Cara Baca Tensi Darah dan Artinya menurut Dokter Decsa
Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit dengan risiko kematian tertinggi, Mama perlu waspada
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang memiliki tekanan darah yang berbeda-beda karena beragam faktor. Mulai dari olahraga, perubahan postur, makanan, tingkat stres, hingga obat-obatan. Tekanan darah adalah indikator yang tepat untuk mengukur seberapa kuat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Tekanan darah juga selalu berubah-ubah dan dikatakan normal apabila berada pada angka yang tak terlalu tinggi dan juga tak terlalu rendah. Ukuran tekanan darah juga merupakan acuan dalam melihat kesehatan tubuh seseorang.
Kondisi terparah yang dapat terjadi dari gangguan pembuluh darah yang disebabkan oleh Hipertensi yaitu komplikasi pada Ginjal dan Jantung. Angka tekanan darah yang tidak normal dapat menganggu sistem kinerja organ tubuh. Untuk itu, perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala.
Ingin tahu lebih lengkapnya? Kali ini Popmama.com akan merangkum sejumlah informasi mengenai cara baca tensi darah dan artinya menurut dokter Decsa.
Mari kita lihat.
1. Ketahui apa itu tekanan sistolik dan tekanan diastolik pada ukuran tekanan darah
Terdapat 2 angka pada hasil tes tekanan dari yakni pada bagian "atas" yang disebut tekanan darah sistolik. Yang kedua, atau "bawah" adalah tekanan darah diastolik.
Ketika jantung berdetak, darah dipompa melalui arteri ke seluruh tubuh. Tenaga yang memberikan tekanan pada pembuluh darah ini disebut tekanan darah sistolik. Tekanan darah normal di bawah 120, tetapi rata-rata tekanan darah antara 120 dan 129.
Sedangkan, angka bagian bawah, disebut tekanan darah diastolik. Yaitu tekanan yang terjadi saat jantung istirahat di antara detak. Di waktu itulah, jantung terisi darah dan oksigen.
Mengetahui keduanya penting untuk bisa menjaga dan membatasi makanan tertentu yang bisa meningkatkan tekanan darah.
2. Ukuran tekanan sistolik
Jika angka normal pada tekanan sistolik adalah 120 dan ciri meningkatnya tekanan darah ditandai dengan angka 120-129, maka hipertensi stage 1 ditandai dengan hasil tekanan sistolik berjumlah 130 - 139.
Sedangkan, stage 2 memiliki hasil tes dengan angka sistolik diatas 140 (>140).
Dalam hal ini, dokter Decsa menyarankan untuk mengubah pola hidup dan berkonsultasi dengan dokter.
Krisis hipertensi ini ditandai dengan tekanan sistolik diatas 180 (>180). Ini adalah tingkat terparah yang harus segera ditindaklanjuti oleh dokter.
3. Ukuran tekanan diastolik
- <80 (kurang dari 80) adalah tanda tekanan darah normal dan meningkat.
- 80 - 89 menunjukan tekanan darah tinggi/hipertensi stage 2
- >90 (lebih dari 90) menunjukan tekanan darah tinggi/hipertensi stage 2
- >120 (lebih dari 120) menunjukan adanya krisis hipertensi dan harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Berdasarkan American Heart Association (AHA), seseorang disebut memiliki tekanan darah normal bila angka sistolik dan diastolik pada alat ukur tensinya menunjukkan kisaran di bawah 120/80 mmHg atau di atas 90/60 mmHg.
4. Frekuensi pemeriksaan tekanan darah
Frekuensi pemeriksaan tekanan darah pada setiap orang bervariasi, tergantung pada kondisi kesehatan dan hasil tekanan darahnya yang terakhir.
Mama dapat melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui seberapa sering Mama perlu mengukur tekanan darah dan apakah harus melakukan cek tensi darah mandiri di rumah.
Untuk mencegah dan mengurangi tingkat tekanan darah tinggi, hal-hal di bawah ini bisa menjadi pertimbangan bagi Mama.
- Apabila tekanan darah normal, yaitu kurang dari 120/80 mmHg, lakukan cek tekanan darah setiap 2 tahun
- Apabila mengalami prehipertensi, tekanan darah sistolik 120-129 mmHg dan diastolik 80-96 mmH9, lakukan pemeriksaan setiap satu tahun sekali.
- Apabila sudah masuk dalam tahap hipertensi dengan ukuran 140/90 mmHg, ada baiknya lakukan konsultasi pada dokter untuk tindakan yang tepat.
Semoga informasi mengenai cara baca tensi dan artinya dapat bermanfaat untuk Mama. Jangan lupa untuk tetap menerapkan gaya hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit.
Baca Juga:
- Waspada Hipertensi Bisa Merusak Otak, Yuk Kendalikan Tekanan Darah!
- Menurunkan Risiko Hipertensi, Inilah 5 Manfaat Daun Tin
- Efektif, Penelitian Sebut Nebivolol Bisa Mengontrol Hipertensi