Catat! Inilah Amalan, Niat, Tata Cara, Zikir dan Doa Salat Iduladha
Jangan lupa perbanyak bacaan takbir, tasbih dan tahmid ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak terasa, hari raya Iduladha 1443 H sudah di depan mata. Secara umum dan setiap tahun, bahwa Iduladha akan jatuh pada 10 Dzulhijjah yang tepatnya 70 hari setelah Idulfitri. Tentunya umat Islam di seluruh dunia akan melakukan salat Iduladha. Sementara salat Iduladha di tahun ini dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Juli 2022.
Namun pelaksanaan salat Iduladha berbeda dari salat lainnya. Dimana hukum salat Iduladha adalah salat sunah dua rakaat yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam ketika hari raya ini tiba. Sebelum melaksanakan salat disunnahkan memperbanyak bacaan takbir, tasbih dan tahmid.
Bertepatan dengan pelaksanaan haji di tanah suci, berikut Popmama.com berikan panduannya. Di bawah ini amalan, niat, tata cara, zikir dan doa salat Iduladha. Yuk, cek informasinya!
1. Amalan sunah dari salat Iduladha
Bahwa rangkaian ibadah pada Iduadha dimulai sejak malam sebelum hari 10 Dzulhijjah, yakni melafalkan takbir dan mengumandangkannya di masjid, mushala atau rumah. Kemudian di pagi hari, umat Islam akan melaksanakan salat Iduladha. Namun kamu pun perlu mengetahui tata cara yang harus dilakukan. Berikut amalan sunah dari salat Iduladha:
Mandi sebelum salat Iduladha
Yang pertama adalah mandi sebelum kamu melaksanakan salat Iduladha. Waktu sunah untuk mandi, yakni pada dini hari sebelum subuh atau setelah salat subuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Namun yang lebih utama adalah mandi sesudah subuh di hari Iduladha. Ini agar badan dalam kondisi bersih dan segar sebelum berangkat menunaikan salat Iduladha. Rasulullah SAW biasa mandi terlebih dahulu sebelum berangkat salat Iduladha, berikut hadisnya:
Artinya: "Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idulfitri dan Iduladha." (HR Ibnu Majah)
Menggunakan pakaian terbaik
Setelah mandi, kamu harus mengenakan pakaian terbaik. Pakaian yang bersih dan suci sangat dianjurkan pada saat Iduladha. Namun, pakaian yang bersih dan suci juga sudah cukup. Rasulullah SAW mengenakan pakaian terbaiknya untuk salat Iduladha. Beliau juga memerintahkan hal tersebut kepada para sahabat seperti penjelasan pada hadis berikut:
Artinya: "Pada dua hari raya, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk memakai yang terbaik dari apa yang kita miliki." (HR Hakim)
Memakai wangi-wangian
Amalan sunah berikutnya adalah memakai wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku dan menghilangkan bau tidak sedap pada badan. Hal ini dilakukan demi mendapatkan keutamaan pada hari raya Iduladha. Sebenarnya memakai wangi-wangian juga dilakukan Rasulullah SAW sebelum berangkat salat Iduladha. Selain itu, dianjurkan juga sebaiknya memotong rambut dan kuku untuk memperoleh keutamaan hari Iduladha.
Mengumandangkan takbir
Amalan sunah yang perlu kamu lakukan adalah membaca takbir. Ini bisa dimulai dari mulai tenggelamnya matahari hingga sebelum imam salat Ied naik ke mimbar untuk memulai kutbah salat Ied. Bahkan umat Islam juga disunahkan untuk mengumandangkan takbir setelah salat Iduladha hingga saat waktu ashar. Bacaannya sama seperti takbir pada saat Idulfitri.
Jalan kaki menuju masjid
Terakhir, umat Islam disunahkan untuk berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang salat Iduladha. Saat berangkat ke masjid atau tempat untuk melaksanakan salat Iduladha, sebaiknya dilakukan dengan cara berjalan kaki. Sedangkan bagi orang yang tidak mampu atau sudah berusia lanjut, bisa menggunakan kendaraan untuk menuju ke tempat salat Iduladha. Berikut penjelasannya dalam hadis dari Ibnu Umar RA:
Artinya: "Rasulullah SAW biasa berangkat Salat Ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang." (HR Ibnu Majah)
2. Niat salat Iduladha
Menjelang hari raya Iduladha, maka seluruh umat Islam harus mempersiapkan dirinya untuk melaksanakan salat Ied. Jika kamu ingin membaca niat salat Iduladha, ini terbagi menjadi bacaan khusus seorang imam dan makmum. Berikut niat salat Iduladha.
Bacaan niat menjadi imam
Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati imaman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat salat sunah Iduladha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Bacaan niat menjadi makmum
Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat sallat sunah Iduladha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
3. Tata cara dan rukun salat Iduladha
Pada dasarnya, waktu pelaksanaan saat Iduladha dan Idulfitri bisa dilakukan setelah matahari terbit hingga masuk waktu zuhur. Dimana salat Ied yang termasuk dalam sunnah muakkad, yakni bersifat sunnah. Namun sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.
