5 Cara Membuat Gorengan Lebih Sehat, Kudapan Wajib saat Buka Puasa
Tak selamanya gorengan itu buruk, asal diproses dengan cara yang baik dan bahan yang tepat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasa khawatir kerap kali timbul saat tengah menyantap gorengan. Pasalnya, makanan ringan yang satu ini dapat memicu berbagai macam penyakit dan merupakan makanan pantangan bagi penderita jantung, diabetes, obesitas, dan penyakit lainnya. Bahkan, gorengan juga menjadi salah satu pemicu jerawat.
Meskipun begitu, kerenyahan dan kenikmatan rasa gorenganlah yang membuat makanan ini tetap menjadi favorit banyak orang dan masih dikonsumsi hingga saat ini.
Begitu juga dengan Paula Verhoeven, publik figur serta ibu satu orang anak ini juga menyukai gorengan. Ia mengakui bahwa meskipun dirinya seorang model, tetapi gorengan atau apapun yang diproses dengan cara digoreng merupakan makanan praktis dan andalan keluarganya.
“Sebenernya siapa sih yang nggak suka gorengan ya, walaupun aku seorang model aku pastinya juga suka gorengan, apalagi untuk menyajikan makanan yang praktis di rumah sama keluarga tuh pasti gorengan adalah salah satu menu kita lah untuk makan gorengan,” ucap Paula dalam Peluncuran Sasa Tepung Bumbu Bervitamin Terbaru, pada Rabu (27/1/2021) lalu.
Seiring dengan hal itu, dokter spesialis gizi klinik, dr. Maya Surjadjaja, Sp. GK, M. Gizi, mengungkapkan bahwa gorengan tidak sepenuhnya salah dan tidak ada manfaatnya bagi tubuh, jika diproses dengan benar dan pemilihan bahan makanan serta alat memasak yang tepat.
Agar bisa terus menikmati gorengan tanpa rasa khawatir, Berikut Popmama.com telah merangkum cara membuat gorengan menjadi lebih sehat
1. Memilih minyak goreng yang tepat
Dalam memilih minyak goreng, Mama perlu selektif memilih minyak yang tepat dan sehat untuk memasak.
Pasalnya, minyak goreng itu sendiri memiliki kandungan yang baik, di antaranya omega 3, 6, dan 9. Minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak sawit adalah minyak yang baik digunakan untuk memasak.
Hal tersebut juga dikatakan oleh seorang dokter spesialis gizi klinik, dr. Maya Surjadjaja, Sp. GK, M. Gizi, bahwa minyak zaitun dan palm oil atau minyak sawit merupakan minyak yang bagus untuk menggoreng,
“Kita punya minyak yang keren, namanya olive oil. Olive oil ini minyak zaitun. Dia jelas hydra system, dia mengandung asam lemak protein tunggal, dia mengandung lebih banyak omega 9. Kemudian Indonesia ini plentation-nya dari palm oil banyak sekali dan palm oil adalah minyak yang bagus untuk menggoreng,” jelas dr. Maya dalam Peluncuran Sasa Tepung Bumbu Bervitamin Terbaru, pada Rabu (27/1/2021).
2. Perhatikan bahan makanan yang ingin digoreng
Memilih bahan makanan untuk digoreng juga perlu diperhatikan jika ingin menikmati gorengan dengan cara yang lebih sehat.
Dokter Maya mengatakan bahwa menggoreng sayuran merupakan bahan yang paling buruk untuk digoreng, karena sayuran paling banyak menyerap lemak. Kemudian, roti menempati posisi kedua bahan makanan yang buruk untuk digoreng.
Sementara itu, bahan yang paling aman dan bagus untuk digoreng, seperti sosis goreng, dan daging-dagingan.
3. Menggunakan alat penggorengan yang aman
Teflon merupakan alat penggorengan yang sering digunakan banyak orang, karena dirasa lebih praktis dan ekonomis.
Dalam menggunakan teflon pastikan temperaturnya tidak boleh terlalu panas. Sebab, ada kemungkinan material dari teflon akan terkelupas. Hal inilah yang membahayakan kesehatan bahkan dikhawatirkan terkena kanker.
Untuk itu, lebih baik gunakan alat penggorengan yang lebih aman dan sederhana seperti wajan stainless steel.
4. Hindari penggunaan minyak secara berulang
Pada saat menggoreng, minyak adalah komponen terpenting yang dibutuhkan. Dengan demikian, minyak yang digunakan harus dengan minyak yang stabil. Artinya, minyak tersebut tidak akan bisa terjadi trans fat atau lemak trans.
Selain itu, minyak yang digunakan tidak boleh dipakai berulang-ulang. Pasalnya, minyak ini bersifat kaya akan radikal bebas, sehingga akan memicu peradangan.
Minyak yang dipakai juga tidak boleh terlalu mahal dan pastikan tidak ada rasa yang aneh.
5. Menggunakan tepung bumbu kaya vitamin
Dalam membuat gorengan, umumnya menggunakan tepung sebagai pembalut bahan makanan agar menghasilkan tekstur yang renyah dan lebih nikmat. Hal itu pula yang menjadi alasan mengapa gorengan disukai oleh banyak orang.
Dalam memilih tepung bumbu, pastikan tepung yang dipakai adalah tepung yang sudah terfortivikasi. Artinya mengandung vitamin, nutrisi, maupun mineral, seperti vitamin B2, B9, zat besi, zink, serta tingi akan serat.
Karena sudah terfortivikasi dan bervitamin, maka diasumsikan dapat menggantikan nutrisi tertentu yang mungkin hilang karena proses penggorengan.
Itulah beberapa cara membuat gorengan yang lebih sehat. Meskipun cara di atas sudah diterapkan, namun ada baiknya tidak memakan gorengan terlalu berlebihan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca juga:
- 6 Tips Tetap Sehat Meski Suka Makan Gorengan
- Kurangi Makan Gorengan! 5 Camilan Sehat ini Bisa Dikonsumsi Anak-Anak
- Awas Kanker! Begini Dampak Buruk Makan Gorengan Saat Hamil