TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penjelasan Dokter Soal Viral Sunscreen SPF Palsu, Perlu Tes Khusus!

Dokter sarankan para produsen sunscreen membuka hasil uji laboratorium SPF mereka ke publik

Pexels/Anna Tarazevich

Viral sunscreen SPF palsu yang dilakukan oleh kreator TikTok mendapat banyak tanggapan. Sebelum kehebohan itu, ada konten kreator lain yang menguji hasil perlindungan sunscreen langsung di bawah matahari.

Hasilnya cukup mencengangkan. Di mana sunscreen dengan kandungan SPF yang sama memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Ada yang kulitnya baik-baik saja, tetapi ada pula yang menggosong karena efek sinar UV.

Mengapa bisa seperti itu? Salah satu kreator TikTok yang juga dokter dan aesthetic expert, dr. Yessica Tania memberikan jawabannya. Ia menjelaskan kalau hal itu tidak bisa dijadikan patokan kandungan sunscreen pada suatu produk.

Selain itu, tekstur dan coverage sunscreen juga menentukan perlindungan yang diberikan lho.

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai penjelasan dokter soal viral sunscreen SPF palsu.

1. Tes SPF langsung di pakai di kulit tak bisa membuktikan kandungan SPF

Freepik/Anastasia Kazakova

Sebelum viral tes sunscreen lewat laboratorium, seorang kreator TikTok pernah mengetes dan membandingkan deretan sunscreen itu secara langsung di kulit. Hasilnya ada beberapa sunscreen yang kandungan SPF seakan tidak berfungsi.

Kulit sang Kreator yang sudah di-apply sunscreen tetap menghitam dan terbakar matahari. Dokter Yessica menjadab mengenai hal itu.

"Percobaan tadi itu tidak bisa membuktikan produk itu benar-benar SPF 50 atau nggak. Karena tes SPF itu ada caranya dan sifatnya itu kuantitatif bukan kualitatif. Kalau percobaan tadi sifatnya kualitatif," terangnya lewat video TikTok-nya.

2. Test SPF dilakukan di laboratorium In Vivo Standard ISO 24444

Pexels/Polina Tankilevitch

Dari sana, ia menghimbau jika ingin mengetahui mengenai kandungan SPF pada sunscreen akan lebih akurat dilakukan uji laboratorium. Namun, kendala dari uji lab ini adalah harganya yang tidak terjangkau dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dalam videonya dokter Yessica mengatakan kalau biayanya antara Rp 30-50 juta serta membutuhkan waktu 6-7 bulan serangkaian uji.

"Jadi kalau mau lebih pasti itu dari uji laboratorium yang sudah terakreditasi. Uji SPF itu tidak murah bisa Rp 30 jutaan ke atas," jelasnya.

3. Konsistensi dari sunscreen menentukan perlindungannya di kulit

Freepik/user18526052

Masih dalam video yang sama, ia lalu mengomentari bagaimana cara konten kreator TikTok tersebut mengoleskan takaran sunscreen ke kulitnya. Dokter Yessica Tania menyebut jika konsistensi sunscreen bisa memengaruhi perlindungannya ke kulit.

Satuan yang dipakai untuk mengukur sunscreen adalah gram. Sehingga antara sunscreen berbentuk lotion dan krim yang teksturnya lebih padat akan berbeda.

"Sekalipun takaran sama ada satu hal yang terlewat yakni konsistensi dari sunscreen ini yang berbeda dan ini berpengaruh. Kalau kita uji SPF yang dipakai adalah gram. Jadi kalau takaran sunscreen bentuknya lotion dan krim ini gramnya bisa berbeda. Jadi kalau mau lebih valid yang dipakai adalah gramnya bukan volume," ujarnya.

4. Beberapa sunscreen coverage tidak rata di kulit

Pixabay.com/AdoreBeautyNZ Ilustrasi

Untuk membuktikan hipotesisnya mengenai coverage sunscreen di kulit ini dokter Yessica pernah melakukan tes sendiri. Ia mengoleskan 2 jenis sunscreen di kulit wajahnya di depan kamera UV.

Hasilnya bagian kanan tampak sedikit patchy dan tidak menyebar secara rata. Sementara wajah bagian kiri terlindungi seluruhnya oleh sunscreen. Ini yang membuat konsumen mesti pintar memilih produk yang cocok untuk kulit masing-masing.

"Aku sempat tes di kamera khusus UV ketika pakai sunscreen itu ada bagian yang patchy, jadi ada bagian yang tidak terproteksi. Nah, ini yang mungkin berperan kenapa kulit itu gosong," terangnya.

5. Para produsen sunscreen sebaiknya mengungkap uji lab sunscreen ke konsumen

@dr.ziee

DM aku membludak gara - gara zieblings meneror temtang spf palsu yang lagi viral ini. Okay aku jelasin ya. Kalau mau tau detailnya ada di video sebelum ini tulisannya #serunyabelajar#sunscreen#spfpalsu#ericikosunscreen#longervideos#infokesehatan

♬ original sound - dr. Yessica Tania - dr. Yessica Tania

Karena viralnya kasus sunscreen SPF palsu itu, d. Yessica Tania mendukung agar produsen sunscreen menunjukkan hasil bukti uji lab mereka. Ini membantu konsumen lebih percaya dan memberikan rasa aman kepada mereka.

"Ada baiknya hasil uji SPF dan PA-nya ini di-disclose (dipublikasikan) saja. Karena itu membuat konsumen yakin sama produknya," terangnya.

Itulah tadi informasi mengenai mengenai penjelasan dokter soal viral sunscreen SPF palsu. Semoga jadi tambahan informasi untuk kamu yang masih bingung dan khawatir soal sunscreen favorit ya!

Baca juga:

The Latest