Menyelami Indahnya Makassar dalam RiaMiranda Annual Show 2024
Koleksi yang diperagakan memiliki berbagai detail yang otentik dilengkapi dengan pertunjukan apik
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama beberapa tahun terakhir, tren busana modest di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang cepat. Penggunaan pakaian menjadi salah satu cara bagi individu untuk mengekspresikan nilai-nilai budaya yang mereka anut.
Modest fashion memberikan solusi bagi mereka yang ingin tetap tampil modis sambil tetap memperlihatkan nilai-nilai kebudayaan yang mereka miliki.
Melihat perkembangan tersebut, Ria Miranda terus mengeluarkan inovasi terbaru dan otentik demi mendukung tren modest wear di Indonesia. Pada Kamis (7/12/2023), ia menggelar Annual Show 2024 yang diadakan di InterContinental Pondok Indah dengan kehadiran lebih dari 6000 penggemar fashion dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara ini juga menjadi salah satu momentum dalam merayakan setelah 11 tahun konsisten menyelenggarakan Annual Show yang dihadiri lebih dari 6000 tamu pencinta fashion tanah air dari Aceh sampai Jayapura. Annual Show ini menjadi cara Ria Miranda konsisten melanjutkan misinya menampilkan Tren Modest Fashion.
Keluar dari comfort zone yang bermain dengan berbagai padu padan budaya dan fashion khas Minang, dalam pagelaran bertajuk Selayar, Ria mengenalkan fashion dan budaya Makassar sebagai koleksi terbarunya.
Berikut ini Popmama.com akan memperlihatkan betapa indahnya desain Ria Miranda yang memadukan fashion dan budaya khas Makassar.
1. Annual Show sebagai bentuk silahturahmi yang konsisten dilakukan
Membuat pertunjukan besar bukanlah hal yang mudah mesti rutin dilakukan bagi Ria Miranda dan timnya. namun semangat untuk terus berkarya terus ada hingga akhirnya Annual Show ke-11 ini diselenggarakan.
Bagi Ria, semangat untuk bersilahturahmi membuat tim Ria MIranda konsisten dalam bekarya.
"Nggak bisa dipungkiri, kalau ada capeknya, bahkan tadi malam begadang, masih ada yang menjahit payet. Tapi, mengingat tujuan kita, silahturahmi kita, membuat kita jadi konsisten untuk mencoba terus membangkitkan semangat kita untuk bisa membangkitkan fashion modest Indonesia. Hari ini, partner kita hadir dari Sabang sampai Merauke, Alhamdulilah silahturahmi ini yang selalu dikangenin sehingga bikin semangat buat kira untuk terus berkarya dan mengenalkan karya terbaru kita untuk tahun depan," kata Ria Miranda saat ditemui dalam Press Conference Annual Show 2024 (7/12/2023), di InterContinental Pondok Indah.
2. Konsep yang diperhitungkan detailnya mengiringi perjalanan RiaMiranda dan tim untuk jadi brand yang bermanfaat bagi sekitar
Pandu Rosadi, Chief Executive Officer, Riamirandan mengatakan segala detail dipersiapkan untuk pagelaran pada malam Annual Show 2024.
"Apa yang ditampilkan memang menyesuaikan personality Ria sendiri. Semua konsepnya begitu dipikirkan, mulai dari koleksi Selayar, mengapa pilih Makassar, nama koleksi yang ditampilkan, makanan yang dihidangkan, musik yang mengiringi bahkan kita pikirkan dengan dalam, beberapa iringan kita pakai musik tradisional dengan bunyi yang didapatkan dari tumbuk padi sampai suara air yang nyata," katanya.
Pandu menambahkan meski rencana sudah matang, namun Allah tetap yang mengatur. Baginya, membangun RiaMiranda di tahun 2013 memulai show yang hanya dihadiri 75 orang di Grand Mahakam, siapa kira hampir 800 undangan disebar untuk tahun ke 11 ini.
"Ternyata maintaining is harder, kita nggak mau lagi dan berusaha klaim kita banyak cabangnya. Tapi, sekarang yang kita pikirkan bagaimana kita bisa bermanfaat untuk sekitar kita. Mulai dari tim hingga sekitarnya," katanya.
