TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Review Skincare Viral oleh Dokter Detektif yang Overclaim, Berbahaya?

Akun Tiktok @dokterdetektif review krim Daviena, krim Maryame dan serum SSSkin

Tiktok.com/@dokterdetektif

Sejumlah produk kecantikan lokal kini tengah menjamur. Banyak dari produk skincare yang viral di media sosial karena pengaruh influencer atau marketing dari pemilik (owner) produk tersebut.

Saat ini salah satu gimmick yang diberikan para owner skincare viral tersebut yakni memiliki kandungan mencerahkan kulit yang optimal. Namun, rupanya tidak semua klaim tersebut terbukti benar.

Salah satu yang mengungkap dan membedah bahan aktif dalam banyak skincare saat ini di TikTok adalah akun @dokterdetektif. Akun yang akrab disapa DokTif itu berani mengulas secara jujur bahkan memberikan uji laboratorium mengenai produk yang di-review-nya.

Berikut Popmama.com rangkum review skincare viral oleh Dokter Detektif yang overclaim, banyak diperbincangkan!

1. SSSKIN Retinol Serum

Tiktok.com/@dokterdetektif; Instagram.com/https://www.instagram.com/ssskin.id

Pertama yang di-review oleh Dokter Detektif adalah serum retinol dari SSSKIN. Produk tersebut dari live yang dilakukan owner-nya, Shella Saukia menyebut produk cairan berwarna pink itu dihargai Rp700 ribu.

Namun, saat promo dan live harga yang dijual yakni hanya Rp250 ribu per 2 botol. Adapun klaim dari produk ini yakni mengandung retinol 1%.

Dokter Detektif pun menguji serum ini ke laboratorium. Sayangnya klaim dari Shella yang menyebut serumnya mengandung retinol 1% tidak terbukti.

"Brand ini mengklaim kandungan retinol 1%. Kemungkinan ini Shella menitipkan formulanya ke pabrik untuk dibuatkan. Setelah saya uji lab hasilnya 0,0054% persen jadi jauh banget hasilnya dari klaim," jelas Dokter Detektif.

2. MARYAME Beauty Glow Up Cream

Tiktok.com/@dokterdetektif; Instagram.com/https://www.instagram.com/maryame.ofc

Selanjutnya Dokter Detektif juga me-review krim dari inisial M. Namun, netizen melihat dari bentuk produknya ini merupakan jar krim dari MARYAME yakni Beauty Glow Up Cream.

"Bongkar habis brand dengan inisial M karena lewat bolak-balik FYP. Klaimnya mengandung 10% Niacinamide, sempat aku pastikan dan beliau jawab memang 10%," jelas Dokter Detektif dalam videonya.

Untuk membuktikan klaim itu, Dokter Detektif pun membelinya secara langsung dan menguji sendiri. Hasilnya ternyata krim ini hanya mengandung Niacinamide 5,3% saja alias setengah dari klaim aslinya.

"Saya checkout dan uji lab, setelah uji lab diterima cukup kaget dengan hasilnya. Pas banget dia sedang live dan semula yang jawabannya 10% berubah, ternyata ada kesalahan pabrik. Owner menginformasikan yang awal klaimnya 10% tapi dari hasil uji lab hanya 5,3%," ujarnya.

Namun, owner dari merek ini berani mengklarifikasi soal klaim terdahulunya. Tidak hanya itu, ia juga meminta maaf karena klaim sebelumnya. Dokter Detektif menghargai hal tersebut.

"Ini saya cukup respect sama owner kayak gini. Mau memperbaiki kesalahan tersebut," pungkasnya.

3. Daviena Sleeping Mask Retinol Booster

Tiktok.com/@dokterdetektif; Instagram.com/davienaskincare.official

Selanjutnya adalah Daviena Sleeping Mask Retinol Booster yang mengklaim mengandung Actosome Retinol 2%. Sebelum memaparkan hasil uji lab, Dokter Detektif terlebih dahulu menjelaskan mengenai Actosome Retinol dan Retinol Murni.

"Actosome Retinol kita sudah bisa menebak berapa kadar Pure Retinol karena Actosome Retinol 1% setara dengan 0,03% Pure Retinol (retinol aktif)," pungkasnya.

Dari hasil uji lab ditemukan kalau klaim oleh Daviena tidak sesuai. Karena dari bukti Dokter Detektif itu menyebut kalau krim Daviena Sleeping Mask Retinol Booster hanya mengandung 0,03% Pure Retinol alias setara dengan 1% Actosome Retinol.

"Mengklaim mengandung Actosome Retinol 2% terletak di kemasan. Harusnya 0,06% hasilnya 0,03%. Jadi saya bisa bilang ini overclaim," tegas Dokter Detektif.

Itulah tadi review skincare viral oleh Dokter Detektif yang overclaim. Semoga menjadi 'pencerahan' untuk kita yang sedang mencari skincare terbaik!

Baca juga:

The Latest