Rilis Lagu Baru, Kunto Aji Bawa Pesan dari Ayat Suci
Begini cerita di balik lagu baru Kunto Aji!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musisi Kunto Aji kembali merilis single terbarunya di Ramadan kali ini. Single ini mengusung pesan dari ayat suci Al Qur'an mengenai diri yang bermanfaat
Hal ini disampaikan Kunto Aji dalam acara yang diselenggarakan Kahf dengan tajuk 'Hidupkan #DetikDetikBerKahf' di Hallf Pati Unus, Jakarta pada Kamis (14/3/2024). Lagu yang berjudul Hiduplah Sebelum Mati tersebut menjadi soundtrack dari serial Ramadan yang dirilis Kalf dengan judul Demi Masa.
Kunto Aji menjelaskan bahwa dalam kolaborasinya dengan Kahf, lagu terbarunya ditulis dengan membawa pesan dari salah satu surat di Al Qur'an yaitu Al-’Asr yang memiliki makna ‘demi masa’.
Selain itu, Hiduplah Sebelum Mati juga ditulis berdasarkan hadits lima perkara sebelum lima perkara.
"Berdasarkan dari hadits, judulnya hidup sebelum mati awalnya. Tetapi gua rasa kalo kata orang Jawa bilang 'urip iku urup' hanya dengan menambahkan jadi ‘hiduplah’ itu kita bukan sekadar menjalani keseharian tapi hidup dan menghidupi. Hidup dan menghidupi tuh apa sih. Di Al-’Asr sangatlah merugi jika kita tidak bermanfaat bagi orang lain,” ungkapnya
Selengkapnya diPopmama.com!
Lagu ini Ditulis dalam Dua Minggu
Karena waktu yang cukup mepet, Kunto Aji mengatakan bahwa ia mengerjakan seluruh proses penciptaan lagu tersebut hanya dalam dua minggu.
Walau begitu, menurutnya dalam menulis lagu barunya tersebut, prosesnya cukup mudah karena tema besar yang akan menjadi dasar lagu sudah diketahui.
"Proses produksinya itu yang bisa membuat jadi dua minggu adalah karena sudah ada temanya," dalam sesi doorstop bersama para media.
Ia juga menceritakan bahwa lagu ini ia tulis sembari kegiatannya manggung ke beberapa kota. Ia menceritakan bahwa ia sempat menulis dalam perjalanan ketika di kereta dan di kapal.
"Saya nulis sambil manggung gitu, bahkan saya nulis di kereta, di kapal kan goyang-goyang kemarin pas ke Sabang. Alhamdulillahnya bisa diselesaikan,” lanjutnya.
Ajak Pendengar Sama-Sama Belajar
Walau Kunto Aji menyebut lagu barunya tersebut sebagai lagu religi pertamanya, ia menjelaskan bahwa ia mengajak pendengarnya sama-sama belajar lewat lagu ini.
"Karena ini turunan langsung dari ayat, istilahnya interpretasi saya, maka saya memainkan perspektif di sini. Kalau lagu religi yang selama ini didengarkan memposisikan diri sebagai orang yang berdakwah walau nggak semua, maka di lagu ini saya memposisikan diri sebagai orang yang mendengarkan dan mencerna ayat ini. Lebih banyak kontemplasinya," tutur Kunto Aji.
Ia juga menjelaskan bahwa lewat lagu ini, ia bukan bermaksud untuk menasihati orang lain. Perspektif yang ia bangun justru mengajak para pendengar untuk sama-sama mencari kebenaran.
"Lagu ini kan perspektifnya bukan menasihati orang lain, tapi sama-sama mencari apakah kita sudah benar atau belum," ungkapnya.
Kaitan dengan Album Pengantar Purifikasi Pikir
Sebelumnya, Kunto Aji merilis album Purifikasi Pikir yang juga mengusung tema tentang bagaimana agar hidup bermanfaat bagi sesuatu yang lain di luar diri.
Walau Hiduplah Sebelum Mati bukan termasuk ke dalam album tersebut, Kunto Aji menjelaskan bahwa lagu barunya itu seperti pelengkap dari album sebelumnya.
"Sebelumnya saya membuat album yang hampir bercerita tentang ini. Kayak, ah ada kekuatan besar di atas yang sudah mengatur untuk ini terjadi. Oh ya bener nih, hidup itu sebisa mungkin cari manfaatmu. Spiritualnya di situ. Kaya ditebelin gitu," ungkap Kunto Aji.
Rilis saat Ramadan, Kunto Aji Kenang Main Petasan sampai Perang Sarung
Lagu tersebut ditulis untuk dirilis pada Ramadan, Kunto Aji juga menjelaskan bahwa ia memiliki beberapa memori indah tentang Ramadan yang pernah ia alami.
"Ini momennya sih, saya selalu suka bulan Ramadan. Alhamdulillahnya kenangan memori yang baik saat masa kecil. Jadi masuk bulan Ramadan tuh seneng," jelasnya.
Ia juga menceritakan bahwa semasa kecil, ia sempat merasakan berbagai momen di Ramadan mulai dari bermain petasan sampai perang sarung.
"Ramadan itu bukan secuil lagi, bongkahan besar tentang memori saya di masa kecil dan masa lalu yang menyenangkan. Tarawih dengan teman, pulangnya main petasan, perang sarung. Ramadan bukan hanya bulan ibadah tapi untuk mencari kedamaian diri," cerita Kunto Aji.
Demikian informasi mengenai lagu baru Kunto Aji yang dirilis pada Ramadan. Lagu tersebut dapat menjadi teman dalam setiap momen Ramadan yang kamu alami.
Baca juga:
- Lirik Lagu 'Melepas Pelukan Ibu' Kunto Aji, Ungkapan Terima Kasih
- Lirik Lagu 'Rona Merah Langit' Kunto Aji, Menyentuh Hati
- Cara Kunto Aji Healing Lewat Musik, Ceritanya Unik dan Menyentuh