Takut Dietmu Berantakan Saat Liburan? Lakukan 9 Langkah Ini
Meski diet, kamu bisa tetap menikmati makanan enak saat liburan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mencicipi makanan khas setiap daerah yang kita sambangi merupaan godaan terbesar pada saat traveling. Terlebih jika kita baru pertama kali pergi ke tempat itu. Seringkali kita sulit mengontrol makanan yang kita makan apakah baik untuk tubuh atau tidak.
Terlebih buat orang yang lagi diet, kebanyakan sih dietnya terabaikan saat traveling. Jadi dia bebas makan dengan porsi besar dan berlebihan. Sebab saat liburan, hotel tempat kita menginap akan menyajikan makanan yang banyak dan menggoda untuk mencicipi semuanya. Menu restoran juga cenderung rendah serat dan tinggi kalori, lemak, gula dan kolesterol.
Meski sedang asyik, bukan berarti diet berantakan saat liburan. Mama bisa kok konsisten menjaga diet yang sedang dilakukan dengan menjalankan beberapa tips berikut:
1. Makan sekali dalam sehari
Makan sekali dalam sehari bukan berarti Mama hanya boleh makan satu waktu saja dalam sehari. Wah bisa pingsan saat jalan-jalan ke tempat wisata. Maksudnya satu jenis makanan cukup sekali saja mengonsumsinya. Dengan begitu Mama bisa mengontrol kalori yang masuk dalam tubuh plus menghemat uang.
Pilihlah makanan oatmeal instan rendah gula, atau sereal gandum utuh saat sarapan. Mama juga bisa membeli buah segar di pasar tradisional di sekitar hotel untuk persedian.
2. Konsumsi minumal zero kalori
Penuhi kebutuhan kalori cukup dari makanan, jangan tambahkan lagi dari minuman. Saat liburan, kita cenderung lebih banyak minum karena berkegiatan di luar ruangan dalam waktu lama. Jadi penting untuk memperhatikan kalori pada minuman kita.
Bersyukurlah, restoran dan hotel ada banyak pilihan minuman rendah kalori seperti air lemon atau air perasan jeruk nipis, teh tanpa gula, atau soda diet.
Konsumsi air mineral adalah yang terbaik, dan Mama perlu menghindari minuman beralkohol.
3. Makan dengan porsi kecil
Meski sedang diet, rugi dong kalau nggak mencicipi makanan lezat saat liburan. Mama bisa menyiasatinya dengan mengambil porsi kecil untuk dimakan. Pilih porsi anak-anak atau pesan appetizer. Mama juga bisa berbagi makanan dengan pasangan alias pesan 1 porsi untuk berdua, selain lebih hemat, diet Mama tetap terjaga.
4. Banyak bertanya pada pelayan
Selektif memilih makanan dengan mengajukan beberapa pertanyaan soal menunya pada pelayan bukan hal yang mengganggu. Tanyakan apakah ada menu makanan yang dipanggang atau dikukus. Mintalah saus salad atau mayones secara terpisah, jadi Mama bisa mengontrol penggunaannya.
Tanyakan apakah menu yang dipesan disertai banyak sayuran di dalamnya. Pesanlah roti gandum, pasta gandum, kacang-kacangan yang rendah kalori. Jauhi mengonsumsi kentang goreng.
5. Selalu memesan buah dan sayur
Pesanlah menu dengan sajian utama sayur dan buah. Jika harus memesan makanan berprotein seperti ayam panggang, mintalah tambahan sayur yang cukup untuk kebutuhan nutrisi dan serat Mama.
Hindari makanan ringan yang asin dan berkalori tinggi karena membuat Mama selalu ingin mengunyah atau makan.
6. Hati-hati memilih makanan berbumbu atau dengan saus
Manu restoran banyak menggunakan bumbu atau minyak seperti thousand island atau dressing mayones untuk salad. Hindari menu-menu tersebut karena satu sendoknya mengandung lebih dari 70 kalori.
Apalagi saus kacang pada gado-gado bisa mencapai 130 kalori. Pilihlah saus tomat, marinara, mustard atau barbeque yang hanya mengandung 25 kalori.
7. Konsumsi ikan
Sajian seafood selalu menggoda untuk dinikmati, apalagi saat liburan ke pantai. Hati-hati dalam mengonsumsinya ya Ma, hindari menu yang tinggi kolesterol seperti kepiting, lobster, dan udang.
Sebaiknya makan ikan saja dengan kandungan omega yang tinggi sangat baik untuk diet Mama. Makanlah ikan panggang daripada ikan goreng, dan pisahkan saus nya.
8. Hindari camilan
Camilan di meja makan seperti kerupuk atau keripik bahkan snack anak-anak sangat menggiurkan. Hati-hati Ma, satu gigitan kecil saja bisa menambah ratusan kalori dalam tubuh Mama. Jadi pastikan pada pelayan untuk jangan menyuguhkan makanan ringan di meja makan.
Hindari pedagang yang menjual makanan-makanan ini dimanapun Mama berada.
9. Berbagi dessert
Makanan penutup atau dessert memang paling tepat untuk mengakhiri wisata kuliner. Mama boleh saja memakannya, tapi sebaiknya berbagilah dengan pasangan atau anak-anak. Makanlah dessert dengan porsi sedikit. Biasanya satu gigitan dessert sudah memuaskan kita terhadap rasa makanan itu.
Diet bukan alasan untuk menghambat acara liburan Mama dan keluarga. Bukan berarti juga Mama nggak bisa menikmati makanan lezat, hanya saja Mama harus selektif memilih bahan makanan yang akan dikonsumsi.
Tapi ingat juga, jangan sampai kebablasan dan diet berantakan saat liburan. Pastikan Mama tidak lupa perbanyak minum air putih ya sebagai pengganti cairan tubuh yang keluar saat jalan-jalan.
tags : diet, traveling, makanan lezat,