TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Fakta Menarik 24 Jam Bersama Gaspar yang Bisa Temani Ngabuburit

Beberapa fakta buat kamu yang mau nonton film ini!

Youtube.com/Netflix Indonesia

Netflix baru saja merilis salah satu film bergenre aksi yang diselimuti misteri asal Indonesia. Film tersebut berjudul 24 Jam bersama Gaspar.

Film ini sudah dirilis Netflix sejak Kamis (14/3/2024) di Indonesia. Walau demikian, sejatinya film ini sudah sempat ditayangkan pada Busan International Film Festival di Korea Selatan akhir tahun lalu.

Cerita yang dibawa film ini adalah mengenai seorang detektif bernama Gaspar yang memiliki kelainan jantung. Walau begitu, ia harus menyelesaikan suatu pekerjaan sebelum dirinya pergi untuk selamanya.

Maka dari itu,Popmama.com merangkum fakta menarik 24 Jam Bersama Gaspar yang bisa kamu jadikan alasan untuk menonton film ini. Simak penjelasan berikut!

1. Reza Rahadian, jadi Gaspar isi sisa waktu hidup

Youtube.com/Netflix Indonesia

Aktor kenamaan Indonesia, Reza Rahadian menjadi pemeran utama dalam film ini. Ia memerankan detektif Gaspar yang hanya memiliki waktu sisa hidup selama 24 jam.

Gaspar terlahir dengan jantung yang berada di kanan, berbeda dengan kondisi fisik banyak orang lainnya. Sedari kecil, Gaspar sudah ingin jadi detektif. Masa kecilnya diasuh oleh seorang pendongeng bernama Babaji, Gaspar juga ditemani dua teman wanita bernama Kik dan Kirana. Sayangnya Kirana harus hilang karena dijual orang tuanya sendiri.

Gaspar dewasa menjadi detektif yang menyelidiki ragam kasus. Ia sempat menemukan bukti sebuah kasus dimana hal ini menyebabkan dirinya harus berkelahi. Hal inilah menyebabkan Gaspar divonis punya sisa waktu hidup 24 jam. 

Walau begitu, Gaspar memanfaatkan saat-saat terakhirnya tersebut untuk mengusut pelaku kejahatan yang menimpa Kirana.

2. Diadaptasi dari novel Sabda Armandio

Youtube.com/Netflix Indonesia

Sebelum film ini dirilis, novel 24 Bersama Gaspar sudah ada terlebih dahulu. Penulisnya adalah Sabda Armandio. Novel ini diterbitkan oleh penerbit buku Mojok.

Sebagai film yang diadaptasi dari novel, naskah 24 Jam bersama Gaspar film ini ditulis oleh M. Irfan Ramli. Setelah itu, proses produksinya diserahkan pada Yosep Anggi Noen yang juga mengerjakan beberapa film seperti Istirahatlah Kata-Kata (2015).

3. Gaya bahasa kaya akan kuot

Youtube.com/Netflix Indonesia

Film ini menawarkan gaya bahasa yang cukup unik. Jika kamu sudah membaca novelnya, gaya bahasa dalam setiap percakapan yang digunakan di film ini cenderung sama seperti yang tertulis di novel.

Walau terkesan kaku bagi beberapa orang, gaya bahasa yang dihadirkan di film ini sangat kaya akan kuot. Banyak kata-kata yang memiliki makna mendalam yang dapat kamu ambil sebagai kuot dari film ini. Hal ini menjadi salah satu fakta menarik 24 Jam Bersama Gaspar.

4. Visualisasi yang pas dukung gaya Neo-Noir

Youtube.com/Netflix Indonesia

Film ini menawarkan gaya visual yang cukup jarang dibawakan di film-film Indonesia. Film ini berhasil menghadirkan gambaran kekacauan di Indonesia pasca-apokaliptik.

Gaya yang dibawa dalam visualisasi film ini adalah neo-noir. Karakter warna yang diusung dengan suram namun dengan sentuhan futuristik mendukung gaya neo-noir yang dibawa. Film ini menyajikan visualisasi dunia distopia yang mudah dipahami oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.

5. Soundtrack cocok, nggak nabrak cerita film

Youtube.com/Netflix Indonesia

Soundtrack dalam film ini juga diisi oleh deretan lagu yang mendukung cerita serta gaya visual yang disajikan.

Misalnya, pada bagian yang menceritakan bagaimana masa kecil Gaspar diasuh oleh Babaji, lagu yang mengiringi adalah Mesra-Mesranya Kecil-Kecilan Dulu yang merupakan lagu dari Sal Priadi. Selain itu, ada beberapa lagu yang mendukung visualisasi tentang dunia distopia seperti Firasat oleh Sundancer, Hal-Hal ini Terjadi oleh Fstvlst atau Melawan Senja oleh Mustache and Beard. 

Demikian beberapa fakta menarik tentang 24 Jam Bersama Gaspar. Film ini cocok untuk menemani banyak waktu kosongmu.

Baca juga:

The Latest