3. Tema pagelaran diambil dari cerita seorang perempuan yang ditinggal suami mencari nafkah
Dalam acara Annual Show tahun ini, RiaMiranda mempersembahkan rangkaian koleksi yang diberi judul Selayar, terinspirasi dari kisah dari Sulawesi Selatan.
Kisah ini mengisahkan tentang seorang perempuan ditinggal suaminya yang pergi mencari nafkah. Sang suami berlayar di tengah lautan dengan perahu khas daerah, yaitu perahu pinisi, dalam pencariannya.
Pada masa itu, perahu pinisi dibuat tanpa menggunakan teknologi canggih modern. Sayangnya, dalam perjalanannya mencari nafkah, sang suami gugur di tengah laut dan tidak kembali pulang ke rumah.
Setiap koleksi yang dipersembahkan Ria Miranda memang selalu memiliki visi pemberdayaan perempuan.
Menurut Pandu, pada tahun lalu-pu , RiaMiranda meluncurkan CLOVERM, sebuah inisiatif untuk membantu ibu-ibu penjahit membiayai pendidikan anak dari hasil penjualan koleksi tersebut. "Program ini bekerjasama dengan Kita Bisa sejak awal tahun 2023, kita terus lanjutkan program ini," ujarnya.
Pandu menambahkan pada koleksi Selayar nyatanya adalah cerita personal Ria yang sedih saat dirinya harus menunaikan ibadah Haji.
"Saat itu, Ria sendirian di rumah dan merasa suka menangis dan sedih saat saya tinggal, saat mendapatkan cerita dari Sulawesi Selatan tentang perempuan yang ditinggal suami berlayar, rasanya kok related dengan kisah Ria kala itu is actualy perempuan itu adalah Ria. Musik dan ambience yang ditampilkan dalam pagelaran ini adalah curhatan dari Ria Miranda as personal," kata Pandu.
4. Bukan hanya menampilkan koleksi terbaru, Ria Miranda menuangkan perasaan personal dalam pagelarannya kali ini
Berbeda dari pagelaran show sebelumnya, Ria begitu menuangkan emosi dan perasaan personalnya di Annual Show 2024 kali ini. Ria Miranda membuka pertunjukan indah ini dengan membacakan sebuah kata-kata manis yang ditunjukkan secara personal untuk pengunjung yang hadir.
"Rasanya menuangkan gagasan personal itu lebih keluar ide buat koleksinya, research-nya dalam, kita semua datang langsung ke Makassar buat cari tahu kebudayaan dari kota tersebut, buat yang tahu RiaMiranda, aku tuh Minang banget. Jadi aku pikir, kita harus coba daerah-daerah yang RiaMiranda-pun kuat di sana. Aku pun senang banget ke Makassar. Ketika mendalami kisah perempuan Makassar, akhirnya ada satu composer yaitu Rani Jambak, Rani mencoba merespons suara alam hingga suasana pasar dalam musik yang ditampilkan dalam pagelaran ini. Aku dan Rani cukup intens dalam berkolaborasi untuk menampilkan rasa yang dalam untuk pagelaran ini. Aku pun jadi belajar berbagai detail koleksi fashion dari Makassar," kata Ria Miranda.
5. Penggabungan emosi, sedih, dan optimis hadir dalam setiap busana yang dipamerkan
Pagelaran ini terbilang out of the box dengan penggabungan rasa ekspresi sedih dari sang istri disalurkan melalui proses menenun dengan penuh harapan dan optimisme.
Dalam karya seni tersebut, ornamen lagosi, yang terinspirasi oleh kain strimin, menjadi medium untuk menggambarkan perasaannya.
Kita akan menemukan motif bunga mawar dalam ornamen lagosi mencakup empat elemen utama, seperti daun, bunga yang mekar, bunga kuncup, dan tangkai bunga. Proses menenun yang diwarnai oleh lantunan doa dan harapan sang istri menjadi bukti cinta seorang perempuan yang menjaga kesucian dan harga dirinya.
