Tren Hijab yang Diminati di Indonesia Hijabfest 2023
Hijab print monogram semakin laku, basic color tetap merajai nih
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia Hijabfest kembali hadir menjadi platform yang mempertemukan para pelaku industri hijab Indonesia dengan target pasar mereka. Sudah 11 tahun digelar, perkembangan hijab di Indonesia makin naik seiring dengan industri hijab dan modest fashion di Indonesia.
Menjadi Indonesia's first hijab expo, Indonesia Hijabfest diadakan selama 3 hari mulai 2-5 Maret 2023 di Sabuga, Bandung. Nantinya akan banyak model, gaya dan bentuk hijab yang bisa dilihat dan dibeli konsumen.
Melihat tren hijab tahun 2023, Sheena Krisnawati - Founder Indonesia Hijabfest mengatakan warna basic tetap menjadi favorit di tengah gonta-ganti tren di pasaran.
"Kebanyakan kalau tahun ini lebih ke print. Dulu ada masanya pastel banget, lalu ke monokrom sekarang basic. Teman-teman hijabers ini sangat pintar menjemput pasar mereka, jadi tahun warna yang mereka minati. Trennya berganti tapi basic color selalu jadi favorit," tuturnya di Rumah Wijaya dalam acara press conference Indonesia Hijabfest 2023, Rabu (1/3/2023).
Lantas apa saja tren yang akan dihadirkan di sana? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Hijab menjadi sektor primadona fashion di Indonesia
Amir Hamzah, S.E., M.M, selaku Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya mengatakan fashion merupakan salah satu subsektor utama dalam ekonomi kreatif.
Sektor ini menyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) hingga menempatkan Indonesia di peringkat tiga besar dunia dalam kontribusi terhadap PDB nasional dengan persentase sebesar 7,8 persen.
Di mana hijab adalah sub-sektor yang menjadi primadona di Indonesia. Sehingga pameran besar hijab seperti ini sangat bisa mendukung industri hijab dan modest fashion di Indonesia.
Hal ini menunjukan bahwa industri fashion memiliki potensi yang besar untuk dapat terus dikembangkan.
"Secara keseluruhan, perkembangan industri hijab di Indonesia memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional melalui berbagai sektor," tuturnya pada kesempatan yang sama.
2. Kreativitas dan inovasi menjadi kunci perkembangan tren hijab yang masif
Meskipun nilainya dari tahun ke tahun naik, banyak pemain baru yang sangat bagus di industri hijab Indonesia. Ini membuat setiap merek harus memiliki daya saing tinggi dengan keunikan tersendiri.
Tiara Putri, Head of Wardah Face Care menyatakan membangun industri kecantikan dan modest fashion Indonesia dengan produk-produk inovasi berkelanjutan sangat penting. Ini menjadi kampanye untuk konsumen agar terus maju dan berkembang.
"Kampanye kami berinovasi, karena kami percaya bahwa kolaborasi bersama akan lebih bermakna. Fokus kita edukasi, perempuan serta fashion and beauty tidak bisa dipisahkan," ungkap Tiara.
3. Banyak merek lokal semakin bagus, menciptakan kompetisi untuk terus berinovasi
Kesadaran akan industri hijab dan modest fashion semakin meningkat di masyarakat dan ini mengakibatkan permintaan akan produk muslimah semakin tinggi setiap tahunnya. Irma Maryam selaku Co-Owner Monel Brand mengatakan industri hijab dan modest fashion terus berkembang secara signifikan hal ini mencerminkan dari terus meningkatnya jumlah konsumen.
"Monel Brand sebagai pelaku usaha terus berupaya untuk menciptakan produk-produk yang kreatif dan inovatif untuk dapat tetap bersaing dengan pasar," pungkasnya.
Sebagai pelaku industri, Irma mengatakan kalau tren hijab yang berkembang saat ini cukup mirip seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk jenis kerudung sendiri voal dan hijab print masih merajai
"Hanya saja sekarang motifnya lebih ke monogram dan lebih sederhana. Warnanya juga lebih ke basic dan monokrom. Orang jadi lebih suka warna kalem. Selain itu karena hijab print masih tren, pakaian justru disesuaikan dengan motif hijabnya. Trennya itu (printing) sublime, setiap merek boleh memproduksi baju dari motif dari logo mereknya sendiri," ungkapnya.
4. Hijab dengan tren logo monogram semakin diminati
Sudah disinggung sebelumnya, tren hijab print kini masih menjadi nomor satu. Namun, trennya bergeser bukan ke print motif bunga atau hal-hal besar. Malah ke bentuk dan logo monogram layaknya merek-merek asal luar negeri.
"Kebanyakan brand itu saat ini memproduksinya dengan logo sendiri. Lebih simpel dan konsumen juga banyak yang mulai mix and match pakaian sampai hijab dengan motif ini," ucap Irma.
Selain hijab monogram, rupanya model pashmina simpel dan instan juga jadi primadona. Terlihat dari banyaknya konsumen yang mengenakan hijab dengan cara pemakaian sesimpel mungkin.
"Mulai lagi masuk tren pashmina yang simpel. Pokoknya sesimpel mungkin dan instan tetapi tetap stylish dan enak dipakai," pungkas Co-Owner Monel Brand ini.
Itulah tadi tren hijab yang diminati di Indonesia Hijabfest 2023. Kamu sudah siap berbelanja dan melihat tren hijab terkini di sana? Jangan lupa ke Sabuga, Bandung tanggal 2-5 Maret 2023 ya!
Baca juga:
- 5 Tips agar Koleksi Hijabmu Tidak Mudah Kusut
- Adu Gaya Para Mertua Artis yang Stylish, Geni Faruk Nyentrik Berhijab
- 7 Tips yang Perlu Diperhatikan agar Hijab Bebas Bau