5 Efek Samping yang Dirasakan Jika Sering Gonta-ganti Skincare
Ingin memiliki kulit yang mulus dan bercahaya dengan cepat mendorong perempuan gonta-ganti skincare
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap penggunaan produk skincare tertentu pasti kita mengharapkan hasil tertentu terhadap kondisi kulit.
Misal, ketika jenis kulit kita adalah kering maka harapan setelah menggunakan skin care kulit menjadi lebih lembab.
Atau, saat kulit menunjukkan tanda-tanda penuaan pasti kita berharap kerutan halus di wajah menjadi hilang setelah menggunakan skincare.
Keinginan untuk bisa segera mendapatkan hasil yang diinginkan mendorong seseorang untuk mencoba berbagai macam produkskincare.
Sebab, ia merasa produk skin care yang sedang digunakan tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap kulitnya. Sehingga, ia mencoba untuk menggunakan skincare lainnya.
Penggunaan skincare yang sering berganti ini mungkin bagi beberapa orang tidak terlalu berdampak buruk. Tapi bagi sebagian yang lainnya, sering gonta-ganti skincare akan menyebabkan masakan tertentu.
Para pakar kulit dan kecantikan juga tidak menyarankan untuk terlalu sering mengganti jenis produk skin care. Sebab, hal tersebut akan membuat fungsi skincare tidak bisa dirasakan.
Lalu, seberapa buruk akibatnya jika sering gonta-ganti skincare terhadap kulit?
Popmama.com akan bahas topik ini di sini. Simak penjelasannya sampai akhir ya, Ma!
1. Akan sulit untuk mendapatkan hasil skincare jika digunakan kurang dari 8 minggu
Terlalu sering gonta-ganti skincare tidak akan membuat kulit menjadi lebih baik. Sebab, kulit memerlukan waktu untuk bisa beradaptasi dan bereaksi dengan bahan-bahan aktif yang ada pada skin care.
Menurut Kendra Bergstrom, M.D., asisten profesor klinis dari University of Washington School of Medicine, mengatakan bahwa dibutuhkan setidaknya kurang lebih 8 minggu untuk kulit benar-benar bisa memberikan hasilnya.
Walaupun ada jenis skincare yang bisa memberikan efek yang cepat, tetapi semakin cepat juga hasilnya akan menghilang.
2. Penggunaan krim mata membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa mendapatkan hasilnya
Pada produk krim mata, terdapat kandungan vitamin C yang akan bereaksi lebih lambat untuk dapat memperbaiki kondisi kulit area bawah mata. Sebab, vitamin C memperlambat kerja kulit di area bawah mata.
Vitamin C akan memperlambat proses pigmentasi yang membutuhkan waktu. Jadi, jika Mama sering gonta-ganti skincare maka masalah area mata akan sulit diatasi.
3. Walaupun menggunakan bahan yang sama, gonta-ganti skincare akan memperlambat hasil yang diharapkan
Setiap produk skincare membutuhkan waktu untuk bekerja dengan sel kulit yang ada di dalam tubuh.
Sekitar beberapa minggu hingga bulan, produk skincare baru bisa menunjukkan hasilnya.
Jika Mama sering gonta-ganti skincare maka yang terjadi adalah kulit akan selalu melakukan penyesuaian dari awal sejak produk skin care digunakan.
Jadi, hal yang terjadi adalah kulit akan semakin lama menunjukkan hasil yang diinginkan atau bahkan tidak ada perubahan sama sekali.
4. Kulit menjadi resisten terhadap produk skin care karena penyesuaian kondisi terus menerus
Akibat dari sering gonta-ganti skincare, kulit akan menjadi resisten dengan produk-produk skin care. Kulit menjadi kebal terhadap bahan-bahan apapun yang terdapat pada produk skincare.
Jika memang harus mengganti produk skincare maka berikan jeda waktu pemakaian antara satu produk dengan produk lainnya.
Mary L. Stevenson, M.D. yang juga seorang asisten profesor di NYU Langone Medical Center mengatakan setidaknya minimal 2 minggu produk skincare perlu digunakan sebelum menggantinya dengan yang baru.
5. Menjadi lebih boros untuk membeli produk yang belum tentu akan digunakan sampai habis
Hal buruk yang terjadi jika Mama sering gonta-ganti skincare adalah membuang-buang uang secara tidak langsung.
Mama menjadi menghabiskan uang untuk sesuatu yang pada akhirnya tidak akan digunakan. Ini akan menjadi kebiasaan buruk jika tidak dihentikan.
Terlalu sering gonta-ganti skincare sangat tidak efektif dan efisien untuk bisa membuat kondisi kulit menjadi lebih baik.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk bisa mendapatkan perawatan yang sesuai.
Baca juga:
- Jangan Menggunakan Skincare dengan Orang Lain dari Wadah yang Sama
- Biar Tak Salah Skincare, Ini Perbedaan Hydrating dan Moisturizing
- Tak Cukup Double Cleansing, Deep Cleansing Juga Penting untuk Kulit