7 Tips Menjaga Kesehatan Lambung saat Puasa
Simak tips berikut supaya lambung tetap sehat saat puasa!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, sering kali cobaan terberat saat berpuasa adalah berbagai permasalahan di lambung. Khususnya bagi Mama dan keluarga yang sejak awal sudah memiliki riwayat penyakit lambung seperti GERD dan Gatritis (Maag).
Di bulan puasa dimana tidak ada asupan makanan yang masuk, sering kali perut terasa tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas. Apakah Mama dan keluarga pernah mengalami kondisi tersebut?
Nah, Mama tidak perlu risau, berikut telah Popmama.com rangkumkan informasi mengenai tips menjaga kesehatan lambung saat puasa selama bulan Ramadan yang dijelaskan oleh dr. Kevin Mak saat ditemui pada acara Popmama Talk di TikTok Jum'at 7 April 2023.
1. Perhatikan pilihan jenis makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa
Bagi Mama, pecinta pedas sepertinya Mama harus stop dulu konsumsi makanan jenis ini, khususnya ketika berbuka puasa.
Hal ini karena makanan pedas dapat meningkatkan kadar asam lambung, biasanya akan terasa efeknya seperti kembung hingga nyeri ulu hati, 15-30 menit pasca konsumsi makanan jenis ini
"Sebenarnya, boleh. Tetapi dikasih jarak 1-2 jam setelah berbuka dengan pilihan makanan yang lain. Tidak boleh langsung konsumsi makanan pedas langsung saat berbuka dalam kondisi perut masih kosong. Jangan juga berlebihan atau overeating ketika berbuka puasa," Jelas dr.Kevin.
Selain itu, bagi Mama dan keluarga yang juga sering mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa, ada baiknya Mama perlahan mulai mengganti kebiasaan ini.
Alasannya gorengan adalah makanan yang tinggi garam, gula, dan khususnya minyak. Ketika dikonsumsi langsung saat berbuka puasa, hal ini juga dapat meningkatkan asam lambung di tubuh kita.
"Gorengan dan makanan pedas sebaiknya dikonsumsi pada jarak 30 menit- 1 jam setelah berbuka puasa, karena khususnya minyak ini sifatnya memicu peningkatan sehingga asam lambung bisa menjadi makin tinggi, kerongkongan panas, mulut mulai terasa asam atau ini adalah gejala seseorang yang mengalami gerd," dr. Kevin menjelaskan.
2. Sebaiknya berbuka puasa dengan minuman dingin atau hangat?
Sebenarnya konsumsi minuman jenis apapun dibebaskan saat berbuka puasa.
Namun, akan lebih optimal ketika Mama dan Papa beserta keluarga memulai dengan konsumsi minuman yang hangat atau suhu ruangan saat membatalkan puasa.
Hal ini karena, minum minuman yang sesuai dengan suhu tubuh kita, membuat tubuh akan menjadi lebih optimal untuk menyerap cairan, dibandingkan dengan konsumsi Es yang suhunya dibawah suhu tubuh normal atau minuman yang teralu panas.
3. Apa bedanya antara Maag dan Gerd dan bagaimana cara penanganannya?
Gartritis atau yang memiliki nama lain Maag adalah kondisi ketika seseorang merasakan nyeri di area lambung hingga nyeri pada area ulu hati
Sedangkan, gerd adalah kondisi ketika katup lambung mengalami kelonggaran, sehingga makanan yang harusnya turun justru naik kembali dan tertahan di kerongkongan. Kondisi ini biasanya menimbulkan masalah di kerongkongan yang terasa penuh, panas, serta mulut terasa, asam di pagi hari.
Antara gerd dan maag keduanya berkaitan tetapi merupakan 2 hal yang berbeda.
Cara penanganannya sebenarnya juga berbeda. Berikut tiga tips yang bisa dilakukan bagi para pengidap gerd dan maag:
- Makan dengan porsi yang lebih kecil tetapi sering. Ini membantu menyebabkan kadar asam lambung lebih cepat menurun
- Jangan langsung tidur setelah berbuka atau sahur, tunggu minimal 15-30 menit tujuannya agar makanan bisa turun ke lambung dan dicerna dengan baik. Kesalahan yang sering terjadi adalah aktivitas langsung rebahan segera setelah sahur, padahal hal ini akan dapat membuat makanan naik kembali dari lambung ke kerongkongan dan dapat berakibat perut terasa kembung saat bangun.
- Jangan menguyah terlalu cepat. Jika mengunyah secara optimal, enzim-enzim pencernaan akan teraktivasi lebih cepat, sehingga tubuh kenyang sempurna, dan menghindari overeating atau makan berlebihan.
"Beberapa tips juga saat berbuka puasa. Awali berbuka dengan konsumsi air, kemudian 10-15 menit berikutnya lanjutkan dengan konsumsi gula simpleks, sumbernya bisa dari buah-buahan, seperti kurma, apel, dan lainnya. Gula simpleks ini cepat diserap dan cepat digunakan oleh tubuh. Alhasil ketika berbuka kita jadi ga makan berlebihan dan terkontrol," Kata dr. Kevin.
