakan kulit terbakar, lidah buaya juga merupakan bahan yang memberi rasa tenang bagi semua jenis kulit. Lidah buaya dapat memulihkan iritasi akibat kulit yang berminyak.
Aplikasikan gel lidah buaya ke wajah sebelum tidur dan biarkan selama semalam. Selanjutnya cuci wajah keesokan harinya, dan akan memperoleh efek menyejukkan dari perawatan alami ini.
Pilih Perawatan Tambahan di Klinik atau Dokter Kecantikan
Setelah menerapkan cara-cara dan menggunakan bahan di atas, Mama bisa melakukan perawatan tambahan lainnya yang bisa didapatkan di klinik atau dokter kecantikan yang terpercaya.
Berikut adalah pilihan perawatan yang bisa dilakukan:
1. Botulinum Toxin (Botox)
Dalam beberapa tahun terakhir, sudah ada banyak penelitian yang menyatakan keberhasilan botoks dalam perawatan kulit berminyak. Salah satu data menjelaskan kemampuan botoks dalam memperbaiki kulit berminyak.
Dalam studi, dilakukan pengujian pada 20 subjek pengidap masalah kulit berminyak dan pori-pori yang besar.
Setelah penyuntikan pada area T-zone, sebulan kemudian 17 subjek mengalami hasil yang baik pada jumlah minyak dan ukuran pori-pori kulit. Pengujian dengan menyuntikkan botoks di daerah wajah lainnya juga memperlihatkan penurunan produksi sebum.
2. Terapi Fotodinamik
Terapi fotodinamik atau photodynamic therapy (PDT) adalah penggunaan asam delta aminolevulinic (ALA) yang diterapkan pada perawatan jerawat.
Walaupun banyak temuan yang memperlihatkan keberhasilan PDT dalam meredakan jerawat, beberapa studi belum mendapatkan hasil yang sama tentang potensinya dalam menurunkan kadar sebum.
Namun sebuah studi mendukung kemampuan PDT dalam mengurangi produksi sebum dan mengecilkan kelenjar minyak hingga 20 minggu. Hasil tersebut hanya berlaku jika PDT dilakukan lebih dari sekali.
3. Laser
Sebuah pengamatan pernah dilakukan terhadap kemampuan laser. Dari pengamatan tersebut, ditemukan adanya penyusutan total sebum sebanyak 18 persen pada minggu keenam setelah tiga kali perawatan laser.
Namun, pengamatan tersebut juga ada yang dipatahkan dengan laporan lainnya yang mengungkapkan bahwa tiga sesi perawatan laser yang sama tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada ekskresi sebum.
Hal ini menyimpulkan kalau laser bukanlah perawatan yang efektif, namun tetap menawarkan potensi untuk kulit yang berminyak.
Nah itulah beberapa cara mengatasi wajah berminyak yang perlu diketahui. Mama bisa mengikuti langkah mengontrol minyak di atas sebagai dasar perawatan kulit berminyak dan memilah opsi lainnya untuk mengatasi kulit berminyak yang mengganggu penampilan.
Baca juga:
- Menyegarkan! Ini Manfaat Mandi Uap untuk Kecantikan
- Bukan Hanya Segar, Ini 7 Manfaat Stroberi untuk Kecantikan
- Sebagai Anti Inflamasi, Ini Dia 5 Manfaat Castor Oil untuk Kecantikan