“Koleksi Annual Show tahun ini sangat memberikan makna sangat dalam bagiku. Koleksi ini berbicara tentang ketekunan, kesabaran, pertumbuhan diri, dan fungsi perempuan sebagai penyeimbang hidup dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Melalui rasa percaya yang sudah kita miliki sejatinya membuat kita semakin selaras dan semangat menjalani 2024. Begitu juga dengan perjalanan brand RiaMiranda, semoga bisa selalu konsisten untuk bisa selalu menginspirasi, bermanfaat, dan selalu menebar nilai kebaikan kepada lingkungan sekitar,” kata Ria Miranda.
6. Menampilkan 51 look dengan menonjolkan tenun Lagosi hingga busana yang terinspirasi dari Baju Bodo
Menurut Ria, terdapat 51 look koleksi yang ada di Annual Show tahun ini. Dan dalam koleksi ini, ia berusaha menampilkan indahnya tenun Lagosi yang dipadukan dengan perpaduan kain strimin.
"Koleksi di tahun ini juga sangat berbeda dengan koleksi-koleksi show sebelumnya, dengan menerjemahkan inspirasi tenun menjadi sesuatu yang modern casual, edgy feminine, dan juga elegant. Beberapa silhouette dan detail baru juga ditampilkan pada look shoulder wedge, puf sleeve, embroidery quilt. Perpaduan fabric, detail embroidery, patchwork, dan beads juga melengkapi indahnya koleksi di tahun ini," kata Ria.
Ria menambahkan untuk warna yang ditampilkan pada koleksi ini, ia lebih banyak bermain dengan warna pastel, fondant pink, dengan cutting yang terinspirasi dari baju bodo dan kain sarung khas Makassar.
"Pada koleksi ini kita juga ingin menjangkau Gen Z yang menyukai modest wear dengan menghadirkan koleksi baggy pants, crop top, dengan motif khas Kota Makassar," kata Ria.
7. Penampilan Yura Yunita melengkapi Annual Show 2024 yang manis
Selain menghadirkan pertunjukan yang menawan dan 51 koleksi elegan sekaligus edgy, Annual Show 2024 RiaMiranda menghadirkan penampilan Penyanyi Perempuan Indonesia, Yura Yunita yang melantunkan lagu-lagu terbaiknya saat sebelum dan sesudah fashion show berlangsung.
Pada Instagramnya, Yura berterima kasih atas kesempatannya untuk menyelami indahnya wastra Sulawesi Selatan dalam pagelaran tahunan koleksi busana Ria Miranda.
"Keindahan wastra ini, menjadi sebuah karya yang solid dari perempuan Indonesia yang inspiratif," kutip Yura dalam caption di Instagramnya.
Pagelaran Annual Show ini didukung penuh oleh Wardah, Tokopedia, Philips dan berbagai brand lainnya.
Demikian informasi mengenai Annual Show Ria Miranda dalam menyambut 2024. Melalui koleksi "Selayar". RiaMiranda telah berhasil merangkai sebuah kisah yang tidak hanya mempersembahkan busana, tetapi juga menceritakan keindahan dan kekuatan cerita budaya Indonesia.
Dalam setiap potongan busana yang dirancang, terdapat elemen-elemen yang mencerminkan keindahan perjalanan sang suami, kekuatan perempuan yang tetap tegar dalam kepergiannya, serta kekuatan perahu pinisi sebagai simbol kesetiaan dan kerja keras.
Dengan menggali kisah inspiratif ini, Ria Miranda berhasil menghadirkan sebuah narasi yang menarik dan menyentuh, mempertahankan keaslian budaya Indonesia dalam karya fashionnya.
Melalui Selayar, Ria Miranda memperlihatkan bahwa fashion tidak hanya sekadar tentang gaya, tetapi juga tentang bagaimana cerita dan nilai-nilai budaya bisa diwujudkan dalam setiap jahitan.
Koleksi ini bukan hanya sekadar pameran busana, tetapi juga penghormatan terhadap warisan budaya yang kaya dari Sulawesi Selatan.
Dengan demikian, pergelaran ini bukan hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan makna di balik setiap potongan pakaian, memperkaya apresiasi terhadap kekayaan warisan budaya Indonesia.
Baca juga:
- Rilis “Seanergy”, Ria Miranda Berkolaborasi dengan Seniman Asal Yogya
- Ria Miranda Hadirkan Koleksi Khusus Hari Raya Bertajuk “Sangsata”
- Koleksi Terbaru Ria Miranda dengan Kultur Minang, Penuh Kearifan Lokal