Perkembangan Wabah Virus Corona di Indonesia Terkini
Jumlahnya telah mencapai empat ribu lebih, kita patut berhati-hati ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Virus corona jenis baru yang dikenal sebagai Covid-19 semakin mewabah luas. Berbagai negara telah terjangkit virus ini. Tak terkecuali Indonesia.
Dilansir dari laman IDNTimes, kasus virus corona pertama di Indonesia ini bermula dari adanya Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang yang positif virus corona mengunjungi Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, di Istana Merdeka, Jakarta pada (2/3/2020) lalu.
Hingga kini, jumlah kasus Covid-19 kian bertambah dari hari ke hari. Secara lebih lanjut, berikut Popmama.com berikan perkembangan kasus corona di Indonesia yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Kondisi perkembangan wabah virus corona hingga 13 April 2020
Hingga Senin (13/4/2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah positif Covid-19 di Indonesia bertambah 316 kasus sehingga total positif 4.557 kasus, sementara yang sembuh 380 orang dan 399 meninggal dunia.
“Kita patut bersyukur sudah ada 380 orang dinyatakan sembuh, kita berharap bahwa ini menjadi sebuah optimisme kita semua bahwa Covid-19 bisa sembuh,” kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB di Jakarta, Senin (13/4).
Dilansir dari situs resmi Covid19.go.id, lebih lanjut Achmad Yurianto menjelaskan, berdasarkan pencatatan sejak Minggu (12/4) pukul 12.00 WIB hingga Senin (13/4) pukul 12.00 WIB, pasien yang sembuh bertambah 21 orang, sementara yang meninggal bertambah 26 orang.
2. April ini, Indonesia mendapatkan bantuan obat dari Jepang
Kerja sama antara Jepang dan Indonesia terkait menanganan virus corona terlihat semakin nyata. Menurut Kementerian Luar Negeri RI, pada bulan April ini akan ada pengiriman fase pertama obat virus corona dari Jepang.
Obat-obatan tersebut adalah hibah bantuan Jepang bagi Indonesia. "Sebagaimana telah disampaikan oleh Menlu Jepang, Motegi Toshimitsu, pada 7 April lalu, Pemerintah Jepang berkomitmen menghibahkan obat Avigan kepada sejumlah negara prioritas, termasuk Indonesia," bunyi pernyataan Kemlu RI pada Jumat (11/4) lalu.
Kemlu RI menambahkan bahwa pengiriman fase pertama obat Avigan dari Jepang merupakan kerangka Government to Government dan Business to Business yang diharapkan dapat terlaksana dalam bulan April.
Baca juga:
Waspada Kasus Positif Corona Tanpa Gejala, Kenali Penanganannya!
3. Kondisi perkembangan wabah virus corona hingga 6 April 2020
Pada (5/4/2020) sebelumnya tercatat ada 2.273 kasus positif corona, 198 dinyatakan meninggal, dan 164 orang sembuh dalam kasus Covid-19.
Hal ini dinyatakan oleh Juru Bicara pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto, pada konferensi pers yang disiarkan langsung dari gedung BNPB, Jakarta.
Terdapat peningkatan pada kasus Covid-19, yaitu sebesar 218 kasus dibandingkan sehaari sebelumnya. Hingga hari ini, jumlah kasus virus corona di Indonesia pada (6/4/2020) telah mencapai 2.491 orang. Dengan 209 orang meninggal dunia dan 192 pasien telah dinyatakan sembuh.
Adanya penambahan kasus baru yang telah dikonfirmasi positif Covid-19 ini diperoleh dari pemeriksaan metode PCR yang menggunakan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah sebagai bahan pemeriksaan.
Wilayah yang memiliki tingkat penyebaran kasus tertinggi, yaitu DKI Jakarta sebanyak 1.268 kasus. Disusul oleh wilayah Jawa Barat 263 dan Banten 187 orang yang positif Covid-19.
4. Total kasus corona selama bulan Maret
Sejak diumumkannya kasus Covid-19 pada (2/3/2020) lalu oleh Presiden Jokowi, Indonesia telah memiliki total kasus 1528 pasien positif virus corona di Indonesia.
Angka tersebut merupakan jumlah rekap kasus Positif Covid-19 hingga (31/3/2020). Dengan 136 orang dinyatakan meninggal dunia dan 81 orang berhasil sembuh.
Total kasus virus corona pada bulan Maret ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki tingkat kematian tertinggi ke-2 di dunia setelah Italia.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, mulai dari kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan status kedaruratan kesehatan masyarakat. Pemerintah juga akan mengucurkan dana sebesar Rp405,1 triliun untuk menangani virus corona.
5. Sejarah penyebaran virus corona
Virus corona yang semakin meningkat seiring belum ditemukannya vaksin sebagai upaya penanganan.
Virus ini awalnya diketahui dari pengumuman otoritas kesehatan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada (20/1/2020) yang mengatakan bahwa terdapat tiga orang yang meninggal dunia di Wuhan setelah menderita pneumonia yang disebabkan virus corona.
Seorang dokter asal tiongkok menemukan bahwa pasiennya mengalami gejala mirip flu namun disebabkan oleh virus yang berbeda. Virus ini bisa mematikan korbannya dengan waktu yang cepat.
Virus corona yang menjadi perhatian seluruh dunia ini merupakan jenis baru yang dalam istilah kedokteran disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Dengan gejala awal meliputi demam, batuk, pilek, gangguan pernafasan, letih, lesu, dan sakit tenggorokan.
Diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Dilaporkan kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut.
Tak hanya menyebar luas di Tiongkok, virus corona ini kemudian mengancam jiwa seluruh masyarakat dunia sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyatakan bahwa virus corona menjadi darurat global.
Sampai saat ini, ada jutaan orang yang positif terjangkit virus corona yang tersebar di dunia. Lima negara dengan kasus virus corona, yaitu Italia, Spanyol, Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris.
Baca juga:
- 15 Pertanyaan Penting Seputar Virus Corona, Ini Jawaban dari WHO!
- Penting! Ini Cara Membedakan Pilek Biasa, Influenza dan Virus Corona
- Waspada Pneumonia dari Virus Corona, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya