Apa Itu Kiamat Finansial? Ketahui Cara Menghadapinya!

Kiamat finansial merujuk pada situasi di mana perekonomian global runtuh akibat kegagalan sistem keuangan yang luas. Ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter yang salah, ketidakstabilan pasar saham, atau krisis utang global. 

Penyebab utama dari skenario semacam ini adalah deregulasi pasar keuangan yang dimulai sejak akhir 1970-an. Ketika deregulasi, memungkinkan pasar untuk beroperasi tanpa banyak pengawasan.

Situasi ini mengarah pada penciptaan produk keuangan yang semakin kompleks dan risiko sistemik tinggi. Ketika krisis seperti ini terjadi, dampaknya bisa sangat luas, mulai dari kebangkrutan perusahaan hingga lonjakan pengangguran yang tidak terkendali.

Robert Kiyosaki, penulis buku best seller berjudul Rich Dad Poor Dad, sudah memperingatkan dari Desember 2023 di akun X miliknya bahwa krisis global yang signifikan dapat segera terjadi jika tidak ada tindakan dengan tepat. Kiyosaki juga menyatakan bahwa sistem ekonomi yang ada saat ini sangat rentan terhadap gejolak besar​. 

Dalam pandangannya, ketergantungan pada sistem keuangan tradisional yang rapuh dan kesalahan mengelola kebijakan ekonomi ,berpotensi mempercepat terjadinya kiamat finansial. Ia menekankan perlunya kesiapan mental dan finansial untuk menghadapi kemungkinan ini​.

Beberapa faktor utama yang dapat memicu kiamat finansial, termasuk keruntuhan pasar saham, krisis utang global, dan inflasi tidak terkendali. Deregulasi di sektor perbankan dan pasar keuangan, juga memainkan peran besar dalam meningkatkan risiko ini. 

Menurut studi yang diterbitkan di Cambridge Journal of Economics, deregulasi yang dimulai pada akhir 1970-an menciptakan kondisi di mana pasar keuangan menjadi semakin kompleks dan rentan terhadap gejolak. Produk keuangan yang semakin sulit dipahami oleh investor biasa memperburuk situasi​.

Selain itu, kebijakan moneter yang salah, seperti pencetakan uang berlebihan oleh bank sentral, juga dapat mempercepat terjadinya krisis. Inflasi yang tidak terkendali mengurangi daya beli masyarakat, sementara krisis utang global memperburuk situasi dengan mengurangi likuiditas pasar.

Untuk menghadapi kiamat finansial, Robert Kiyosaki merekomendasikan investasi pada aset yang lebih stabil dan tahan terhadap krisis, seperti emas, perak, hingga Bitcoin. 

Emas dan perak memiliki nilai intrinsik dan tidak tergantung pada kebijakan moneter, sementara Bitcoin dianggap sebagai aset digital yang tidak terikat pada sistem keuangan tradisional. Investasi ini dapat membantu melindungi kekayaan dari fluktuasi pasar yang ekstrem​.

Selain itu, strategi jangka panjang dan pendidikan finansial juga sangat penting. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang investasi dan pasar keuangan, orang dapat lebih siap menghadapi krisis dan memanfaatkan peluang yang muncul selama masa sulit tersebut.

Salah satu kritik utama Kiyosaki terhadap pemerintah dan lembaga keuangan adalah kurangnya regulasi yang ketat terhadap sektor keuangan. Menurutnya, deregulasi dan ketergantungan pada produk keuangan berisiko tinggi, hal ini menciptakan kondisi yang membuat ekonomi global lebih rentan terhadap krisis. 

Lembaga keuangan besar seperti Federal Reserve dianggap tidak mampu mengelola perekonomian dengan baik dan justru memperburuk situasi dengan kebijakan yang tidak tepat​.

Kegagalan dalam mengawasi sektor perbankan dan pasar keuangan menyebabkan terbentuknya gelembung ekonomi. Ketika ini meledak, maka akan menyebabkan dampak yang menghancurkan. Ini menunjukkan perlunya reformasi besar-besaran dalam sistem keuangan global untuk mencegah terulangnya krisis besar.

Itu dia pembahasan dari pertanyaan apa itu kiamat finansial? Kiamat finansial adalah skenario yang mengkhawatirkan, tetapi dengan persiapan yang tepat, risiko tersebut dapat dikelola.

Mengikuti saran dari para ahli, kita perlu lebih bijak dalam mengelola aset dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa depan.