Mama Harus Tahu, Alasan Anak Harus Sarapan Sehat Sebelum Beraktivitas

2. Sarapan harus bernutrisi seimbang

Hayo, siapa Mama di sini yang suka sarapan nasi uduk, bubur ayam, lontong sayur, dll yang punya kadar karbo tinggi? 

Sarapan yang baik adalah sarapan dengan jumlah pilihan makanan yang bernutrisi seimbang.

Bayangkan saja bila Mama makan nasi uduk, bakwan, dan bihun. Itu semua adalah karbo dan apabila anak juga ikut mengonsumsi tipe makanan tersebut, akan membuatnya ngantuk selama pelajaran.

Konsepnya adalah gizi seimbang antara karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral dari buah-buahan.

Apabila sudah terpenuhi dan sesuai dengan porsi wajar, maka anak dijamin tidak cranky selama pelajaran.

3. Komposisi sarapan orang dewasa dan anak berbeda

Komposisi karbohidrat untuk anak biasanya perlu lebih banyak ketimbang orang dewasa, untuk memenuhi kebutuhan aktivitas mereka yang sangat aktif. 

Sementara orang dewasa memerlukan lebih banyak protein dalam isi piringnya. Ada keju oles sebagai menu pendamping sarapan yang dapat memenuhi kebutuhan lemak dan protein.

Sarapan yang sehat bukan berarti menghindari lemak, justru penting untuk memberi komposisi lemak dalam menu makanan asal dikonsumsi secara benar karena lemak itu diperlukan untuk melindungi sel otak. 

4. Fakta sarapan di Indonesia

Sebanyak 75.7 persen penduduk Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan gizi sarapan bernutrisi mereka. 

Sementara, sarapan adalah hal penting untuk memberi energi bagi yang produktif agar lebih optimal dalam melakukan pekerjaan. 

Untuk itu, Puck Keju Oles hadir di Indonesia sebagai makanan pendamping sarapan yang praktis dan bisa menjadi olahan menu makanan seperti condiment dalam sandwich untuk mengoptimalkan kegiatan sarapan sehat dan enak di Indonesia. 

5. Membiasakan pola asuh makan yang baik ke anak

Anak-anak cenderung mengikuti kebiasaan yang orang tuanya lakukan, termasuk kebiasaan sarapan.

Apabila Mama sering mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak, tanpa disadari pola itu diturunkan kepada anak. 

Ada jangka waktu kebiasaan sarapan sehat yang menjadi pola asuh orang tua ke anak untuk Mama dan Papa lakukan. 

"Jadi 21 hari itu kita yang mencontohkan (sarapan sehat) sehingga kita tertantang. Tapi, setelah 21 hari itu terlewati maka habit-nya bisa terbentuk. Nah, setelah habitnya sudah terbentuk, maka lewat 90 hari sudah ada habit baru yang lebih baik," ujar Intan Erlita M.Psi, Psikolog dalam acara Puck Press Launch, Selasa (28/02/2023).

6. Tips agar anak bisa sarapan pagi sebelum beraktivitas

Bila anak mama belum terbiasa sarapan, maka ada beberapa tips yang bisa Mama coba agar anak terbiasa dengan sarapan sehat, seperti:

• 1 jam sebelum berangkat sekolah anak harus dibangunkan agar proses makan pagi tidak buru-buru
• Sarapan harus praktis, terlebih memerhatikan gizi seimbang. Jangan beri makanan tinggi karbo seperti roti lapis dan selai manis agar anak tidak mengantuk
• Siapkan tambahan protein seperti telur atau ayam cincang dan keju oles agar kebutuhan nutrisinya lengkap
• Cari ide resep mudah untuk sarapan bernutrisi
• Libatkan anak dalam proses memilih menu sarapan agar sarapan bisa jadi momen menyenangkan
• Terapkan kebiasaan sarapan sehat dan jangan beri tekanan pada anak dalam hal makan agar tidak menjadi trauma.

Itulah tadi pentingnya anak sarapan sehat sebelum beraktivitas agar si Kecil optimal dalam akademiknya.

Baca Juga:

• 10 Makanan Nutrisi Baik dan Tinggi, BisaTurunkan Risiko Kanker
• Kaya Manfaat, Jawawut Dipercaya Dapat Mengatasi Malnutrisi Global
• Cara Seimbang Mengatur Strategi Keuangan dan Kebutuhan Nutrisi Anak