Minum Jamu Setiap Hari Amankah? Simak Faktanya
Amankah minum jamu setiap hari? Apa efeknya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minuman jamu menjadi salah satu minuman herbal yang baik untuk kesehatan. Mulai dari menangkal penyakit, meningkatkan imunitas, sampai meningkatkan kejantanan bagi pria.
Mengonsumsi jamu sangat lekat dengan tradisi kebudayaan lokal Indonesia. Terutama di musim pancaroba di mana pergantian musim ke musim. Namun, banyak rumor yang beredar kalau mengonsumsi jamu setiiap hari dapat mengganggu sistem pencernaan. Benarkah?
Simak faktanya yang Popmama.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
1. Efek samping mengonsumsi jamu berlebihan
Apapun yang sifatnya berlebihan akan berakhir kurang baik, begitu juga dengan mengonsumsi jamu berlebihan yang dapat membahayakan tubuh. Tapi, mari kita lihat efek jangka pendek dan juga efek panjang:
- Efek jangka pendek: Jamu atau bahan-bahan herbal kalau dikonsumsi berlebihan akan memiliki efek samping. Misalnya jika dikonsumsi melebihi dosis yang seharusnya. Dan efek jangka pendek yang terjadi adalah gangguan pencernaan seperti diare dan muntah-muntah.
- Efek jangka menengah: Selain efek jangka pendek, ada juga efek jangka menengah yang dapat ditimbulkan. Seperti gangguan fungsi liver, karena jamau atau bahan herbal akan masuk ke dalam pencernaan, dan terjadi proses metabolisme di liver.
- Efek jangka panjang: Mengonsumsi jamu secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Pengeluaran sisa-sisa metabolisme jamu akan lewat ke urine. Ketika ginjal harus bekerja lebih keras, maka akan terganggu fungsinya jika dikonsumsi melebihi dosis.
2. Tips aman konsumsi jamu setiap hari
Agar aman mengonsumsi jamu setiap hari, ada baiknya cari jamu yang tidak mengandung beragam zat kimia, pengawet, dan terbukti higienis. Bahkan bila perlu buatlah jamu sendiri di rumah.
Apabila menggunakan jamu yang dijual dalam bentuk kemasan, lebih baik cari jamu yang sudah teruji oleh BPOM. Tapi, kalau ingin mencari jamu untuk menangkal penyakit, sebaiknya konsultasikan langsung pada dokter agar menggunakan jamu dengan jenis dan dosis yang tepat.
3. Manfaat jamu sesuai jenisnya
Ada beberapa manfaat jamu sesuai dengan jenisnya. Simak manfaat jamu berikut ini:
- Kunyit: Jamu ini dikenal dan memiliki manfaat yang positif. Kunyit asam mengandung kurkumin yang bermanfaat untuk menyembuhkan peradangan kronis, nyeri, sindrom metabolik, dan juga kecemasan. Selain itu, kunyit juga mengandung zat besi, kalsium, dan kalium. Rempah-rempahnya pun juga kaya akan vitamin A dan C.
- Jahe: Jahe juga punya manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Aromanya juga menyegarkan, dan mampu mengurangi rasa mual bagi ibu hamil di pagi hari. Meski demikian, kalau dikonsumsi berlebihan akan memberi efek samping, seperti sakit perut, mulas, dan diare ringan.
- Kencur: Kencur diyakini bisa mengobati penyakit tertentu, dan punya manfaat yang baik untuk mengobati infeksi, mengurangi peradangan, meningkatkan kesuburan pria, dan mengobati berbagai jenis kanker.
- Temulawak: Temulawak bisa dimanfaatkan sebagai antibakteri karena kandungan xantorrhizol bisa untuk antiradang dan antioksidan, yang mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker.
- Jamu kunyit asam: Kunyit yang sudah dicampur asam juga memiliki kandungan penawar racun, yang dapat menetralisir racun mengendap dalam tubuh. Jamu ini juga mampu mengatasi pegal-pegal akibat kerja berat dan kelelahan.
Demikian informasi aman atau tidaknya mengonsumsi jamu setiap hari. Yuk, minum jamu sehat, Ma.
Baca juga:
- Sebagai Jamu Kuat, Inilah 5 Jenis Herbal Terbaik untuk Laki-Laki
- 5 Jamu yang Dikonsumsi setelah Melahirkan agar Badan Kembali Singset
- 5 Ramuan Teh dan Jamu untuk Menyuburkan Kandungan