TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Awas! Covid-19 Varian JN.1 Terus Bertambah Saat Libur Nataru 2023

Hingga pertengahan Desember peningkatannya sudah mencapai 41 kasus

prevention.com

Dicky Budiman seorang Peneliti dan Epidemiolog asal Griffith University, Australia mengatakan bahwa pihaknya sudah memberi peringatan agar pemerintah meningkatkan kewaspadaan di tengah lonjakan kasus Covid-19 dan masuknya varian JN1 di Indonesia. 

Dirinya memprediksi munculnya JN1 bisa menimbulkan gelombang kasus Covid-19, mengingat varian JN.1 sebagai variant of interest (VOI)

“Jadi sebelum JN.1 ditemukan, saya sudah mengingatkan kewaspadaan karena JN.1 ini dalam dugaan sebelumnya, diskusi beberapa waktu di Eropa, para ahli telah sepakat bahwa JN.1 memiliki potensi berkontribusi terhadap peningkatan kasus infeksi maupun reinfeksi,” jelasnya dikutip dari laman IDN Times pada, Rabu (27/12/2023) 

Guna mengetahui lebih dalam bahaya dari Covid-19 varian JN.1 yang tengah meningkat di libur Nataru 2023, berikut Popmama.com sudah merangkum beberapa pernyataan dari ahli epidemiologi dan Kemenkes. 

Disimak ya, Ma!

1. Lebih bahaya dari varian Omicron

Dok. IDN Times

Dicky Budiman juga menjelaskan bahwa varian Covid-19 JN.1 memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat, apalagi jika dibandingkan dengan varian Omicron. Hal tersebut yang dikhawatirkan dapat menimbulkan gelombang baru.

"Endemik status jika terjadi angka reproduksi di bawah satu, kalau JN.1 di atas satu, jadi wajar (naik) apalagi di mobilitas tinggi dalam Nataru, dalam konteks yang tertutup ventilasi buruk, ditambah prokes buruk," paparnya.

2. Picu angka kematian

Pexels/CDC

Selain itu, Dicky juga menambahkan bahwa deteksi surveilans Indonesia masih lemah dan banyak orang yang sakit tanpa ke rumah sakit dan memilih hanya berobat mandiri.

"Mau tidak mau akan memicu angka keparahan atau kematian timbul, ini seperti angka gunung es, apalagi deteksi lemah, pelaporan lemah, registrasi kematian tidak cukup baik, sehingga banyak lolos penyebab-penyebab kematian di masyarakat," tambahnya.

3. Libur Nataru, Kemenkes catat sebaran Covid-19 varian JN.1 terus bertambah

Youtube.com/Kementerian Kesehatan RI

Pada libur Natal dan Tahun Baru 2023, Kementerian Kesehatan mencatat sebaran Covid-19 varian JN.1 di Indonesia terus bertambah. Hingga 19 Desember 2023 saja, jumlahnya sudah mencapai 41 kasus.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan temuan kasus tersebut berdasarkan hasıl pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap 77 sampel atau 43 persen dari 453 kasus konfirmasi Covid-19 pada sepanjang November sampai awal Desember 2023.

“Hasil sequence kita terhadap JN.1 ini naik, tadinya hanya 1 persen di awal November menjadi 19 persen di minggu ketiga November, kemudian di awal Desember ini sudah 43 persen,” kata Budi saat konferensi pers Kesiapsiagaan Sektor Kesehatan Menghadapi Masa Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2023, Jumat (22/12/2023). 

Nah, jadi itulah tadi bahaya dari Covid-19 varian JN.1 terus Bertambah pada libur Nataru 2023. Jadi, tetap waspada ya, Ma. Tetap gunakan masker dan jangan lupa mencuci tangan setelah aktivitas di luar rumah. 

Baca juga: 

The Latest