TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pengusaha Perempuan dari Industri Fashion Tunjukan Semangat Kolaborasi

Para pengusaha perempuan menujukan semangat kolaborasi dan saling motivasi

Menyambut Modest Fashion & Womenpreneur Summit (MFWS) 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, PT Kreasi Mode International (KMI) mengadakan pertemuan dengan sejumlah pengusaha perempuan dari berbagai daerah, terutama yang bergerak di bidang fashion. Pertemuan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT KMI dengan brand By Ayu Dyah Andari, BT Batik Trusmi, dan Zeta Privé, dan diadakan di gerai BT Batik Trusmi Jakarta pada 8 Januari 2024.

Dalam acara tersebut, CEO PT KMI, Ayu May Fakih, memimpin dialog untuk membahas pentingnya kolaborasi bagi pengusaha perempuan dalam menghadapi tantangan bisnis modern. Para pemilik brand seperti Sally Giovanny dari BT Batik Trusmi dan Trisha Amanda Ardi Chas dari Zeta Privé memberikan testimoni tentang dampak positif kolaborasi dalam memperluas pasar dan memperbesar jaringan bisnis.

Bukan hanya pengusaha, acara ini juga dihadiri para influencer modest fashion. Berikut iniPopmama.comakan mengulas mengenai pertemuan yang melibatkan para pelaku bisnis produk lokal di Indonesia.

1. Pentingnya kolaborasi dalam pengembangan bisnis

Dok. PT Kreasi Mode International

Para pengusaha perempuan berkumpul untuk membagikan pengalaman dan wawasan tentang betapa pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan bisnis mereka.

Dalam suasana yang penuh semangat, mereka menyampaikan testimoni tentang bagaimana kerjasama antara PT KMI, By Ayu Dyah Andari, BT Batik Trusmi, dan Zeta Privé berhasil memperluas pasar dan memperbesar jaringan bisnis. Peserta lain juga menyoroti betapa kolaborasi dapat menjadi kunci sukses dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks.

“Berkolaborasi itu menurut saya sangat berdampak sekali. Dulu market Batik Trusmi ya sudah orang-orang yang suka batik, gitu ‘kan? Ketika berkolaborasi dengan market-nya Ayu Dyah Andari yang tadinya enggak tahu batik, terus batik itu didesain sama Ayu Dyah Andari menjadi sebuah dress yang cantik, akhirnya market kita yang tadinya cuma market Batik Trusmi dengan market-nya Ayu Dyah Andari akhirnya bersatu. Jadi, pastinya memperluas market kita dan juga memperbesar networking kita. Yang tadinya nggak tahu, jadi tahu. Yang tadinya nggak suka, jadi suka,” jelas Sally Giovanny, pemilik brand BT Batik Trusmi dalam sambutannya.

2. Indonesia bisa semakin dikenal sebagai industri modest fashion global melalui MFWS 2024

Dok. PT Kreasi Mode International

Dalam eksplorasi visi Indonesia untuk memimpin industri modest fashion global melalui MFWS 2024, acara ini menjadi wadah bagi para pemilik brand untuk mengekspresikan harapan mereka. Para pengusaha perempuan ini berbicara tentang bagaimana kolaborasi antar womenpreneur menjadi fondasi utama dalam meraih ambisi tersebut.

Diskusi melibatkan ide dan strategi untuk memberikan kontribusi pada penyebaran modest fashion dari Indonesia ke panggung internasional, menciptakan dialog yang inspiratif dan mendorong semangat kewirausahaan di antara para peserta. 

“Akan sayang banget kalau Indonesia nggak jadi yang memegang peran [bagi penyebaran] modest fashion. Aku pengin banget kita sama-sama di sini ke mana-mana, ke luar negeri, tapi Indonesia duluan nge-lead. Berkolaborasi sama semua womenpreneur yang ada di Indonesia. Aku sendiri sudah ngerasain dan wow menyenangkan, ya. Selain bisa memperluas pasar, kita juga bisa jadi banyak teman. Perlu banget di bisnis tuh punya banyak teman,” terang Trisha Amanda Ardi Chas, pemilik brand Zeta Privé dalam sambutannya.

Diterangkan pula bahwa MFWS 2024 merupakan kesempatan bagi para pengusaha perempuan untuk, selain berkolaborasi, juga mengenalkan brand-nya ke pasar global. Apalagi, mengingat kemajuan teknologi yang memungkinkan transaksi antar negara menjadi kian mudah, pengusaha perempuan modern harus siap memanfaatkannya untuk memajukan bisnis.

“Ini [acara] internasional. Diinisiasi oleh orang Indonesia dan yang sudah daftar bukan 1-2 negara. [Informasi] terbaru ternyata sudah 66 negara mendaftar ke acara ini. Jadi, ada rasa bangga, ada rasa wah this is a first time dan I have to be jadi bagian untuk mensukseskan acara ini sama-sama. Karena bukan hanya di KL, insha Allah akan ada juga di Turki dan Brunei. Dan, untuk acara pertama ini yuk kita suksesin sama-sama produk dalam negeri tapi kita bawa ke level internasional. Jadi, ayo kita sukseskan sama-sama. Siapa tahu rezeki kita karena ikut ke MFWS ini kita go international karena di situ kita ketemu sama womenpreneur seluruh dunia,” ujar Ayu Dyah Andari, pemilik brand By Ayu Dyah Andari dalam sambutannya.

3. Didukung oleh para influencer modest wear di Indonesia

Dok. PT Kreasi Mode International

Pertemuan ini juga dihadiri oleh selebriti dan influencer ternama Inara Rusli yang juga pelaku dalam dunia modest fashion dan womenpreneurship.

Hadir juga Sri Suparni Bahlil selaku Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas yang juga dikenal sebagai istri dari Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal yang turut serta mendukung acara MFWSS 2024.

Event ini merupakan event pertama yang aku temuin, biasanya kan acaranya sekadar meet up dan happy-happy aja aja, ini ada tukar pikirannya. Membuka networking semakin luas, dan membuka peluang secara global,” ungkap salah satu peserta yang hadir.

Modest Fashion & Womenpreneur Summit (MFWS) 2024 tidak hanya sekadar acara, tetapi juga merupakan tonggak penting bagi pengusaha perempuan dalam menghadapi dinamika bisnis global. Kolaborasi yang dijelaskan sebagai kunci sukses oleh para narasumber telah memperlihatkan betapa saling bergantungnya pelaku bisnis perempuan dalam mengembangkan industri modest fashion.

Melalui platform ini, para peserta tidak hanya dapat menjalin kerjasama lokal, tetapi juga membuka peluang untuk memasuki panggung internasional dengan potensi pertumbuhan bisnis yang signifikan. Dukungan dari tokoh-tokoh terkemuka dan kehadiran selebriti serta influencer ternama semakin menegaskan bahwa MFWS 2024 bukan hanya menciptakan ruang untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga merangsang pertumbuhan jaringan bisnis dan peluang global bagi para womenpreneur.

Kesuksesan acara ini tidak hanya tercermin dalam dampak positif terhadap para peserta, tetapi juga sebagai langkah nyata Indonesia menuju pusat modest fashion yang mendunia.

Baca juga:

The Latest