Potensi Buat Lonjakan Kasus Covid-19, Apa Itu Omicorn BA.4 dan BA.5?
Hal yang perlu diketahui dari varian Omicron BA.4 dan BA.5
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dua subvarian Omicron baru yakni BA.4 dan BA.5, saat ini telah menyumbang sebanyak 13 persen dari kasus COVID-19 di Amerika Serikat. Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jumlah tersebut melonjak dibandingkan pada awal bulan Mei yang hanya menyumbang sebanyak 1 persen.
Dilansir dari laman Verywell Health, pada penelitian awal, varian BA.4 dan BA.5 mungkin lebih menular dan lebih mungkin menyebabkan infeksi dibandingkan varian Omicron biasa.
Varian Omicron BA.4 dan BA.5 saat ini masih menyumbang sebagian kecil dari kasus secara global. Tetapi menurut database internasional, variannya sudah terdeteksi setidaknya di 46 negara.
Meski begitu, varian yang satu ini diprediksi dapat berpotensi membuat lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.
Nah, apa saja yang perlu kita ketahui dari varian Omicron BA.4 dan BA.5?
Berikut Popmama.com berikan informasi seputar hal yang perlu diketahui darivarian Omicron BA.4 dan BA.5 untuk kamu.
Berpotensi Buat Lonjakan Kasus di Indonesia
Dilansir dari akun Instagram Dokter Adam Prabata (@adamprabata), varian Omicron BA.4 dan BA.5 diprediksi bisa berpotensi membuat lonjakan kasus di Indonesia, dikarenakan:
- Varian Omicron BA.4 dan BA.5 lebih mampu menghindar dari kekebalan tubuh yang muncul karena vaksinasi dan infeksi alami, dan
- Varian Omicron BA.4 dan BA.5 lebih mudah menginfeksi, terutama pada orang yang belum divaksinasi.
Di mana kedua hal tersebut dapat berpotensi memunculkan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.
Di Eropa sendiri, varian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah ditetapkan sebagai Variant of Concern (VOC), yakni varian yang jelas memiliki efek signifikansi pada penularan, keparahan, dan/atau imunitas sehingga dapat berakibat pada situasi Covid-19 secara keseluruhan.
Masih Sama dengan Varian Omicron Biasa
Menurut Dokter Adam Prabata, varian Omicron BA.4 dan BA.5 masih dianggap sama dengan varian Omicron biasa. Berdasarkan klasifikasi WHO dan CDC, varian Omicron BA.4 dan BA.5 masih dianggap sebagai varian dari Omicron.
Mutasi yang ada pada varian Omicron BA.4 dan BA.5 hingga saat ini belum membuat varian yang satu ini menjadi varian yang memiliki klasifikasi tersendiri.
Infeksi dan Keparahan yang Disebabkan
Untuk infeksi atau keparahan yang disebabkan dari varian Omicron BA.4 dan BA.5, masih tidak berbeda dibandingkan varian Omicron lainnya.
Peningkatan kasus rawat inap dan meninggal dunia akibat Covid-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 tetap dapat terjadi apabila jumlah kasus yang melonjak tinggi.
Apakah Tes dan Vaksin Tetap Efektif?
Pemeriksaaan COVID-19 dengan metode tes PCR dan tes antigen masih tetap efektif untuk mendeteksi virus COVID-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5.
Hingga saat ini, tidak ada laporan yang menyatakan terkait penurunan atau ketidakmampuan tes PCR dan tes antigen untuk mendeteksi varian Omicron BA.4 dan BA.5.
Selain itu, vaksin juga masih menjadi cara yang tetap efektif untuk mencegah varian Omicron BA.4 dan BA.5. Meski ada kemungkinan efektivitas vaksin lebih rendah dibandingkan varian Omicron awal.
Antibodi yang dihasilkan pada orang yang telah divaksinasi lebih mampu melawan varian Omicron BA.4 dan BA.5 dibandingkan dengan antibodi orang yang belum divaksinasi.
Nah itu dia informasi seputar hal yang perlu diketahui dari varian Omicron BA.4 dan BA.5. Jangan lupa untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan segera lakukan vaksinasi, ya!
Baca juga:
- Indonesia Urutan 7, Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Asia
- WHO: 40 Persen Rakyat di 68 Negara Belum Terlindungi Vaksin Covid-19
- Kasus Covid-19 Kembali Naik, Kenaikan Harian Mencapai 500 Lebih