Kram Otot saat Berenang, Bagaimana Cara Mencegahnya?

1. Dehidrasi

Kram otot diperkirakan terjadi ketika seorang atlet melakukan intensitas latihan yang sangat tinggi. Hal itu dikarenakan mereka kehilangan lebih banyak air dari pada yang mereka konsumsi sehingga saraf di otot menjadi lebih peka.

Menurut pendapat ilmiah, kontraktur yang dihasilkan dari ruang interstisial meningkatkan tekanan mekanis pada ujung saraf motorik tertentu dan akhirnya menghasilkan kram otot yang berhubungan dengan latihan.

Akibatnya, para atlet dan mereka yang bekerja dalam kondisi panas serta lembab cenderung banyak berkeringat dan kehilangan sejumlah elektrolit besar sehingga lebih mungkin mengalami kram, karena:

• Penelitian menemukan bahwa atlet yang bermain dan berolahraga pada kondisi panas akan cenderung mengalami kram, sementara penelitian lain juga menemukan bahwa atlet yang mengeluarkan lebih banyak keringat akan sering mengalami kram.
• Selain itu, ada juga seorang atlet yang mengalami kram setelah ia berkeringat sebanyak 2,5 liter per jam dan berhasil mengatasinya dengan meningkatkan asupan natrium hariannya. 

2. Kelelahan otot

Teori kedua, kram otot bisa terjadi saat otot mengalami kelelahan. Di sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kram otot dapat terjadi menjelang akhir ketika otot sudah memendek dan lelah.

Selain itu, kram otot biasanya lebih sering terjadi di awal, setelah momen istirahat yang lama atau selama latihan peregangan yang berat sehingga tubuh tidak dalam kondisi yang prima atau lelah. 

Cara Mencegah Terjadinya Kram Otot

Berdasarkan penyebabnya di atas, kram otot dapat dicegah oleh beberapa hal, di antaranya adalah:

1. Tetap terhidrasi dengan baik

Meski tidak ada bukti langsung tentang dehidrasi sebagai penyebab terjadinya kram, tetapi kamu bisa mencegah terjadinya kram otot dengan lebih banyak minum air. 

Untuk perenang profesional, disarankan minum air satu liter air 60 menit atau sebelum latihan atau kompetisi. Hal ini karena dapat dipastikan proses latihan atau kompetisi akan menyerap lebih banyak cairan di dalam tubuh.

2. Tambahkan garam ke dalam air

Jika kamu sering mengalami keringat yang berlebih, National Athletic Trainer's Association merekomendasikan untuk menambahkan 0,7 gram garam ke dalam air untuk membantu mencegah terjadinya kram saat berenang. 

3. Jangan lewatkan peregangan tubuh

Melakukan peregangan yang lembut di area yang kram dapat membantu meredakan rasa sakit dan nyeri akibat kram otot yang terjadi. 

Nyeri kram otot memang akan berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa hari, namun peregangan yang ringan akan membuatnya hilang lebih cepat. 

4. Sesuaikan intensitas latihan dengan jangkauan tubuh

Kram otot cenderung terjadi ketika seseorang mendorong dirinya untuk melakukan latihan lebih keras dari biasanya atau lebih keras dari pengalaman latihan yang pernah dilakukan.

Kamu bisa terus mencoba menyesuaikan latihan yang kamu jalani dengan tetap memperhatikan jangkauan dari tubuh agar tidak berlatih terlalu keras yang menyebabkan terjadinya kram otot. 

Itu dia penyebab terjadinya kram otot saat berenang dan beberapa cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

• Amankah Berenang di Laut saat Hamil? Ini Faktanya!
• 10 Manfaat Berenang saat Hamil, Salah Satunya Mengurangi Stres
• 7 Hal yang Harus Dilakukan agar si Kecil Berenang dengan Aman