4. Bagaimana cara penanganan seseorang yang mengidap gerd dan maag saat puasa?
dr. Kevin juga menjelaskan cara untuk menangani gerd khususnya di bulan puasa, antara lain:
- Jadwalkan minum obat. Waktu meminum obat yang paling optimal saat bulan puasa adalah 30 menit setelah berbuka puasa dan 30 menit setelah sahur.
- Jika tiba-tiba mengalami mual. Cobalah untuk tetap dalam posisi duduk tegak, kemudian coba berjalan-jalan sebentar selama 2-3 menit untuk membantu aliran darah lebih lancar ke dalam perut. Hal ini sangat membantu asam lambung untuk sedikit turun. Walaupun tidak seoptimal ketika menggunakan terapi obat, tetapi setidaknya bisa sedikit menurunkan asam lambung dan meringankan gejala. Coba juga untuk take a break penggunaan gadget selama 20-30 menit, karena paparan sinar blue light dari gadget juga membuat mata capek, ketika mata lelah ia akan mengirimkan sinyal ke otak dan meneruskannya ke bagian yang menimbulkan mual akibat peningkatan asam lambung.
- Cobalah untuk memperbanyak konsumsi serat atau minuman probiotik seperti yoghurt atau Yakult, karena bakteri baik dalam minuman ini dapat membantu menguatkan sistem pencernaan, mencegah pula terjadinya peningkatan asam lambung yang tidak sewajarnya
5. Apakah orang dengan penyakit lambung membuat mulut menjadi bau?
Salah satu penyebab masalah bau mulut adalah ternyata akibat adanya permasalahan di area lambung.
Selain itu, dehidrasi, dan kebersihan mulut yang tidak terjaga ternyata juga menjadi salah satu sebab timbulnya masalah ini.
6. Sahur langsung tidur apakah benar bisa menaikkan berat badan?
dr. Kevin menjelaskan, sebenarnya aktivitas semacam ini tidak secara lansgung menaikkan berat badan.
Namun, lama kelamaan bisa mengganggu pencernaan, karena pada saat sahur kemudian langsung tidur, makanan akan tertahan di dalam perut, ketika makanan tidak terserap dengan maka akan diubah menjadi lemak, sehingga berat badan meningkat.
7. Apakah pengidap gerd dan maag boleh berolahraga di bulan puasa?
Tentunya, hal ini sangat diperbolehkan, tetapi tentu menyesuaikan kondisi masing-masing orang. Bagi Mama dan Papa yang mungkin jarang berolahraga sebelumnya, hindari berolahraga di 1 minggu awal puasa.
Lakukan olahraga dengan intensitas yang ringan hingga sedang terlebih dahulu contohnya jalan selama 30 menit, bersepeda atau aktivitas aerobik ringan. Perhatikan pula tanda-tanda bahaya seperti pusing, nyeri ulu hati, atau lainnya, jika menemui kondisi ini maka segera hentikan kegiatan olahraga.
"Perhatikan pula waktu yang ideal untuk berolahraga. Menurut penelitian, 30 menit sampai 1 jam sebelum berbuka puasa adalah waktu paling ideal untuk berolahraga. Kegiatan ini akan sangat membantu mengeluarkan sisa lemak energi sebelum nantinya berbuka. Tentunya dengan intensitas menyesuaikan masing-masing orang," Jelas dr. Kevin.
Selain itu, dr.Kevin juga menambahkan bahwa sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan melalui berpuasa, khususnya bagi pengidap penyakit-penyakit lambung.
Salah satunya, seperti membantu menurunkan berat badan, meningkatkan imunitas dimana sebenarnya fakta yang jarang diketahui ketika berpuasa sistem imun tubuh kita akan mengeluarkan hormon kortisol, dalam jumlah kecil yang akan membuat respon tubuh menjadi lebih aktif, sehingga dapat berkonsentrasi lebih lama, sehingga lebih mudah pula dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan.
Namun, bagi Mama atau Papa yang mengalami kondisi permasalahan atau penyakit lambung dengan derajat yang parah seperti perdarahan, misal muntah darah, atau bab berdarah. Sebaiknya hindari untuk berpuasa terlebih dahulu.
Itulah Ma, informasi mengenai tips menjaga kesehatan lambung saat puasa selama bulan Ramadan yang dijelaskan oleh dr. Kevin Mak dan telah dirangkumkan oleh Popmama.com. Semoga membantu Mama ya!
Baca Juga:
- Tips Menjaga Kesehatan Anak saat Puasa
- 5 Rekomendasi Hantaran untuk Buka Puasa, Cocok untuk Kerabat
- 9 Resep Menu Takjil untuk Buka Puasa ala Shireen Sungkar, Mudah Dibuat