7 Tips Merawat Baju dan Kain Batik agar Warnanya Tetap Awet
Sesuaikan juga penggunaan batik dengan kegiatannya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga.
Agar baju dan kain batik tetap awet dan tidak mudah luntur warnanya, perawatannya memerlukan perhatian khusus.
Berikut ini adalah 7 tips dari Popmama.com yang bisa kamu ikuti untuk menjaga keindahan batik kesayanganmu.
1. Pakai baju batik sesuai dengan kegiatan
Untuk menjaga kualitas batik, hindari memakai kain batik saat beraktivitas yang memicu banyak keringat atau ketika cuaca terlalu panas.
Keringat dan kelembapan bisa merusak warna batik. Batik lebih baik dipakai untuk acara formal atau semi-formal di tempat yang nyaman dan sejuk, sehingga kain tetap terjaga kebersihannya.
2. Hindari penggunaan aksesori yang tajam
Agar batik tetap awet, hindari penggunaan aksesori yang memiliki tepi tajam seperti bros, gelang, atau ikat pinggang yang keras.
Aksesori ini bisa menggores atau merobek serat kain batik, sehingga menyebabkan kerusakan permanen. Sebaiknya pilih aksesori yang halus dan tidak mudah mengait pada kain, sehingga batikmu tetap terjaga kualitasnya tanpa risiko rusak atau robek.
Merawat batik dengan hati-hati saat memadupadankan aksesori akan membantu menjaga tampilan batik tetap prima dalam jangka waktu lama.
3. Hindari parfum atau dedoran langsung ke Kain
Semprotkan parfum atau deodoran jauh dari kain batik. Bahan kimia pada produk tersebut bisa membuat warna batik luntur dan merusak serat kain.
Sebaiknya, kenakan parfum sebelum memakai pakaian batik agar tidak terkena langsung pada kain.
4. Simpan di tempat kering dan terpisah
Pastikan kamu menyimpan baju dan kain batik di tempat yang kering dan tidak lembap.
Hindari menumpuk batik dengan pakaian lain yang mungkin bisa merusak teksturnya. Gunakan gantungan kain yang lembut agar bentuknya tetap terjaga.
5. Cuci dengan air dingin dan gunakan tangan saat mengucek
Cara paling aman untuk mencuci batik adalah dengan tangan menggunakan air dingin. Hindari menggunakan mesin cuci karena putarannya bisa merusak serat kain dan memudarkan warna.
Pastikan juga kamu tidak merendam batik terlalu lama karena bisa menyebabkan luntur.
6. Gunakan detergen khusus mencuci batik
Ketika mencuci batik, hindari menggunakan deterjen biasa yang mengandung bahan kimia keras.
Sebagai gantinya, gunakan deterjen khusus yang dirancang untuk kain batik atau pakaian berwarna. Deterjen khusus ini memiliki formula yang lebih lembut sehingga warna batik tetap cerah dan tidak mudah luntur.
Attack Batik & Delicate Care dari Kao Indonesia hadir dengan inovatif untuk merawat batik dan pakaian berbahan halus seperti kebaya, abaya, dan hijab, dengan Natural Care Technology yang menjaga warna tetap natural dan melindungi dari kerusakan.
Dilengkapi dengan Essential Oil, produk ini memungkinkan perawatan di rumah tanpa perlu ke laundry.
Melalui kolaborasi dengan Rumah Batik Palbatu, Attack mendukung pelestarian batik dan pemberdayaan pengrajin penyintas kanker serta tuna rungu dengan memproduksi 2.024 kain batik.
Peluncuran ini juga memperkenalkan motif Batik Kirei yang mencerminkan kecantikan dan kebersihan, bagian dari komitmen Kao Indonesia dalam strategi ESG.
7. Jemur batik di tempat yang teduh agar warnanya tak luntur
Setelah dicuci, jemurlah batik di tempat yang teduh. Sinar matahari langsung bisa membuat warna batik cepat pudar.
Jemur kain batik dalam posisi terbalik, dengan bagian dalam menghadap keluar untuk melindungi warna dari paparan sinar matahari.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa menjaga baju dan kain batik tetap awet dan indah.
Perawatan yang tepat akan membuat batikmu tetap berwarna cerah dan tahan lama, menjaga warisan budaya ini tetap terjaga untuk waktu yang lebih lama.
Baca juga:
- Sejarah Hari Batik Nasional, Diperingati Setiap Tanggal 2 Oktober
- 5 Tutorial Bikin Rok dari Kain Batik, Stylish untuk 17 Agustus!
- 10 Model Baju Batik Kerja Perempuan Berhijab untuk WFO