TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Cara Mengucapkan Natal dalam Islam menurut Habib Ja’far

Habib Ja'far ungkap soal boleh atau tidaknya umat Islam mengucapkan selamat natal

Unsplash/addymae

Hari Raya Natal merupakan hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahunnya, yakni pada tanggal 25 Desember. Hari Natal identik dengan pohon cemara dan juga sinterklas.

Meski demikian, ada juga pertanyaan yang masih dipertanyakan oleh umat Muslim. Bolehkah umat Islam mengucapkan selamat natal? Ada jawaban dari Habib Ja’far Al Hajar yang Popmama.com rangkum cara mengucapkan natal dalam islam menurut Habib Ja’far Al Hajar berikut ini.

1. Sebenarnya ada perbedaan pendapat dari para ulama

YouTube.com/SALAAM

Melansir dari YouTube SALAAM Indonesia, Habib Ja’far mengatakan sebenarnya ada perbedaan pendapat dari para ulama, salah satunya tentang mengucapkan Hari Raya Natal.

“Ada perbedaan pendapat di antara para ulama, ada yang membolehkan ada juga yang mengharamkan. Masing-masing memiliki dalil nya,” ungkap Habib Ja’far.

2. Adanya ayat Al-Qur’an yang membolehkan ikut mengucapkan natal, benarkah?

YouTube.com/SALAAM

Habib Ja’far mengatakan, baginya ada pendapat yang membolehkan mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani. Hal ini lantaran adanya ayat di Al-Qur’an yaitu Surat Maryam.

“Ketika membuka surat Maryam, di sana kita menemukan ayat tentang ‘Selamat atas kelahiran Nabi Isa’ yang merupakan Nabi dalam keyakinan kita. Yang kedua di dalam hadits disebutkan bahwa Nabi pernah berdiri ketika seorang Yahudi membawa jenazah sahabat Yahudi nya melewati depan masjid,” ungkapnya.

“Nabi berhenti ketika khotbah dan berhenti di depan masjid, lalu mengheningkan cipta dan menghormati seorang Yahudi yang mati digotong pada saat itu,” lanjut Habib Ja’far.

Ketika sahabat Nabi bertanya bukankah mereka adalah seorang Yahudi, Habib Ja’far menjawab, “Kata Nabi bukankah dia juga manusia? Maka dari itu kita juga harus menghormati sebagai sesama manusia. Artinya karena keimanan kita tentu berbeda, maka tidak ada masalah dengan landasan keimanan kita bahwa Isa adalah Nabi kita, maka kita mengucapkan selamat atas kelahiran Nabi Isa. Dan artinya kita diperbolehkan mengucapkan Selamat Natal,” jawab Habib Ja’far.

3. Adanya pendapat ulama kontemporer terkait ucapan selamat natal

unsplash/theocrazzolara

Habib Ja’far mengatakan, adanya pendapat ulama kontemporer yang memperbolehkan mengucapkan selamat natal. Bahkan Ustad Quraish Shihab dan MUI tidak melarang untuk mengucapkan Selamat Natal.

“Di luar negeri misalnya, ulama-ulama Al-Azhar mengucapkan selamat natal. Ulama Ali Jufri juga mengatakan bahwa beliau memperbolehkan mengucapkan selamat natal,” ungkap Habib Ja’far.

“Justru penting dalam beberapa hal mengucapkan selamat natal agar hubungan sesama manusia menjadi harmonis. Karena Allah SWT katakan bahwa kita harus selalu lebih baik dari umat agama lain. Ketika umat lain mengucapkan selamat Idulfitri kepada kita, maka kita harus mengucapkan selamat natal ketika mereka merayakannya, selama tidak dengan keimanan sebagaimana mereka mengimani Yesus yang dalam hal ini adalah Nabi Isa bagi kita,” tutupnya.

Demikian informasi tentang cara mengucapkan natal dalam islam menurut Habib Ja’far Al Hajar. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga:

The Latest