Untuk Penanganan Cepat, Ini 5 Obat Diare yang Tersedia di Apotek
Jangan sampai alami dehidrasi karena efek samping dari diare, ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diare adalah penyakit yang sangat umum terjadi pada kebanyakan orang.
Biasanya saat mengalami diare, seseorang akan mengeluarkan tinja yang berair dan berpotensi alami dehidrasi.
Dilansir dari WebMD, dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan apa yang dimakan atau diminum baru-baru ini. Dokter juga memberi pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda dehidrasi atau sakit perut.
Sedangkan untuk meredakan gangguan pencernaan tersebut, kamu dapat meminum obat diare.
Nah, berikut Popmama.com berikan 5 daftar obat diare yang dijual di apotek:
1. Diapet NR mengandung bahan herbal
Diapet NR adalah produk herbal yang bermanfaat untuk membantu mengobati diare.
Meminum obat Diapet NR dapat mengurangi frekuensi buang air besar, memadatkan feses yang cair dan meredakan rasa mulas akibat diare.
Selain kombinasi bahan alaminya, Diapet NR juga mengandung karbon aktif dan Attapulgite.
Di mana fungsi keduanya untuk menyerap racun dan mengobati diare yang disebabkan oleh infeksi maupun keracunan makanan.
Harga:
Rp 6.000,-
2. Diatabs menyerap racun dan bakteri penyebab diare
Diatabs termasuk salah satu obat diare yang dijual di apotek.
Obat ini merupakan obat anti diare dalam bentuk tablet yang mengandung Attapulgit 600 mg.
Diatabs pun digunakan untuk pengobatan simtomatik pada diare non-spesifik, yaitu diare yang tidak diketahui penyebabnya dengan jelas.
Cara kerja Diatabs sendiri menyerap beberapa racun maupun bakteri penyebab diare, mengurangi frekuensi buang air besar dan memperbaiki konsistensi feses yang encer.
Harga:
Rp 3.500,-
3. Imodium bisa mengobati diare akut dan kronis
Imodium adalah salah satu daftar obat diare yang bisa dibeli di apotek.
Cara kerjanya yakni memperlambat gerak usus agar menghasilkan konsistensi feses lebih padat.
Ini karena Imodium 2 Mg tablet merupakan obat anti diare dengan kandungan Loperamid HCl 2 mg.
Imodium pun juga dapat digunakan untuk membantu mengobati diare akut dan kronis yang tidak berhenti dalam waktu beberapa hari.
Harga:
Rp 10.200,-
4. Inamid bisa memperlambat aktivitas usus besar
Inamid merupakan obat diare yang mudah didapatkan di apotek.
Obat dengan kandungan Loperamide HCL 2 mg yang diproduksi oleh Nufarindo ini digunakan untuk mengatasi diare akut.
Cara kerja Inamid sendiri yakni memperlambat aktivitas usus besar, sehingga makanan akan tertahan lebih lama di dalam usus.
Sebagian besar ibu hamil yang mengalami diare akut pun juga bisa meminum Inamid berdasarkan resep dokter.
Harga:
Rp 25.000,-
5. Entrostop mengurangi keluhan nyeri perut akibat diare
Nama obat diare selanjutnya yang dijual di apotek adalah Entrostop.
Entrostop pun mengandung 650 mg attapulgite dan 50 mg pectin yang bekerja untuk untuk menyerap racun maupun bakteri penyebab diare dalam usus.
Selain itu, obat ini juga dapat mengurangi pergerakan usus serta keluhan nyeri perut akibat diare.
Entrostop sendiri dikemas dalam bentuk tabel khusus orang dewasa, yaitu 2 tablet per hari setiap habis buang air besar.
Harga:
Rp 14.000,-
Demikianlah 5 daftar obat diare yang ada di apotek. Jika setelah mengonsumsi obat diare yang dijual bebas tak kunjung sembuh, segeralah periksakan diri ke dokter.
Baca juga:
- Ini Ma, 5 Penyebab Diare pada Orang Dewasa
- Berikan 5 Makanan Ini Saat Anak Mengalami Diare Ma!
- Ada di Apotek, Inilah 5 Daftar Obat Sakit Perut Terbaik