Selain itu, sebaiknya setelah bangun kamu harus berpuasa sebelum melaksanakan salat Iduladha. Salat Iduladha pun dilakukan pada awal sebelum melakukan sembelih pada hewan kurban. Pelaksanaannya juga harus bertakbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan rakaat kedua takbir sebanyak lima kali. Nah, berikut tata cara dari salat Iduladha yang perlu kamu ketahui:
Tidak ada salat qobliyah dan ba'diyah
Tata cara salat Iduladha yang pertama, yakni tidak didahului dengan salat sunah qobliyah dan tidak pula diakhiri dengan salat sunah ba'diyah. Hal ini sebagaimana keterangan hadis dari Ibnu Abbas RA:
Artinya: "Rasulullah SAW keluar pada hari Iduladha atau Idulfitri, lalu beliau mengerjakan salat Ied dua rakaat, namun beliau tidak mengerjakan salat qobliyah maupun ba'diyah," (HR Bukhari dan Muslim).
Tidak ada adzan dan iqomat
Selanjutnya, salat Iduladha tidak didahului dengan azan dan iqomat seperti pada salat wajib. Ini dijelaskan sebagaimana keterangan hadis dari Jabir bin Samurah RA:
Artinya: "Aku beberapa kali melaksanakan salat Ied bersama Rasulullah SAW, bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada adzan maupun iqomah." (HR Bukhari dan Muslim).
Setelah memahami dua tata cara salat Iduladha di atas, kini saatnya mengetahui rukun salat Iduladha. Salat Iduladha terdiri dari dua rakaat, berikut rukun salat Iduladha:
- Niat salat (imam atau makmum)
- Takbiratul ihram
- Takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak 7 kali
- Diantara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah
- Membaca surat Al Fatihah dilanjutkan surat lainnya
- Rukuk dengan tuma'ninah
- Iktidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Bangkit dari sujud dan bertakbir
- Takbir zawa-id sebanyak 5 kali
- Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah
- Rukuk dengan tuma'ninah
- Iktidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Duduk tasyahud dengan tuma'ninah
- Salam
- Mendengarkan khutbah Iduladha terlebih dahulu hingga rampung
4. Zikir dan doa salat Iduladha
Sebenarnya membaca zikir dan doa-doa setelah sholat Iduladha sangat dianjurkan. Biasanya doa salat Iduladha ini dibaca nyaring oleh imam, sementara makmum cukup mengaminkan secara lirih atau dalam hati saja. Singkatnya, diantara setiap takbir zawa-id dianjurkan membaca zikir dengan memuji Allah SWT dengan bacaan:
"Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar."
Artinya: "Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar."
Lalu Imam Shaleh bin Abdullah bin Haidar Al-Syafi’i menyebutkan salah satu riwayat bahwa Umar bin Abdul Aziz, yaitu membaca doa setelah salat Iduladha. Adapun doa salat Iduladha yang dimaksud adalah sebagai berikut:
"Allohumma innaka qulta wa qawlukal haqqu, Inna rohmatallaahi qoriibum minal muhsiniin. Fa inkuntu minal muhsiniina farhamnii, wa illam akum minal muhsiniina faqod qulta; Wa kaana bil mu’miniina rohiimaa, farhamnii. Wa illam akun minal mu’miniina fa anta ahlut taqwaa wa ahlul maghfiroh, faghfirlii. Wa illam akun mustahiiqon lisyai-in min dzaalika fa ana shoohibu mushiibatin wa qod qulta; Alladziina idzaa ashoobathum mushiibatun qooluu innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun. Ulaa-ika ‘alihim sholawaatun min robbihim wa rohmah, wa ulaa-ika humul muhtaduun, allohumma farhamnii.
Artinya:
"Ya Allah, sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu benar; Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Jika aku termasuk orang yang berbuat baik, maka rahmatilah aku. Jika aku bukan termasuk orang yang berbuat baik, maka Engkau telah berfirman; Dia Maha Penyayang kepada orang-orang beriman. Jika aku tidak termasuk orang yang beriman, maka Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun, karena itu ampunilah aku.”
5. Masjid Istiqlal gelar salat Iduladha 10 Juli 2022
Mengikuti keputusan pemerintah melalui sidang isbat mengenai pelaksanaan Iduladha 1443 Hijriah, maka Masjid Istiqlal akan melangsungkan salat Iduladha pada Ahad (10 Juli 2022) yang tepatnya jam 07.00 WIB.
Dimana masyarakat pun bisa datang lebih pagi mengikuti salat Iduladha di Masjid Istiqlal. Namun perlu memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Sedangkan untuk kapasitas pelaksanaan jemaah salat Iduladha 1443 H, Masjid Istiqlal menyiapkan kurang lebih sebanyak 150.000 jemaah.
Selain itu, Masjid Istiqlal juga akan menggelar Gema Takbir pada malam Idul Adha 1443 Hijriah. Adapun Gema Takbir dapat dihadiri oleh masyarakat secara langsung di lantai utama Masjid Istiqlal. Termasuk melangsungkan ibadah kurban. Ini juga dapat disaksikan secara daring melalui YouTube Channel Masjid Istiqlal TV.
Nah, demikianlah rangkaian dari salat Iduladha. Biasanya daging kurban akan didistribusikan kepada yayasan yang sesuai data yang dimiliki.
Baca juga:
- Perlu Tahu! Ini 5 Sunnah di Hari Raya Iduladha serta Dalilnya
- Sebelum Berqurban, Ketahui 5 Tata Cara Qurban di Iduladha
- Keutamaan Puasa Dua Hari Sebelum Iduladha, Dari Tarwiyah dan Arafah