TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Fakta Menarik di Balik Peluncuran Batik "Kendil Emas" Asli Kendal

Warisan budaya yang sarat makna dari Kabupaten Kendal

Batik, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, telah menjadi kebanggaan yang melintasi waktu dan wilayah. Setiap daerah di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, memiliki batik dengan ciri khas, corak, dan filosofi yang berbeda.

Menyadari pentingnya melestarikan warisan budaya daerah serta memperkenalkan keindahan seni dari Kendal kepada publik, Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, bersama Wynne Frederica atau dikenal dengan Chacha Frederica, dengan penuh kebanggaan mempersembahkan Batik "Kendil Emas" yang merupakan hasil kolaborasi kreatif dengan desainer ternama Mel Ahyar.

Acara yang diadakan pada Rabu, 20 November 2024, bertempat di Lenusa Jakarta, menjadi momen penting dalam pelestarian budaya, memperkenalkan batik sebagai simbol identitas Kabupaten Kendal yang kaya akan filosofi.

Berikut Popmama.com ulas fakta menarik di balik peluncuran Batik "Kendil Emas". 

1. Tema "Kendil Emas" diambil dari salah satu cerita rakyat khas Kendal

Popmama.com/Onic Metheany Acara peluncuran Batik Kendil Emas yang bertempat di Restoran Lenusa, Jakarta, Rabu (20/11)

Tema "Kendil Emas" diambil dari salah satu cerita rakyat khas Kendal yang mengandung nilai-nilai kebijaksanaan dan budaya lokal yang mendalam. Setiap helai batik ini dirancang dengan penuh perhatian untuk mencerminkan keindahan, kebijaksanaan, dan semangat masyarakat Kendal yang terus hidup dalam kisah "Kendil Emas."

Pameran batik ini tidak hanya menampilkan seni melalui motif dan warna, tetapi juga bertujuan untuk menghidupkan kembali cerita-cerita lama yang sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Kendal, agar warisan budaya ini tetap dikenal, dipahami, dan dihargai oleh generasi saat ini dan masa depan.

"Selama ini, Kabupaten Kendal kurang terdengar di tingkat nasional, jadi kami ingin mengangkatnya melalui karya-karya ini. Kami juga telah melakukan survei langsung dengan para pengrajin di Kendal untuk memahami potensi mereka," ungkap Chacha Frederica saat acara peluncuran Batik Kendil Emas yang bertempat di Restoran milik Raffi Ahmad yang terletak di kawasan Jalan Wijaya, Jakarta, Rabu (20/11). 

2. Proses kreatif yang mendalam

Popmama.com/Onic Metheany Acara peluncuran Batik Kendil Emas yang bertempat di Restoran Lenusa, Jakarta, Rabu (20/11)

Batik "Kendil Emas" memiliki makna yang sangat mendalam bagi masyarakat Kendal. Dirancang dengan lima jahitan pada baju, batik ini melambangkan kebanggaan dan identitas yang kuat dari warga Kendal. Batik khas ini telah menjadi simbol budaya yang tak ternilai bagi masyarakat Kendal.

Mel Ahyar dan timnya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk merancang Kendil Emas Batik Kendal, melalui observasi langsung di Kendal dan pendalaman filosofi lokal.

“Saat membuat motif, saya mempelajari topografi Kendal, seperti undakan yang menyerupai perbukitan kecil. Pola ini kami jadikan highlight, karena mencerminkan keunikan alam Kendal, lalu ada juga kerajinan keris khas Kendal yang unik,” ungkap Mel.

3. Kolaborasi dengan pengrajin lokal

Popmama.com/Onic Metheany Acara peluncuran Batik Kendil Emas yang bertempat di Restoran Lenusa, Jakarta, Rabu (20/11)

Batik yang diluncurkan ini melibatkan pengrajin lokal yang tidak hanya menciptakan batik, tetapi juga kriya seperti makrame. Kriya ini tidak hanya untuk pajangan, tetapi juga dapat diaplikasikan ke pakaian sebagai item fashion.

“Kami survei langsung ke pengrajin di Kendal untuk menggali potensi apa saja yang bisa dikembangkan. Hasilnya, kami temukan dua motif batik baru dan kriya seperti makrame,” ujar Mel. 

4. Langkah pemerintah melestarikan budaya lokal

Popmama.com/Onic Metheany Acara peluncuran Batik Kendil Emas yang bertempat di Restoran Lenusa, Jakarta, Rabu (20/11)

Sebagai bagian dari pelestarian budaya, seluruh ASN di Kendal diwajibkan mengenakan Kendil Emas Batik Kendal dan membelinya langsung dari pengrajin lokal.

“Semua ASN wajib memakai Kendil Emas Batik Kendal dan membelinya dari pengrajin lokal. Ini adalah salah satu cara kami melestarikan warisan budaya,” terang Bupati Dico M. Ganinduto.

Harapannya, siapapun yang menjadi Bupati setelah Dico M. Ganinduto akan terus menjaga dan merawat warisan budaya ini dengan sebaik-baiknya, sebagai bentuk penghargaan kepada warga Kendal dan upaya pelestarian warisan daerah.

5. Harapan untuk mendunia

Popmama.com/Onic Metheany Acara peluncuran Batik Kendil Emas yang bertempat di Restoran Lenusa, Jakarta, Rabu (20/11)

Peluncuran Batik Kendil Emas bertujuan untuk memperkenalkan Kendil Emas Batik Kendal tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.

“Kami ingin Batik Kendil Emas menjadi ikon budaya yang dikenal luas dan pengrajinnya semakin dihargai. Dengan kolaborasi ini, Kendal bisa membawa kontribusi nyata untuk memperkuat citra budaya nasional. Di penghujung masa jabatan saya, istri, bersama jajarannya bekerja sama dengan Mel Ahyar untuk meluncurkan Batik Kendal. Ini adalah sebuah karya yang diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat tentang Kabupaten Kendal," kata Dico. 

Selain memperkenalkan Batik Kendal kepada publik yang lebih luas, pameran ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih menghargai dan melestarikan batik sebagai bagian dari warisan budaya yang sangat berharga.

Dengan adanya pameran ini, Kabupaten Kendal tidak hanya berperan dalam pelestarian seni batik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat citra budaya Indonesia.

Karya seni ini merepresentasikan filosofi dan identitas masyarakat Kendal. Peluncuran ini diharapkan tidak hanya meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia, tetapi juga mendorong kesejahteraan pengrajin lokal. Mari bersama lestarikan budaya bangsa agar Kendil Emas Batik Kendal terus bersinar hingga ke generasi mendatang!

Baca Juga:

The Latest