Apakah Scrub Bisa Dilakukan saat Kulit Berjerawat?
Scrub muka memang dikenal menghaluskan kulit, tapi apakah bisa digunakan pada kulit berjerawat?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat muncul jerawat, tak sedikit Mama yang langsung mencoba berbagai macam cara untuk mengatasinya. Ada yang mencoba berbagai pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan alami, ada juga yang langsung bikin janji dengan dokter kulit.
Apapun yang dilakukan wajar kok Ma, karena setiap wanita pasti menginginkan kulit yang sehat dan bersih. Namun, saat jerawat tak kunjung hilang, ada baiknya cek beberapa hal berikut ini. Mungkin ada yang tanpa disadari terlewat dari perhatian Mama selama ini.
Saat Mama telah menggunakan scrub jerawat abrasif untuk membersihkan dan membersihkan kulit Mama. Tapi apakah scrub jerawat adalah cara terbaik untuk mengobati jerawat?
Simak yuk informasi yang sudah Popmama.com rangkum mengenai apakah scrub boleh dilakukan pada kulit berjerawat?
1. Apa itu scrub?
Scrubs adalah jenis produk perawatan kulit yang dirancang untuk mengelupas kulit. Scrub mengandung beberapa jenis bahan abrasif untuk mengangkat sel kulit mati secara manual saat produk dioleskan ke kulit. Dalam industri kecantikan, scrub dianggap exfoliant fisik.
Pasir di scrub bisa berupa apa saja dari kacang kenari atau kulit almond, tepung kernel aprikot, jojoba atau manik-manik lilin, garam, gula.
Scrub dapat membuat kulit Mama terasa lebih lembut dan halus, serta membuat kulit Mama terlihat lebih cerah juga. Tapi itu bukan pilihan perawatan kulit yang baik untuk semua orang ya, Mama.
2. Apakah scrub bisa menghilangkan jerawat?
Meskipun kulit Mama terasa bersih setelah digosok dengan baik, namun ini bukanlah cara yang efektif untuk mengobati jerawat. Faktanya, hal itu membuatnya lebih buruk, bukan lebih baik lho, Ma.
Meskipun menggosok akan menjaga pori-pori tidak tersumbat, mengurangi komedo dan dapat membantu mengatasi benjolan kecil dan jerawat, tetapi tidak akan efektif melawan kasus jerawat yang membandel.
Scrub hanya bekerja di permukaan kulit, tidak bisa menembus lebih dalam ke dalam pori-pori tempat munculnya jerawat.
Scrub bukanlah perawatan untuk kulit berjerawat lho Ma, dan scrub tidak akan membersihkan kulit Mama secara menyeluruh kecuali scrub Mama mengandung bahan perawatan jerawat tertentu.
3. Scrub berbahaya untuk kulit berjerawat
Scrub seringkali terlalu agresif terutama untuk kulit yang sedang meradang akibat jerawat.
Saat jerawat muncul, Mama mungkin merasa harus sering menggosok wajah, karena mengira itu membantu membuat kulit Mama benar-benar bersih. Pada kenyataannya, scrubbing yang kuat dapat meningkatkan iritasi dan kemerahan, memperburuk kulit yang sudah meradang, dan memperburuk aktivitas breakout.
Namun, jika Mama melakukan scrub dan kulit Mama terasa nyaman setelah menggunakannya, tidak merah, perih, terbakar, atau teriritasi maka Mama boleh terus menggunakannya.
Tetapi jika setelah melakukan scrub kulit Mama iritasi, sebaiknya lepaskan dari rutinitas scrub tersebut ya, Mama.
Penting nih Ma, jika Mama sedang mengalami peradangan jerawat, terutama jika jerawat meradang, mengeras, mengeluarkan cairan, atau luka terbuka, hindari scrub sama sekali ya, Mama.
4. Perawatan untuk kulit berjerawat tanpa scrub
Cuci muka dengan sabun scrub untuk jerawat tidak direkomendasikan ya, Mama. Sama halnya dengan menggunakan scrub alami yang biasanya terbuat dari gula atau garam. Meski begitu, bukan berarti Mama sama sekali tidak boleh melakukan eksfoliasi ketika sedang jerawatan.
Pilihlah produk pembersih wajah atau eksfoliator yang tidak mengandung butiran gerinjil, namun mengandung asam salisilat. Jenis asam salisilat dalam produk perawatan kulit yang bertugas mengangkat sel kulit mati sekaligus melawan jerawat adalah BHA. Bentuknya seperti bubuk kristal yang larut dalam minyak.
Zat ini bisa menyerap ke dalam kulit dengan sangat baik hingga menembus pori-pori lho. Itulah sebabnya asam salisilat sangat direkomendasikan sebagai perawatan kulit berjerawat atau kulit berminyak ya, Mama.
Ada banyak produk pembersih kulit yang mengandung BHA, tapi eksfoliasi dengan BHA lebih baik dan aman dilakukan di dokter kulit untuk menentukan dosis bahan kimia yang tepat bagi Mama.
5. Produk untuk kulit berjerawat
Ada beberapa kandungan yang terbukti ampuh mengatasi jerawat. Mama bisa melihat penjelasan untuk masing-masing kandungan seperti salicylic acid, benzoyl peroxide, dan glycerin yang punya manfaatnya tersendiri untuk jerawat.
Nah, pilih toner, serum, pelembap, dan treatment dengan kandungan yang bisa melawan jerawat.
Karena tiap kulit bisa memberi reaksi yang berbeda, coba untuk sesuaikan dengan kebutuhan kulit Mama dan lebih aware dengan perubahan yang terjadi ya, Ma. Jika merasa kulit jadi terlalu kering, beri jeda pemakaian menjadi dua atau tiga hari sekali ya, Mama.
Saat melakukan eksfoliasi kimia, pastikan juga untuk menggunakan moisturizer dan sunscreen dengan baik karena kulit yang baru saja mengalami eksfoliasi lebih rentan terhadap sinar UV dan zat radikal bebas yang berkeliaran di udara, sehingga memerlukan perhatian ekstra dari sunscreen dan moisturizer
Nah, itu dia Mama penjelasan mengenai penggunaan scrub pada kulit berjerawat, semoga bermanfaat ya, Mama!
Baca juga:
- 6 Jenis Perawatan yang Tepat untuk Mengatasi Beruntusan di Area Dahi
- Mengenal Jenis Acid yang Bagus untuk Kulit Berjerawat
- Bintik Hitam di Hidung Belum Tentu Komedo, Lalu Apa Ya?