12 Penyebab Sering Mengantuk Padahal Tidur Cukup
Kondisi ini bisa menjadi tanda dari tubuh kita, loh! Simak disini!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering merasa mengantuk meski sudah tidur cukup? Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau kebiasaan yang memengaruhi energi harian.
Mengantuk sepanjang hari meskipun sudah tidur cukup bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami gangguan tertentu. Beragam faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga masalah kesehatan, dapat menjadi pemicu kondisi ini.
Berikut Popmama.com membahas 12 penyebab sering mengantuk padahal tidur cukup yang bisa membantu kamu memahami lebih lanjut mengenai kondisi tersebut! Yuk, cari tahu selengkapnya!
1. Kurangnya kualitas tidur
Tidur cukup tidak selalu berarti tidur berkualitas. Menurut Healthline, gangguan tidur seperti sleep apnea atau sering terbangun di malam hari dapat mengurangi efektivitas tidur. Akibatnya, tubuh tidak sepenuhnya pulih, meskipun durasi tidur mencukupi.
Sleep apnea juga menyebabkan pernapasan terganggu selama tidur, membuat tubuh kekurangan oksigen. Hal ini memaksa otak untuk terus ‘bangun’ agar bernapas normal kembali.
2. Kekurangan zat besi
Berdasarkan Healthline, anemia akibat kurang zat besi membuat tubuh sulit menghasilkan hemoglobin yang diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Tanpa oksigen yang cukup, kamu bisa merasa lelah dan mengantuk sepanjang hari. Kondisi ini biasanya disertai gejala lain seperti pusing, lemas, atau napas pendek saat beraktivitas.
3. Dehidrasi
Dehidrasi bisa menjadi penyebab lain rasa kantuk meskipun sudah tidur cukup. Tubuh yang kekurangan cairan tidak dapat bekerja optimal, menyebabkan kelelahan yang membuatmu ingin terus tidur.
Melansir AI Care, pastikan asupan cairan harianmu terpenuhi, terutama jika kamu sering berkeringat atau melakukan aktivitas fisik berat.
4. Pola makan tidak sehat
Mengonsumsi makanan rendah nutrisi, seperti yang tinggi gula atau lemak jenuh, dapat membuat energi cepat turun setelah makan.
Menurut Healthline, pola makan yang buruk menyebabkan tubuh kekurangan energi untuk berfungsi optimal. Sebaliknya, makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat dapat memberikan energi lebih tahan lama.
5. Depresi
Depresi tidak hanya memengaruhi emosi, tetapi juga menyebabkan kelelahan kronis. Melansir Better Health, kondisi ini membuat tubuh dan pikiran terasa berat, meski kamu sudah cukup tidur.
Jika disertai gejala lain seperti kehilangan minat atau perubahan nafsu makan, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
6. Stres berlebihan
Stres memengaruhi hormon kortisol dalam tubuh, yang jika terus-menerus tinggi dapat membuatmu merasa lelah sepanjang hari.
Better Health menyebutkan bahwa stres berlebihan juga mengganggu pola tidur sehingga meskipun durasi tidur cukup, tubuh tetap tidak terasa segar. Melakukan relaksasi atau meditasi sebelum tidur dapat membantu mengurangi efek ini.
7. Konsumsi kafein berlebih
Kafein memang dapat memberikan dorongan energi, tetapi terlalu banyak justru memengaruhi kualitas tidur.
Healthline menjelaskan bahwa konsumsi kafein menjelang malam bisa mengganggu siklus tidur dan menyebabkan rasa kantuk keesokan harinya. Cobalah untuk menghindari kafein setidaknya 6 jam sebelum tidur.
8. Kurangnya aktivitas fisik
Melansir AI Care, gaya hidup sedentari membuat metabolisme tubuh melambat, yang dapat menyebabkan rasa kantuk meski kamu sudah tidur cukup.
Tubuh yang kurang aktif tidak terbiasa memproduksi energi secara efisien. Mulailah dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit setiap hari untuk meningkatkan energi.
9. Gangguan tiroid
Hipotiroidisme, atau kelenjar tiroid yang kurang aktif, dapat menyebabkan kelelahan ekstrem meskipun tidur cukup. Menurut Healthline, tiroid yang tidak berfungsi optimal membuat metabolisme tubuh melambat, sehingga energi sulit diproduksi.
Konsultasikan dengan dokter jika kantuk terus menerus disertai gejala lain seperti penambahan berat badan atau kulit kering.
10. Efek samping obat
Obat-obatan tertentu, seperti antihistamin atau obat tekanan darah, sering menyebabkan kantuk sebagai efek sampingnya.
Better Health menyebutkan bahwa hal ini bisa mengganggu aktivitas harian jika tidak dikelola dengan baik.Jika mengantuk akibat obat, tanyakan pada dokter apakah ada alternatif yang lebih cocok untuk kondisi tubuhmu.
11. Gangguan kadar gula darah
Melansir dari Healthline, kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia) atau terlalu tinggi (hiperglikemia) dapat menyebabkan rasa lelah sepanjang hari.
Ketidakseimbangan ini sering dialami oleh penderita diabetes atau mereka yang mengonsumsi makanan tinggi gula. Memastikan pola makan teratur dan sehat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
12. Kurangnya paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari penting untuk mengatur ritme sirkadian tubuh. Tanpa cukup sinar matahari, tubuh dapat merasa bingung kapan harus aktif atau beristirahat.
Better Health merekomendasikan setidaknya 15 menit di bawah sinar matahari pagi untuk membantu mengurangi rasa kantuk di siang hari. Paparan sinar UV juga membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang berperan dalam meningkatkan energi.
Itulah informasi mengenai 12 penyebab sering mengantuk padahal tidur cukup. Sering mengantuk meski sudah tidur cukup bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius atau kebiasaan yang perlu diperbaiki. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika rasa kantuk terus-menerus mengganggu aktivitas harianmu.
Baca juga:
- 9 penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri yang Perlu Diwaspadai
- 10 Penyebab Feses Warna Hitam dan Cara Mengatasinya
- 10 Penyebab Sakit Perut Bagian Tengah dan Cara Mengatasinya