Bintik Hitam di Hidung Belum Tentu Komedo, Lalu Apa Ya?
Selama ini, kita menganggap bintik hitam hanya komedo, ternyata...
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, pernahkah Mama menggunakan plester pengangkat komedo?
Mungkin pada saat itu Mama berharap bisa mengangkat seluruh kotoran yang menyumbat pori-pori. Tapi ternyata, hampir tidak ada apa pun yang terangkat dan menempel di plester.
Ternyata ada kemungkinan, alasan mengapa plester itu tidak menyedot minyak dan kotoran lain yang terperangkap adalah karena tidak ada kotoran yang perlu dikeluarkan.
Bintik hitam di hidung yang mengganggu penampilan itu bisa jadi komedo, bisa juga sebaceous filament. Apa beda keduanya?
Yuk simak ya, Ma informasi dan rangkuman yang Popmama.com buat mengenai perbedaan komedo dan sebaceous filament!
1. Apa itu Blackheads?
Blackheads atau komedo merupakan benjolan kecil pada permukaan kulit yang disebabkan oleh pori-pori atau folikel rambut yang tersumbat ya, Ma.
Kondisi ini dapat terjadi jika Mama memiliki pori-pori terbuka yang tersumbat oleh sebum, sel kulit mati, atau bakteri. Kemudian, sumbatan ini terpapar udara dan mengalami oksidasi, sehingga warnanya berubah jadi kehitaman. Inilah yang membuatnya disebut dengan istilah blackheads atau komedo.
Komedo disebabkan adanya minyak berlebihan di kulit. Namun, beberapa penyebab lainnya juga berpengaruh, seperti scrubbing yang berlebihan, terlalu banyak kulit mati yang menutup pori, dan kurang minum air putih.
2. Apa itu Sebaceous Filaments?
Sebaceous filaments bukanlah sebuah masalah kulit yang perlu disingkirkan loh, Ma. Bahkan, sebenarnya kondisi ini tergolong normal. Sebaceous filaments merupakan partikel yang dihasilkan oleh kelenjar minyak.
Partikel ini diperlukan untuk mendistribusikan sebum ke permukaan kulit melalui folikel rambut, tujuannya adalah untuk menjaga kulit agar tetap lembap dan fleksibel. Nah Ma, saat menumpuk dalam jumlah yang banyak, partikel ini memiliki tampilan menyerupai blackheads.
Tapi, saat jumlahnya sedikit, sebaceous filaments berwarna kekuningan atau keabuan.
Hal lain yang membedakan blackheads dengan sebaceous filaments adalah bentuknya yang rata dengan permukaan kulit.
Sebaceous filaments mungkin terjadi pada siapa saja. Kondisi ini umumnya terjadi pada area sekitar hidung dan dagu karena pada dua area itulah kelenjar minyak banyak berada.
3. Perbedaan Komedo dengan Sebaceous Filaments
Perbedaan komedo dan sebaceous filament adalah, jika komedo cenderung lebih besar dan lebih gelap sementara sebaceous filament berwarna keabu-abuan atau cokelat, tidak sehitam komedo ya Ma.Sebaceous filament biasanya terasa halus saat disentuh, tidak seperti komedo yang memiliki pinggiran kasar di sekitar pori yang tersumbat.
Selain itu Ma, komedo biasanya muncul bersama whitehead, jerawat putih yang timbul menandakan breakout pada kulit. Sebaceous filament ada pada hampir semua hidung orang dewasa, dan tidak berhubungan dengan jerawat.
Berbeda dengan sebaceous filament, komedo perlu dibersihkan secara rutin untuk menjaga pori-pori tetap bersih. Jika tidak, bisa makin banyak dan besar.
4. Cara Membersihkan Komedo
Tidak disarankan ya Mama untuk memencet komedo dengan tangan sendiri, selain terkadang tangan Mama tidak bersih namun juga bisa merusak permukaan kulit jika tidak ditangani dengan baik.
Maka dari itu Mama bisa mencari masker peel off yang berfungsi mengangkat komedo dari kulit wajah. Dilakukan 2 minggu sekali, maka blackheads alias komedo ogah berkembang di wajah kita lho, Ma.
Biasanya komedo dapat dibersihkan menggunakan exfoliator atau produk yang mengandung alpha hydroxy acids (AHAs), beta hydroxy acids (BHAs), namun jika masih belum puas dengan hasil dari masker peel off dan produk lainnya. Mama bisa minta bantuan ke ahlinya secara profesional yang biasa dikenal dengan treatment facial.
So, jangan sembarang mencet komedo ya Ma!
5. Membersihkan Sebaceous Filaments
Keberadaan sebaceous filaments sebenarnya tergolong normal dan tidak menyebabkan dampak buruk bagi kulit ya, Ma. Kondisi ini juga tidak bisa dihilangkan karena akan terus-terusan muncul secara alami. Maka itu, Mama hanya bisa meminimalisir tampilannya saja.
Ada beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk membantu meminimalisir tampilan sebaceous filaments.
Cara pertama adalah dengan melakukan ekstraksi. Tapi, prosedur ini wajib dilakukan oleh profesional karena berisiko menyebabkan efek samping seperti iritasi dan menimbulkan bekas luka.
Setelah melakukan ekstraksi pun, sebaceous filaments akan tetap muncul.
Cara kedua dengan melakukan pencegahan. Mulai dari eksfoliasi secara rutin, menggunakan masker untuk menyerap sebum, hingga menggunakan pelembap yang meminimalisir produksi sebum.
Nah Ma, ternyata bintik hitam di area hidung belum tentu komedo ya Ma. Tapi bisa juga Sebaceos Filaments.
Mulai sekarang kenali bintik hitam di area hidung mu, apakah komedo atau sebaceos filaments?
Baca Juga:
- 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mencoba Skincare Baru
- 5 Masker Alami untuk Mencerahkan dan Menghilangkan Komedo di Wajah
- Jangan Dilakukan! 5 Hal Ini Membuat Komedo Semakin Parah