4 Aktivitas Seru Ajarkan Si Kecil Cinta Lingkungan, Coba Yuk!

Kalau di rumah ada halaman atau lahan kosong, Mama bisa memanfaatkannya untuk ajak si kecil berkebun. Sesekali biarkan si kecil bermain kotor-kotoran, nggak apa-apa lho Ma. Ajari mereka menanam sayuran seperti bayam, wortel, sawi, kangkung, dan lain-lain. 

Ajak mereka untuk merawat sayur yang mereka tanam hingga tumbuh dan dapat dipetik. Kalau sudah panen, hasil sayurannya bisa langsung Mama masak sebagai lauk makanan si kecil. Selain itu, menanam sayur-sayuran juga berdampak baik bagi lingkungan kita. 

Mama dan Papa bisa mengajarkan anak untuk belajar menghabiskan makanan sedari kecil. Hal ini bertujuan untuk mengurangi food waste yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.

Mama dan Papa juga bisa melibatkan si kecil untuk memilih dan memasak makanan kesukaannya sendiri. Kegiatan bersama ini tentunya dapat semakin makin mendekatkan orangtua dan anak. Dengan begitu, si kecil bisa lebih menghargai makanan dan termotivasi untuk menghabiskannya sekaligus mengurangi sampah rumah tangga. 

Mama bisa belanja kebutuhan bahan dapur yang segar dan berkualitas di Bliblimart. Tidak perlu takut karena Blibli punya fitur 2 jam sampai sehingga sudah pasti bahan yang bermutu bisa Mama dapatkan.

Nggak cuma kegiatan masak bareng si kecil, Mama bisa ajak mereka untuk belajar memilah sampah rumah tangga sehari-sehari. Mulai dari plastik botol, kertas, kaleng dan kardus. Sebagai permulaan, Mama bisa menyiapkan sekitar dua wadah terpisah untuk memisahkan sampah organik dan non organik. 

Selain menumbuhkan rasa peduli pada lingkungan, kegiatan memilah sampah bisa jadi kegiatan seru untuk memperkenalkan jenis-jenis sampah. Melalui kebiasaan memilah sampah, si kecil juga bisa memahami cara bijak mengolah sampah tidak selalu harus membuangnya tapi dapat diolah kembali. 

Sama seperti komitmen Blibli dalam program Blibli Cinta Bumi. Di mana sampah yang kardus dan botol plastik yang sudah Mama dan si kecil pilah, dapat diserahkan ke kurir BES. Sampah ini nantinya akan diolah kembali (upcycle) menjadi berbagai produk seperti seperti tas jinjing (tote bag), kantong (pouch), dudukan ponsel, sarung laptop, kaus, dan aksesori cantik lainnya.

Slow fashion artinya Mama memanfaatkan produk fashion dalam jangka waktu yang panjang. Slow fashion atau sustainable fashion ini merupakan gerakan yang mengedepankan kualitas dan daya tahan produk sehingga bisa bertahan lama. 

Dengan begitu, Mama dan si kecil bisa ikutan mendukung minimalisasi limbah produksi. Oh iya, Mama juga bisa lho beli produk fashion upcycle Blibli di sini.

Salah satu aktivitas yang bisa Mama lakukan bersama si kecil adalah dengan thrift-shopping. Mama dan si kecil bisa memanfaatkan barang yang masih bagus untuk digunakan kembali. 

Nah, itu tadi empat aktivitas seru yang dapat Mama lakukan untuk mengajarkan si kecil cinta lingkungan. Selain berdampak baik untuk lingkungan, kegiatan ini juga dapat meningkatkan bonding antara Mama, Papa, dan si kecil, lho. 

Yuk Ma, mulai sekarang kita terapkan cara-cara tersebut, agar bumi tetap lestari! (WEB)