Hati-hati, Pelecehan Seksual pada Anak Bisa Terjadi Dimana Saja!
Yuk lebih waspada dengan sekitar, bisa jadi kejahatan sedang mengintai.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki anak di era modern seperti ini membutuhkan tanggung jawab yang besar. Kepekaan kita sebagai orang tua haruslah diasah agar anak dapat tumbuh berkembang dengan sebaik-baiknya.
Kejahatan yang merajalela di tengah masyarakat kian menjadi, baik yang disebabkan karena faktor ekonomi maupun tindakan asusila. Hal ini menjadi ketakutan tersendiri bagi para orang tua.
Kasus kejahatan seksual anak yang terjadi di Sydney, Australia mungkin bisa menjadi salah satu pelajaran berharga bahwa dimanapun kita berada, kejahatan bisa saja sedang mengintai kita dan anak-anak kita.
Tragedi memilukan di Sydney, Australia
Jeritan pilu terdengar dari sebuah studio tari di wilayah selatan Sydney di mana seorang lelaki ditemukan telah ditikam sementara seorang laki-laki lain ditemukan "dengan celananya yang merosot setengah" setelah diduga menyerang seorang gadis berusia tujuh tahun.
Warga sekitar St George Dance Studio di Kogarah mengatakan pada news.com.au tentang adegan-adegan dramatis beberapa waktu lalu ketika seorang laki-laki berusia 54 tahun diduga melakukan kekerasan seksual pada salah satu murid dari studio tari dan kemudian menodongkan pisau pada seorang laki-laki yang mencoba menyelamatkan anak tersebut.
Si Penyelamat ditikam di leher
Para saksi mengatakan bahwa mereka melihat gadis-gadis muda dari balik jendela studio tari gemetar ketika insiden mengerikan itu terjadi dan jeritan yang menakutkan bisa terdengar di sepanjang jalan.
Lelaki berusia 45 tahun yang ditikam di perut dan belakang lehernya tersandung keluar ke Derby Street, Kogarah, ia tidak menyadari bahwa dirinya berdarah sebelum akhirnya jatuh ke jalan setapak.
Kejadian tersebut dimulai sekitar jam 7.30 malam di daerah komersial dekat stasiun kereta Kogarah. Pemilik salon kecantikan, Rachelle Youssef, mendengar jeritan mengerikan dan terdapat suara-suara yang mengganggu dan tidak lazim dilakukan para murid tari dari studio yang berada di atas tokonya.
Tiga orang dibawa ke rumah sakit setelah insiden itu.
"Saya mendengar jeritan mengerikan ini seperti dua orang dewasa berkelahi dan ada yang panik berteriak: hubungi polisi, hubungi polisi, terus-menerus," katanya kepada news.com.au.
“Itu sangat mengerikan. Saya pergi ke luar dan melihat laki-laki yang ditusuk itu mengeluarkan darah. Dia masih terlihat berbicara di telepon dan aku berkata: kamu harus duduk, darahmu keluar."
Kronologi insiden pelecehan seksual
Pekerja toko ayam Mohamad Hariri berada di restoran keluarganya di seberang jalan untuk merayakan ulang tahunnya yang ke 24 ketika mereka mendengar teriakan.
Mr Hariri mengatakan kepada news.com.au bahwa seorang dokter gigi dari Denture dan Dental Studio Laboratory, yang berbagi kamar mandi dengan studio St George Dance, memergoki seorang lelaki yang diduga melakukan kekerasan seksual pada gadis tujuh tahun. Dokter gigi itu memberi tahu Hariri bahwa dia melihat laki-laki itu sebagian sudah tidak berpakaian.
“Laki-laki itu celananya sudah merosot setengah dan ada seorang gadis kecil. Dokter gigi itu mulai memukulnya." Ungkap Hariri.
Korban penusukan dibantu oleh warga sekitar lokasi kejadian
Pada saat yang sama dilaporkan bahwa gadis itu diketahui menghilang dari kelas tari reguler pada Kamis malam. Polisi dan forensik masih menyelidiki di tempat kejadian pagi ini.
Hariri mengatakan lelaki berdarah itu berlari keluar dari pintu depan sambil berteriak "panggil polisi". Dia dan salah satu temannya, mahasiswa kedokteran gigi tahun keempat Mohamed Mokdad, berlari untuk membantu.
Mokdad menawarkan untuk memberikan tekanan pada luka yang berdarah dengan tisu Chux dan mengatakan kepada korban bahwa dia memiliki beberapa pelatihan medis.
Mendapat ucapan terimakasih dari warga dan pihak kepolisian
Dipercaya bahwa korban penikaman itu juga sempat membantu menyelamatkan anak kecil yang menjadi korban kekerasan seksual sebelum kemudian ditikam.
Baik laki-laki penyelamat dan gadis tujuh itu dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut akan kondisi keduanya.
Polisi NSW mengatakan lelaki 54 tahun yang menjadi tersangka dan menderita luka wajah masih dalam pengawalan di rumah sakit.
Pihak kepolisian mengatakan tersangka tidak memiliki hubungan dengan studio tari.
"Ini tampaknya insiden acak, terisolasi," katanya.
Lelaki yang menyelamatkan gadis kecil tersebut mendapat ucapan terimakasih resmi oleh Polisi NSW atas tindakan tanpa pamrihnya dan ribuan orang Australia di media sosial memanggilnya sebagai pahlawan.
Mengundang simpati komunitas tari yang lain
ACTiv Elite Performers - sebuah studio seni pertunjukan untuk penyanyi, penari dan aktor dari segala usia dan kemampuan yang berbasis di pinggiran kota yang sama telah memposting pesan dukungan dan mengatakan kemarin adalah "hari yang sangat menyedihkan bagi industri kami".
Our hearts go out to our friends at St George Dance Centre after hearing the news of this senseless and violent attack in our community,”
"Hati kami bersama dengan teman-teman kami di St George Dance Center setelah mendengar kabar tentang kekerasan tidak masuk ini di komunitas kami," tulis komunitas studio tersebut di Facebook.
Cara menghindari kejahatan seksual
Kejahatan seksual bisa terjadi dimana saja. Insiden seperti ini akan membuat semua orang lebih memperhatikan keamanan pribadi mereka, termasuk di tempat umum. Setiap orang harus menunjukkan kewaspadaan di area publik atau fasilitas bersama dan bertindak saat mendapati hal-hal yang mencurigakan.
Bagi setiap perempuan diharapkan tidak bepergian ke tempat yang sepi seorang diri. Sebaiknya jika hendak ke toilet umum bisa ditemani oleh teman maupun kerabat yang menunggu diluar sehingga saat sesuatu yg buruk terjadi dapat langsung berteriak minta pertolongan.
Penggunaan alat pertahanan diri seperti semprotan lada atau semacamnya bisa menjadi salah satu solusi untuk melumpuhkan orang yang akan bertindak jahat dan memberikan kita waktu meloloskan diri.
Tidak ada salahnya juga seorang perempuan mempelajari ilmu melindungi diri dengan cara mengikuti kelas bela diri. Kemampuan ini akan membuat kita lebih siap saat menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selalu berhati-hati dimanapun kamu berada karena kejahatan bisa saja sedang mengintai.
Baca juga: Hati-Hati Hoax! Jangan Asal Sebar Berita Penculikan Anak