4 Kesalahan yang Menyebabkan Anak Obesitas
Aktifitas anak sangat banyak tanpa disadari hal-hal ini menyebabkan anak terkena obesitas
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyambut hari anak nasional sekaligus menyebarkan semangat hidup sehat kepada masyarakat indonesia Beko, memperkenalkan kampanye ' Eat Like A Pro' pada selasa 16 juli 2019.
Obesitas pada anak merupakan isu global yang perlu disikapi secara serius. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi jumlah penderita obesitas di dunia akan mencapai 70 juta jiwa pada 2025 mendatang.
Angka tersebut sangat memperihatinkan bukan, hal ini harus ditindak secara serius, mulailah memperhatikan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anak.dan arahkan anak untuk mengonsumsi makanan sehat.
Berikut popmama.com rangkum informasinya dibaca yuk!
1. Ketidakseimbangan pola makan
Terkadang orangtua sangat bahagia ketika anak memiliki nafsu makan yang tinggi. Saat anak tumbuh berisi atau gemuk kita melihatnya lucu menggemaskan. Sebagian orangtua berasumsi bahwa banyak makan itu akan menyehatkan.
Faktanya penyebab utama obesitas adalah ketidakseimbangan pola makanan, asupan tinggi dan tidak dibarengi dengan aktifitas akan membuat anak semakin malas bergerak dan menyebabkan anak semakin gemuk.
Anak harus memiliki gizi yang seimbang, WHO mengeluarkan batasan asupan gula pada anak sebesar 30 gram per hari. Asupan gula pun diambil dari beberapa makanan sehat seperti buah-buahan dan sayur.
Konsumsi gula juga tidak dianjurkan dari minuman dan makanan berkemasan.
"Kurang makan buah dan sayur sama saja membuat nutrisi karbohidrat dan asupan lainnya menjadi tidak berguna bagi tubuh" ujar dr.Diana F.Suganda spesialis gizi klinis.
2. Menyediakan makanan camilan saat anak bermain
Saat anak asyik melakukan kegiatan kesukaanya seperti menonton film, bermain game pada gadget pasti mama senang menyediakan makanan camilan yang manis ataupun gurih untuk anak.
Ternyata hal ini menyebabkan anak mengalami peningkatan mengonsumsi makanan ringan lho, Ma.
Tanpa disadari anak akan menjadikan hal tersebut sebagai kebiasaannya.
"Porsi makan melewati kebutuhan kita sangat tidak baik dan memiliki efek, kurang kegiatan fisik dan disediakan camilan tinggi kalori meningkatkan risiko obesitas pada anak" ujar dr.Diana F.Suganda spesialis gizi klinis.
3. Tidak memberi bekal yang sehat
Disekolah anak-anak menjadi leluasa untuk membeli makanan dan minuman yang disukainya. Sementara banyak sekali jajanan yang tidak jelas kandungannya dan tidak sehat. Mama sebaiknya selalu menyiapkan bekal yang sehat untuk anak agar anak terbiasa dengan makanan sehat.
Karena berawal dari jajan sembarang yang tidak sehat akan menimbulkan gangguan pada kesehatan tubuh.
Untuk memberikan makanan yang sehat dan lezat tentu mama membutuhkan tempat penyimpanan bahan makanan. Beko kini mengeluarkan kulkas yang terdapat sistem pendinginan ganda.
4. Kurangnya pendidikan olahraga
"Semakin anak berat badannya bertambah tentu ia akan malas untuk bergerak dan bisa jadi anak ingin berolahraga namun malah sakit badannya, sedangkan usia anak sekolah mempunyai batasan waktu beraktifitas sebanyak 10 jam per hari" ujar dr.Diana F.Suganda spesialis gizi klinis.
Anak-anak yang malas bergerak dan memiliki kecendrungan makan terlalu banyak akan memiliki dampak buruk, bisa jadi semua nutrisi yang diserap tidak tersalurkan dengan baik karena kurangnya aktifitas yang tidak seimbang.
Perhatikan hal-hal diatas ya, Ma. Apabila masih sering terjadi didalam kehidupan sehari-hari, sebaiknya dihindari agar si Anak tumbuh dan berkembang dengan sehat dan terhindar dari risiko obesitas.
Baca juga:
- Satia, Anak Obesitas Meninggal Dunia! Ini 5 Risiko Jika Berat Berlebih
- Mengurangi Gejala Obesitas dengan Ngemil Kacang, Mau Coba?
- Fakta Sains! Bayi yang Lahir Lewat Caesar Cenderung Obesitas