TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

JMFW 2024 Siap Gebrak Pasar Modest Fashion Dunia dengan Brand Lokal

Brand fashion lokal berkualitas akan tampil dalam Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024

Perkembangan fashion Muslim juga didorong oleh potensi pasar yang besar di Indonesia. Dengan populasi muslim yang signifikan, industri fashion Muslim memiliki pangsa pasar yang kuat.

Masyarakat yang semakin menyadari gaya hidup sehat dan modis juga mendorong permintaan untuk pakaian Muslim yang modis dan sesuai dengan tren, menjadikan industri fashion Muslim sebagai salah satu yang berkembang pesat di Indonesia.

Mendunkung industri fashion muslim di Indonesia, pada Kamis (12/10) bertempat di Auditorium Kementran Perdagangan diadakan kick-off Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan rangkaian acara ini.

Berikut ini Popmama.com akan mengulas mengenai acara yang mendorong industri Fashion Muslim Indonesia agar lebih dikenal di mata dunia. 

1. JMFW 2024: Transformasi Industri Fashion Muslim Indonesia

Popmama.com/Onic Metheany

Dalam kolaborasi dari berbagai aspek, Kementerian Perdagangan Indonesia bermitra dengan berbagai pihak untuk menghadirkan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024. JMFW 2024 berkomitmen memperkuat ekosistem modest fashion di Indonesia, dengan fokus pada promosi dan pengembangan bakat lokal.

Kolaborasi ini melibatkan pemerintah, dunia bisnis, dunia akademik, dan media, menjadikannya upaya yang komprehensif. Dalam rangka mendorong transaksi bisnis pada JMFW, Kementerian Perdagangan juga bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), serta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk menarik pembeli domestik, mengoptimalkan peran perwakilan perdagangan, dan mendorong kerja sama bisnis dengan perusahaan Indonesia.

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan Miftah Farid kepada wartawan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (12/10) menyampaikan tema yang diambil dalam acara ini adalah Indonesian Excellent dimana produk berkualitas di Indonesia akan ditampilkan dalam penyelenggaraan event fashion muslim tersebut. 

2. Tak hanya menyasar pasar muslim, modest Indonesia harus mendunia

dok. JMFW

Miftah Farid menyampaikan, tujuan dari event ini bukan hanyasekadar membawa produk ke pasar, melainkan memperkuat seluruh ekosistemnya.

"Untuk menjadi kiblat fashion muslim, pertama dalam negeri, kita harus memperkuat indikator kita. Ini mencakup dukungan dari TPT (Teknologi, Proses, dan Tenaga) industri yang kita butuhkan, peran penting SDM harus kita dukung, dan juga peran media. Kita juga harus mendorong industri lain untuk berkontribusi, sehingga keberagaman dalam industri fashion dapat mencakup semua lapisan masyarakat. Bukan hanya menyasar umat muslim, dengan pendekatan komprehensif ini, kita dapat menjadikan fashion industri kita lebih inklusif dan berkelanjutan," katanya. 

3. Berbagai brand lokal terlibat, bukan hanya brand baju muslim saja

dok. JMFW

Menariknya, meskipun berkonsep Jakarta Muslim Fashion Week, event ini tidak hanya melibatkan brand baju muslim saja. Berbagai desainer dari brand lokal lainnya juga terlibat dalam event yang akan diadakan di ICE BSD ini.

Sebut saja Calla The Label dan Danjyo Hiyoji  turut meramaikan event fashion tersebut yang menawarkan berbagai koleksi modest wear atau gaya busana tertutup dengan karakter, tidak mengekspos tubuh, tidak transparan, tidak memperlihatkan kulit berlebih.

Menurut Miftah, pemilihan berbagai brand tersebut dilakukan agar tidak hanya menyasar market muslim saja namin sangat terbuka semua brand berkesempatan bergabung agar membuat modest fashion indonesia bisa lebih besar terlibat mengenalkan koleksi terbarunya saat acara berlangsung. 

4. Peningkatan populasi muslim global dari generasi milenial

Popmama.com/Onic Metheany

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menjelaskan, untuk mendorong terjadinya transaksi bisnis pada JMFW, Kemendag juga menjalin kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), serta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Tujuannya untuk menjaring buyer termasuk ritel dan distributor di dalam negeri, mengoptimalisasi peran perwakilan perdagangan untuk hadir di JMFW, serta mendorong terjadinya kerja sama bisnis antara buyer internasional dengan perusahaan Indonesia.

“Indonesia optimistis mampu mendominasi distribusi pasar modest fashion dunia karena didukung faktor tren peningkatan populasi muslim global yang didominasi generasi milenial. Menurut saya, generasi milenial memengaruhi tren modest fashion. Selain itu, Indonesia juga memiliki keunggulan keragaman budaya yang kaya, kearifan lokal, serta kualitas sumber daya manusia yang tinggi,” urai Didi.

Pelaksanaan puncak JMFW 2024 akan diselenggarakan pada 19—21 Oktober 2023 dan dilakukan bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) pada 18-22 Oktober di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. 

Semoga dengan diselenggarakan acara ini, semakin banyak negara lain yang melirik industri fashion di Indonesia. 

Baca juga:

The Latest