Bagaimana Hukum Islam Melakukan Judi Bola Piala Dunia 2022?
Bagaimana hukum dalam Islam terkait judi bola Piala Dunia 2022? Ini dia!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam Islam, perjudian memang telah dianggap sebagai permainan sederhana atau hiburan yang sembrono. Bahkan telah dilarang dalam agama. Di Al-Qur’an sering mengutuk perjudian dan alkohol secara bersamaan dalam ayat yang sama, yang mengakui keduanya sebaga penyakit sosial yang membuat ketagihan serta menghancurkan kehidupan pribadi.
Dalam ayatnya yakni, “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, ‘Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya’. Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (haarus) mereka infakkan. Katakanlah, ‘Kelebihan (dari apa yang diperlukan)’. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan.” (Al-Baqarah Ayat 219).
Bagaimana hukum dalam Islam terkait judi bola di Piala Dunia 2022? Simak selengkapnya yang Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Judi bola sama saja melakukan kekejian
Dalam ayat yang diambil dari surat Al-Ma’idah ayat 90 menyatakan, perjudian dan minuman keras sama saja seperti melakukan pekerjaan yang penuh kekejian.
“Wahai orang-orang beriman! Minuman keras dan perjudian, penyerahan batu, dan ramalan dengan panah, adalah kekejian pekerjaan tangan Setan. Hindari kekejian seperti itu, agar kamu beruntung.” (Al-Ma’idah: 90).
2. Judi disebut menimbulkan permusuhan dan kebencian
Dalam surat yang sama, Al-Ma’idah ayat 91 menyatakan, minuam keras dan perjudian yang berkaitan dengan bola sama saja menimbulkan permusuhan serta kebencian.
“Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” (Al-Ma’idah: 91).
3. Cendekiawan Muslim juga telah melarang perjudian, taruhan, dan lotere
Cendekiawan Muslim juga setuju bahwa untuk memenangkan suatu kompetisi, diperlukan kompetisi dan olahraga yang sehat. Namun, pertaruhan yang tidak sehat pun juga dilarang, seperti halnya lotere, taruhan, dan untung-untungan lainnya.
Ada beberapa ketidaksepakatan tentang apakah undian harus dimasukkan dalam definisi perjudian. Pendapat yang paling umum dan masuk akal adalah bahwa itu tergantung pada niatnya.
Jika seorang menerima tiket undian atau hadiah dari menghadiri suatu acara, tanpa membayar, maka untuk dianggap sebagai hadiah promosi dan bukan judi.
Demikian hukum Islam terkait perjudian di Piala Dunia 2022. Semoga kita dijauhkan dari perbuatan keji ya, Ma.
Baca Juga:
- 5 Potret Bayi dari Pesepak Bola yang Bertanding di Piala Dunia 2022
- Fakta Unik! Bola Piala Dunia 2022 Asli Buatan Indonesia
- 5 Larangan yang Diterapkan selama Piala Dunia 2022 di Qatar