Mengenal Genital Warts, Penyakit Penularan Infeksi Menular Seksual
Pengertian Genital Warts serta risikonya yang perlu kamu ketahui!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Genital Warts merupakan penyakit kutil kelamin yang tumbuh di area genital. Dikenal sebagai penyakit menular seksual, kondisi ini terjadi pada perempuan yang melakukan hubungan intim dengan pasangan lebih dari satu.
Karakteristik benjolan kutil kelamin ini berupa benjolan berserat, di mana lapisan luarnya menebak dan berwarna kemerahan. Bagi perempuan yang tertular penyakit ini, benjolan ini terdapat di bagian vagina dan juga anus.
Sehubungan dengan penyakit menular seksual tersebut, lebih jelasnya Popmama.com telah rangkum dari acara webinar bertajuk Kupas Tuntas Genital Warts pada Perempuan, Rabu (15/6/2022).
1. Angka kejadian Genital Warts
Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Amelia Setiawati Soebyanto, Sp. DV, angka kejadian genital warts di dunia sekitar 120,5 kasus per 100.000 penduduk per tahun pada puncak usia 24 tahun (2001-2012). Bagaimana dengan Indonesia?
“Pencatatannya di Indonesia memang masih kurang. Data yang valid pun belum ada. Tapi dari beberapa penelitian menemukan, bahwa perempuan memang lebih banyak mengalami infeksi genital warts ini, yakni sekisar 62,5 persen dan umumnya terjadi pada usia 25-45 tahun,” ungkap dr. Amelia Setiawati.
2. Risiko dari Genital Warts
Karena penyakit ini lebih rentan tertular bagi perempuan di usia remaja dan dewasa muda, penyakit ini bermula dari adanya faktor lainnya, salah satunya dari berhubungan seksual.
“Perempuan remaja dan dewasa muda lebih tinggi risikonya, karena mereka dianggap sudah bisa aktif secara seksual,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, risiko terjadinya genital warts ini terjadi pada seorang yang punya pasangan seksual lebih dari satu. Ditambah lagi, dari aktivitas seksual serta risikonya juga terjadi karena tidak menggunakan kondom.
“Risiko ini juga terjadi pada mereka yang punya riwayat penyakit seksual sebelumnya. Bisa dari gonore, kencing nanah, atau sipilis, itu lebih tinggi risikonya terkena HPV,” ujar dr. Amel.
3. Bentuk penularan Genital Warts
Menurut dr. Amelia, bentuk penularan dari genital warts ini beragam. Tentu tidak lepas dari perilaku berisiko seperti berhubungan badan. Pada penularannya, ini terjadi dari genital ke genital, genital ke anak, dan genital ke oral.
“Gesek dari kulit ke kulit atau dari kulit ke selaput lendir, itu saja sudah menularkan virus ini ke orang lain,” ungkapnya.
“Selain dari seksual, genital warts juga bisa ditularkan dari ibu ke anak pada mereka sedang hamil,” tambah dr. Amel.
Dr. Amel menambah, ada temuan bahwa penyakit virus ini bisa ditularkan dari kontak langsung atau tidak langsung, mulai dari tangan atau benda yang terkontaminasi oleh HPV. Meski demikian, dr. Amel menegaskan ini jarang terjadi.
4. Tanda dan keluhan dari Genital Warts
Dr. Amel mengatakan, ada tanda beserta keluhan dari perempuan yang mengalami genital warts. Salah satunya mulai dari gatal, adanya benjolan kasar, serta flek atau darah dari vagina.
“Biasanya gatal dan kadang keputihan. Biasanya kalau sudah ditemukan genital warts ini, tidak hanya di area kewanitaan saja, tapi juga sampai di dalam lubang vagina dan daerah dubur juga. Jadi keluhannya tidak khas,” pungkasnya.
Berikut pengertian serta risiko dari penularan virus genital warts. Semoga informasi ini bermanfaat, dan hindari perilaku berisiko dan gunakan pengaman.
Baca juga:
- 7 Penyakit Infeksi Menular Seksual: Cara Penularan dan Pengobatannya
- Sifilis, Infeksi Menular Seksual yang Merusak Organ
- Hobi Selingkuh? Ketahui Gejala Infeksi Menular Seksual & Penularannya