7 Komplikasi Penyakit Akibat Diabetes, Dapat Sebabkan Kematian
Diabetes berkembang secara bertahap hingga sebabkan komplikasi penyakit lain yang perparah kesehatan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah jadi rahasia umum, diabetes melitus jadi penyakit kronis yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. World Health Organization mengungkapkan diabetes termasuk sepuluh kategori penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di tanah air. Tepatnya sebanyak 40,78 ribu kasus lantas berada di posisi ketiga setelah stroke dan jantung.
Diabetes tergolong penyakit menahun dan tidak bisa disembuhkan hingga akhir hayat. Oleh karena itu, para penderita biasanya dianjurkan untuk melakukan kontrol glikemik.
Kontrol glikemik adalah suatu metode guna mengelola dan memanajemen diabetes melitus. Dengan begitu, kadar gula darah dapat terkontrol dengan baik.
Hal itulah tersebut pun dilakukan Andi Widjaja selaku Founder PT Prodia Widyahusada Tbk yang juga penderita diabetes selama 55 tahun. Andi menjelaskan mengonsumsi obat-obatan serta memperbaiki pola makan dan gaya hidup jadi kunci ia bisa tetap sehat sampai saat ini. Andi mengatakan, “Kebiasaan baik itulah yang membuat kadar gula darahnya terkontrol.”
Mantan dosen sekaligus praktisi laboratorium klinis ini juga memaparkan dampak kesehatan yang berpotensi dialami oleh penderita diabetes. Berikut Popmama.com sampaikan ulasan komplikasi penyakit akibat diabetes yang perlu kita waspadai.
1. Penyakit jantung dan stroke
Penyakit jantung jadi komplikasi penyakit diabetes yang paling umum dan paling banyak terjadi. Dikutip dari Diabetes UK, seseorang yang mempunyai kadar gula darah yang cukup tinggi dalam jangka waktu tertentu dapat merusak pembuluh darah. Kondisi tersebut mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
Beberapa gejala-gejala stroke antara lain terjadi kelemahan mendadak pada satu sisi wajah atau tubuh, mati rasa di wajah, lengan, atau kaki, kesulitan berbicara, penglihatan berkurang pada kedua mata, hingga pusing.
2. Penyakit Mata (Retinopati Diabetik)
Diabetes melitus dapat menjalar menyebabkan penyakit mata yang memengaruhi penglihatan mata menjadi buram.
Mengutip Web MD, biasanya untuk mengecek apakah ada komplikasi di mata maka dokter akan memeriksa bagian retina guna mengetahui ada kerusakan atau tidak.
Menurunnya penglihatan mata sebagai imbas penyakit diabetes disebabkan karena perubahan kadar cairan, pembengkakan jaringan atau sel saraf mata, serta kerusakan pembuluh darah di sekitar mata.
3. Penyakit ginjal (Nefropati Diabetik)
Diabetes melitus juga mengakibatkan kerusakan pada ginjal sehingga fungsinya menurun. Andi Widjaja menjelaskan masalah ginjal terjadi karena pembuluh darah rusak sehingga tidak bisa menyaring makanan dan racun secara maksimal.
Kerusakan ginjal ditandai dengan ditemukannya albumin (protein) pada urin. Ketidakmampuan ginjal menyaring racun (filtrasi) di dalam darah membuat ia harus melakukan cuci darah (hemodialisis) secara rutin.
4. Kerusakan saraf (Neuropati Diabetik)
Komplikasi lain akibat diabetes adalah kerusakan pada serabut saraf di seluruh tubuh yang diakibatkan karena tingginya kadar gula darah selama waktu tertentu. Sehingga pembuluh darah ini tidak mendapat asupan oksigen dan nutrisi dengan baik.
Lantas mempersulit kerja pembuluh darah untuk mengantarkan pesan dari otak dan ke seluruh tubuh atau sebaliknya.
Keadaan inilah yang membuat fungsi organ tubuh menurun, seperti memengaruhi penglihatan, pendengaran, hingga pergerakan. Tanda kamu mengalami gangguan saraf antara lain mengalami kesemutan, nyeri, atau mati rasa.
5. Masalah kulit
Dilansir Mediline Plus, diabetes juga mengakibatkan masalah kulit yang disebabkan oleh perubahan pada pembuluh darah kecil dan berkurangnya sirkulasi. Tingginya kadar glukosa di dalam darah memberikan tempat yang nyaman untuk bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Di sisi lain, diabetes justru mengurangi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan paparan infeksi secara mandiri. Bahkan pada penderita diabetes melitus tipe 2, kerusakan kulit bisa berubah jadi masalah serius karena tidak kunjung sembuh.
6. Penyakit gusi dan gigi
Diabetes menyebabkan lebih banyak kandungan gula di dalam air liur yang menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya di mulut semakin banyak. Bakteri lalu menghasilkan asam yang bisa merusak enamel gigi dan gusi.
Melansir Mediline Plus, bakteri juga bergabung dengan makanan yang mengandung pati dan gula sehingga membentuk lapisan lunak dan lengket yang disebut plak. Beberapa jenis plak menyebabkan penyakit gusi dan bau mulut. Jenis plak lainnya mengakibatkan kerusakan gigi dan gigi berlubang.
7. Masalah seksual
Dikutip dari Diabetes UK, komplikasi akibat diabetes lainnya adalah masalah seksual pada perempuan maupun laki-laki. Hal ini imbas dari kerusakan pembuluh darah dan saraf yang menghambat aliran darah ke organ seksual.
Sehingga kamu jadi sulit terangsang atau bahkan kehilangan sensasi ketika melakukan hubungan intim bersama pasangan. Selain itu, pada perempuan bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Sementara pada laki-laki mengakibatkan disfungsi ereksi atau impotensi.
Demikian paparan tentang komplikasi penyakit akibat diabetes. Efek paling buruk dari penyakit tingginya kadar gula darah ini bisa menyebabkan kematian. Informasi tersebut kembali mengingatkan kita tentang pentingnya menerapkan kebiasaan hidup sehat sebagai cara pencegahan serta pengobatan dari penyakit diabetes melitus.
Baca Juga:
- 5 Cara Tepat Merawat Kulit untuk Orang dengan Diabetes
- 7 Fakta Mengenai Penyakit Diabetes yang bisa Berujung Jantung
- Tantangan Penyelesaian Diabetes Melitus pada Anak di Indonesia