TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kenali Gejala Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Menjaga pola hidup sangat penting agar tidak terkena kolesterol tinggi

Freepik

Kolesterol merupakan zat yang diproduksi secara alami oleh tubuh yaitu liver. Kolesterol memiliki peran penting untuk pembentukan sel, hormon-hormon dan vitamin D.

Kolesterol tidak dapat larut di dalam air, sehingga zat ini tidak bisa menyebar di dalam darah dengan sendirinya. Zat yang membantu menyebarkan kolesterol ialah lipoprotein.

Lipoprotein adalah zat yang terbuat dari lemak dan protein. Lipoprotein dapat membantu penyebaran kolesterol dan lipid lainnya menuju ke aliran darah. Meskipun penting bagi tubuh, kolesterol juga dapat mengganggu kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi.

Untuk mengetahui seperti apa kolesterol yang berbahaya, berikut ini Popmama.com telah merangkum gejala serta penanganan jika kolesterol tinggi.

1. Gejala kolesterol tinggi

Freepik

Ketika mengalami kolesterol tinggi, biasanya seseorang tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Akibatnya, banyak orang yang baru menyadari memiliki kolesterol tinggi ketika sudah parah yaitu sampai muncul masalah kesehatan serius seperti serangan jantung bahkan stroke.

Ini diakibatkan karena pembuluh darah tersumbat oleh kolesterol, sehingga peredaran darah terhambat.

Untuk menghindari hal ini, melakukan tes darah bisa menjadi solusi pencegahan agar mengetahui kadar kolesterol yang terkandung dalam darah tergolong normal atau tinggi.

Bagi orang dewasa, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol tiap 4 sampai 6 tahun sekali, mulai usia 20 tahun. Selain itu, anak-anak juga dianjurkan untuk mengecek kolesterol pada saat usia 9 sampai 11 tahun, dan dicek kembali saat berusia 17 sampai 20 tahun.

2. Penanganan kolesterol

Freepik

Kolesterol yang tinggi harus ditangani dengan tepat. Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi harus mulai mengubah gaya hidup dengan mulai rajin berolahraga.

Lebih lengkapnya, ikuti cara berikut untuk mengatasi kolesterol tinggi:

  • Olahraga

Olahraga secara teratur dapat membantu menaikkan kadar HDL dalam tubuh.

Olahraga yang dilakukan juga tidak perlu lama, hanya minimal 30 menit setiap hari tentu dapat membuat kondisi tubuh lebih sehat.

  • Terapkan pola makan sehat

Menerapkan pola makan yang sehat juga penting dilakukan agar kadar kolesterol dalam tubuh tetap normal. Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur, kacang-kacangan serta ikan.

Mengonsumsi ikan dapat berguna untuk mengatasi kadar trigliserida yang tinggi, hal ini karena ikan mengandung omega 3.

  • Makanan yang harus dihindari

Jangan terlalu banyak mengonsumsi daging merah, jeroan, kuning telur, susu, keju, serta makanan cepat saji. Makanan yang digoreng juga dinilai kurang baik bagi pemilik kolesterol tinggi.

Sebagai gantinya, makanan yang ingin dimakan dapat dipanggang, direbus atau dikukus.

Apabila cara ini masih belum bisa menangani kadar kolesterol yang terlanjut tinggi, segera konsultasikan ke dokter.

Biasanya dokter akan memberikan obat yang dapat menurunkan kolesterol berdasarkan faktor terjadinya kolesterol tinggi seperti usia, gaya hidup atau kondisi kesehatan itu sendiri.

3. Kolesterol pada anak

Pixabay/PublicDomainPictures

Tidak menutup kemungkinan seorang anak memiliki kolesterol yang tinggi, selain karena gaya hidup, faktor keturunan juga memengaruhi. Terlebih jika anak-anak memiliki keluarga dengan riwayat diabetes dan kolesterol tinggi.

Perlu diketahui, pengecekan kolesterol terdiri dari LDL, HDL, trigliserida, serta kolesterol total, yang dapat dilihat dari hasil pemeriksaan darah.

Apa itu HDL?

HDL - High-density lipoprotein adalah jenis kolesterol baik dan ini adalah jenis kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh.

Apa itu LDL?

LDL - Low-density lipoprotein adalah jenis kolesterol jahat dan ini perlu diperiksa tingkatan atau kadarnya di dalam tubuh. 

HDL, LDL dan trigeliserida merupakan sejenis lemak yang dibawa dalam darah kemudian membentuk kadar kolesterol secara keseluruhan.

Pada umumnya, kolesterol normal memiliki:

  • LDL: kurang dari 100 mg/dL.
  • HDL: 60 mg/dL atau lebih.
  • Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL.
  • Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL.

Semakin tinggi kadar kolesterol HDL, berarti kolesterol ada di angka yang normal. Sebaliknya, jika kadar kolesterol LDL, trigliserida, dan kolesterol total memiliki angka yang lebih tinggi dari angka-angka yang telah disebutkan tadi maka kolesterol di dalam tubuh tergolong tinggi dan akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Baca juga:

The Latest