TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Cara Mudah Membedakan Kosmetik Asli dan Palsu, Jangan Keliru!

Tampil cantik menjadi idaman setiap perempuan, tapi perlunya membedakan kosmetik asli dan palsu

Unsplash/Jazmin Quaynor

Perempuan identik dengan pemakaian kosmetik untuk merias diri. Tak jarang, banyak brand komestik lokal ataupun luar negeri yang menjadi incaran banyak perempuan Indonesia. 

Perlu diperhatikan bahwa saat ini marak peredaran kosmetik palsu yang berbahaya. Dalam keterangannya pada laman Instagram Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI merilis temuan produk kosmetik ilegal yang mengandung merkuri, Jumat (30/6/2023).

Sejak bulan Januari 2022 hingga April 202, BPOM mengungkap lebih dari 300 link penjualan produk kosmetik berbahaya tanpa izin edar. Berikut ini 13 brand yang disorot oleh BPOM di antaranya Temulawak New & Day Night, CAC Glow, Natural 99, HN (siang dan malam), SP Special UV Whitening, Dr Original Pemutih, Super DR Quality, Tabita, Diamond Cream, Herbal Plus New Day & Night, Ling Zhi Day & Night, Sj Sin Jung,Tabita, dan Krim Labella. 

Agar Mama terhindar dari penggunaan kosmetik palsu dan berbahaya, berikut Popmama.com telah merangkum ulasan 6 cara mudah membedakan kosmetik asli dan palsu, jangan keliru!

1. Cermati dari harga

Freepik/freepik

Saat hendak membeli kosmetik, cermatilah harga yang dijual. Biasanya, kosmetik palsu dijual dengan harga jauh lebih rendah dari harga pasar atau official store dari produknya. 

Mama juga perlu berhati-hati terhadap produk berdiskon besar yang dijual secara online terutama pada situs e-commerce dengan penjual pihak ketiga. Adapun suatu brand juga menjual produknya dengan harga jauh lebih murah dengan masa expired yang lebih pendek. 

Untuk itu, pastikan untuk selalu membaca label sebelum membeli. Kosmetik dengan harga terjangkau memang menarik perhatian, tapi alangkah lebih baik untuk cermat dalam memilih produk yang aman. 

2. Perhatikan kemasan pada produk

Pexels/Maria Camila Castaño

Langkah selanjutnya ialah memerika kemasan pada produk. Cara ini sangat mudah dilakukan karena Mama hanya perlu memeriksa secara fisik pada kemasan yang menempel. 

Biasanya kosmetik palsu memiliki kemasan yang pudar, salah eja, sedikit perbedaan nama produk atau shade, gaya tulisan atau font yang berbeda pada wadah, hingga kualitas cermin yang buruk. 

Kendati demikian, masih banyak produk palsu yang terlihat 100% mirip, sehingga konsumen kesulitan menemukan perbedaannya. Oleh karena itu, pastikan Mama mengenal brand yang dibeli dengan baik terutama pada kemasannya, sehingga dapat dengan mudah melihat perbedaannya. 

3. Selalu beli dari penjual resmi

sociolla.com

Langkah ini menjadi cara terjitu ketika ingin membeli kosmetik. Mama harus menempatkan diri sebagai konsumen pintar yang selalu waspada terhadap produk kosmetik palsu. 

Saat ini, produk kosmetik dapat dibeli dengan mudah melalui situs belanja online. Pastikan untuk selalu membeli dari official store yang telah terverfikasi, hindari dari pihak ketiga yang tidak jelas distributornya. 

Pastikan juga distributor yang menjual produk terpercaya, biasanya terdapat lisensi pada situs mereka. Jika Mama menyukai produk impor, perlu diperhatikan bahwa produk impor tidak selamanya asli. Untuk itu, belilah pada situs terpercaya dan jangan mudah tertipu dengan iming-iming produk impor berdiskon besar. 

4. Perhatikan kandungan bahannya

Pixabay/CFDirect

Kosmetik asli selalu mencantumkan bahan-bahan yang terkandung dalam produknya. Sedangkan, kosmetik palsu seringkali tidak mencantumkan bahan-bahan kandungan yang dipakai. 

Jika Mama menemukan informasi kandungan bahan hilang atau tidak benar, hindari untuk memakainya karena bisa saja produk tersebut palsu. Berikut ini beberapa kandungan bahan yang berbahaya pada kosmetik melansir dari Skinkraft, apa saja?

  • Parabens yang dapat menganggu fungsi reproduksi dan otak.
  • Synthetic colors yang dapat menyebabkan iritasi kulit, kanker, jerawat, dan ADHD
  • Fragrance yang dapat menyebabkan iritasi. 
  • Triclosan yang dapat menganggu endokrin dan iritasi kulit. 
  • Bahan kimia PABA, benzophenone, oxybenzone, ethoxycinnmate, dan homosalate dalam tabir surya yang menyebabkan lebih banyak kerusakan pada tubuh daripada melindungi dari sinar matahari. 
  • Alkohol dalam produk perawatan kulit dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. 

5. Uji dari bau dan tekstur

Pexels.com/Rf Studio

Kosmetik palsu biasanya memiliki bau tidak sedap dan tekstur yang tidak biasa. Bau yang menonjol dari kosmetik palsu biasanya tengik hingga amis yang lebih menyengat dibandingkan produk aslinya. 

Dari segi tesktur, kosmetik palsu memiliki tekstur yang jauh berbeda dari produk aslinya. Jika produk asli memiliki tekstur kental, produk palsu biasanya memiliki tekstur sebaliknya. 

Konsistensi warna juga dapat menjadi perbedaan dari kosmetik asli dan palsu. Pada produk lipstik misalnya, Mama perlu memperhatikan produk yang dibeli memiliki konsistensi warna yang nyata seperti produk aslinya atau tidak kering dan hancur. 

6. Tidak ada izin BPOM

Indonesia.go.id

Kosmetik palsu biasanya tidak ada izin resmi dari BPOM. Label BPOM tercantum pada produk kosmetik asli yang sudah terverifikasi keamanannya untuk digunakan. 

Setiap produk yang dijual di pasaran pun harus mendapatkan izin edar dari BPOM terlebih dahulu. Mama dapat dengan mudah mengecek produk kosmetik yang hendak dibeli aman atau tidak pada situs laman resmi BPOM. 

Dalam situs tersebut Mama cukup memasukkan nama produk, nomor registrasi, merk hingga jumlah dan kemasan untuk memastikan suatu produk sudah tercantum izin BPOM. 

Itu dia informasi seputar 6 cara mudah membedakan kosmetik asli dan palsu, jangan keliru! Semoga bermanfaat untuk Mama agar selalu tampil cantik dan sehat. 

Baca juga:

The Latest