SMILE : Teknologi Laser Mata Terbaru dengan Keberhasilan Mencapai 97%
Apakah Mama dan Keluarga pengidap kelainan refraksi mata? Mama wajib simak informasi berikut ini!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Ma? Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) Tahun 2020, kelainan refraksi merupakan penyebab utama gangguan penglihatan di dunia, bahkan mencangkup 53% dari seluruh penyebab gangguan penglihatan tersebut merupakan gangguan derajat sedang dan berat, yang diperkirakan akan terus meningkat.
Di Indonesia angka kelainan refraksi mencapai 20.7% dari seluruh penyebab kebutaan dikutip dari Jurnal sehat Masada tahun 2022.
Dijelaskan pula pada Jurnal sehat Masada tahun 2022, kelainan refraksi mata sendiri adalah suatu keadaan dimana bayangan pada mata tidak dibentuk tepat di retina, melainkan dibagian atau belakang.
Beberapa jenis penyakit yang termasuk dalam kelompok kelainan refraksi mata yaitu seperti mata minus atau rabun (Miopi), rabun dekat (Hipermetropi), mata silinder (Agtismatisme), serta mata tua (Presbiobi).
Apakah Mama atau anggota keluarga merupakan salah satu pengidap penyakit kelainan refraksi mata?
Jika iya, Mama tidak perlu lagi khawatir karena baru-baru ini, hadir sebuah terobosan teknologi operasi kelainan refraksi mata terbaru yang dikatakan mampu memberi kesembuhan hingga 97%.
Berikut telah Popmama.com rangkumkan spesial untuk Mama informasi mengenai SMILE : Teknologi Laser Mata Terbaru dengan Keberhasilan Mencapai 97%.Yuk disimak!
SMILE : Laser Kelainan Refraksi Mata Teknologi Terbaru
SMILE merupakan teknologi operasi laser berbagai kelainan refraksi mata untuk mengembalikan perfroma penglihatan mata seseorang menjadi seperti semula atau pada kondisi normal.
SMILE ini merupakan perkembangan teknologi generasi Ketiga setelah metode PRK dan LASIK.
Metode laser ini memiliki kelebihan salah satunya seperti yang dijelaskan oleh Dr. Andi Akhmad Faisal, M.Kes penanggung jawab layanan ReLex SMILE di Klinik Utama Mata JEC Orbita Makassar saat ditemui dalam jumpa pers secara virtual, Minggu (5/3).
"Metode ini dapat menurunkan tingkat kelainan refraksi pada 97% orang dengan hasil kurang lebih 0,5 diopti setelah tindakan."
Disebutkan pula, sampai saat ini beberapa rumah sakit dan klinik khusus mata di Indonesia telah menyediakan fasilitas laser teknologi terbaru smile ini, beberapa asuransi kesehatan bahkan dikatakan sudah ada yang mampu meng-cover jenis layanan mata ini.
Prosedur Laser Metode SMILE
Dijelaskan lebih lanjut oleh Dr. Andi Akhmad Faisal, prosedur Laser Metode SMILE ini bekerja langsung di dalam lapisan stroma kornea dengan cara membentuk lenticule sesuai dengan ukuran kelainan refraksi.
Kemudian sinar laser tersebut akan membuat sayatan kecil sekitar 2-4 mm untuk mengeluarkan lenticule, selanjutnya kelainan refraksi berhasil disembuhkan.
Perbedaan Metode LASIK dan SMILE
Dr. Andi Akhmad Faisal juga memaparkan, sebenarnya dua metode ini tidak jauh berbeda, dan bisa dilakukan pada pasien dengan berbagai kelainan refreaksi.
Masing-masing juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak semua pasien bisa lasik saja begitu juga sebaliknya, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terlebih dahulu, yang paling membedakan, pada pasien SMILE masa recovery yang dirasakan jauh lebih cepat, karena tindakannya yang minimal invasif dengan luka yang sangat kecil.
Recovery Laser SMILE juga singkat hanya dalam 7 hari sedangkan LASIK membutuhkan waktu 1 bulan, komplikasi yang ditimbulkannya juga lebih sedikit.
Kelebihan Metode SMILE
Kelebihan dari metode SMILE ini, antara lain:
Pertama, performa lebih cepat. SMILE menggunakan laser femtosecond sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu tindakan menjadi jauh lebih singkat tercatat bisa diselesaikan hanya dalam waktu 22-23 detik.
Kedua, memberikan rasa lebih nyaman. Pasien lebih merasa tidak cemas karena durasi pengerjaanya yang lebih cepat dan rasa sakit yang minimum (painless) setelah tindakan selesai.
Ketiga, prosedur flapless. Tindakan dilakukan tanpa pembuatan sayatan/flap pada kornea mata menjadikan pasien tidak rentan mengalami trauma mata pascatindakan.
Syarat Melakukan Laser Metode SMILE
Jika Mama atau keluarga ingin mendapatkan metode operatif ini, setidaknya terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain:
- Berusia di atas 18 tahun
- Tidak ada kelainan mata selain refraksi
- Punya batas refraksi DAN kornea yang mencukupi untuk dilakukan tindakan, hal ini dapat diketahui setelah melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan.
Itulah tadi Ma, informasi mengenai SMILE : Teknologi Laser Mata Tebraru dengan Keberhasilan Mencapai 97%.Tertatik untuk mencobanya?
Baca Juga :
- 6 Penyebab Mata Gatal dan Perawatannya, Cek Yuk Ma!
- Terluka Karena Lato-Lato, Anak 8 Tahun Harus Menjalani Operasi Mata
- Dua Tahun Kecanduan Ponsel, Balita Ini Terpaksa Operasi Mata!