Berkeluarga dan Ingin Berbisnis? Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan
Cocok untuk Mama yang ingin memulai bisnis, meskipun sudah menjadi ibu rumah tangga.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki status sebagai ibu rumah tangga tak lantas membuat perempuan dibatasi gerak dan aktivitasnya.
Selain mengurus kebutuhan suami, anak, dan segala keperluan rumah, Mama juga bisa menekuni bidang lain, yaitu berbisnis.
Selain untuk mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat, berbisnis juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan Mama di rumah.
Jadi, meskipun sudah menjadi ibu rumah tangga, kemandirian secara finansial juga merupakan hal yang perlu diperhatikan.
“Sebagai seorang perempuan, kemandirian finansial menjadi sesuatu yang penting. Jadi, selain ada penghasilan yang diperoleh dari nafkah keluarga, kita sendiri juga harus punya pegangan. Sewaktu-waktu mungkin perlu dana darurat atau jika pasangan sedang ada masalah, kita masih bisa back up finansial keluarga.” Jelas Silvya Surya, Gofood Top Merchant Kopisoe dalam acara Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-91 ‘SHEnergy Kreasi Bersama Menteri Bintang Puspayoga’ di Perpustakaan Nasional, Senin (16/12/19) lalu.
Sebelum memutuskan untuk memulai bisnis, berikut Popmama.com berikan hal-hal yang perlu Mama perhatikan. Mengingat menjadi ibu rumah tangga merupakan tanggung jawab yang besar. Yuk, simak, Ma:
1. Fokus pada tujuan bukan keuntungan saja
Sebelum memulai bisnis, pastikan tujuan atau visi. Sebuah bisnis akan berlangsung lama jika memiliki tujuan atau arah ke depan yang jelas.
Kemudian, dalam upaya mencapai tujuan tersebut, tentukan dahulu apa masalah yang akan diselesaikan dengan produk atau bisnis kita.
"Jadi kalau mau jualan produk saja, sudah tidak menarik lagi karena setiap orang bisa melakukan hal yang sama. Kita harus mencoba cari masalah dan coba selesaikan masalah tersebut dengan brand yang kita buat. Hal itu akan menjadi keren dan beda sehingga dapat menarik minat masyarakat," ungkap Arto Biantoro, CEO GambaranBrand Indonesia.
2. Tentukan target pasar
Target pasar merupakan hal yang paling penting dalam memulai sebuah bisnis. Lihat dan cari lah mana peluang yang dapat diambil menjadi sebuah bisnis sehingga dapat menarik minat.
"Kalau bicara brand, justru harus buat yang semakin segmented pasarnya. Bukan lagi memuat brand yang dipakai semua orang karena semakin sejuta umat, semakin rendah nilainya," jelas Arto.
Jadi, semakin spesifik target pasarnya, semakin baik. Hal ini tentu saja untuk menghadapi persaingan dengan brand-brand yang mungkin serupa dan sudah dibangun sejak lama.
Sebagai pemula dalam hal bisnis, cari sesuatu yang beda dan target pasar yang spesifik sehingga bisnis kita akan dilirik masyarakat.
3. Jalani dengan tekun
Bisnis bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijalani. Dalam perjalanan bisnis, mungkin Mama akan menemukan beragam kendala.
Namun, tetap jalani dengan tekun dan jangan mudah menyerah.
“Memulai usaha itu jangan mengaharapkan sesuatu hal yang cepat. Ketika sudah memulai dan ditemui kesulitan atau rintangan. Jangan pernah menyerah. Memang perlu kerja keras dan pantang menyerah. Coba lagi, coba lagi, dan coba lagi,” jelas Hanna Keraf, Founder & CCO Social Entrepreneurship, Du’Anyam.
4. Tentukan skala prioritas
Sebagai ibu rumah tangga dan ingin mencoba dunia baru dengan berbisnis, skala prioritas menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
Ada banyak tanggung jawab yang dapat menyita waktu di rumah. Namun, dengan manajemen waktu dan penentuan skala prioritas yang baik.
Kedua hal tersebut dapat berjalan beriringan hingga terkadang, Mama harus siap berkorban lebih dari segi tenaga serta waktu.
Mama harus pintar memilih mana kegiatan yang perlu diselesaikan terlebih dahulu dan hindari untuk mencampurkan masalah pekerjaan dan hal-hal yang menyangkut urusan rumah.
Jangan terlalu memaksa diri dapat melakukan semuanya dengan waktu yang bersamaan ya, Ma.
Sesuaikan dan carilah ritmenya sehingga saat dijalani semuanya terasa seimbang.
5. Komunikasikan dengan pasangan
Segala sesuatu yang terjadi di rumah perlu dikomunikasikan dengan pasangan. Tak terkecuali tentang bisnis yang akan Mama jalani.
Seperti yang dikatakan oleh Silvya Surya, CEO Kopi Soe, "Meskipun kita mau berpenghasilan sendiri, sebagai orang yang berkeluarga kita tetap harus menjaga derajat pasangan sebagai kepala rumah tangga. Selagi bisnis yang dijalani kita positif, pasangan pasti akan mendukung,"
"Kemudian, jangan sungkan untuk berdiskusi dalam membuat keputusan. Karena dalam hidup berkeluarga pasti kita tidak bisa melakukan sesuatunya sendiri. Pokoknya, komunikasi merupakan kunci. Jangan diem-dieman aja," tambah Sylvia.
Itulah 5 hal penting yang perlu Mama perhatikan saat ingin memulai bisnis. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Ini 5 Tips Entrepreneur Perempuan Kembangkan Bisnisnya
- Fakta! Bisnis Milik Perempuan Lebih Mampu Bertahan Selama Pandemi
- Sudah Mulai Sejak SMA, Ini 5 Tips Bisnis a la Rachel Vennya