Cara Hangatkan Makanan Sisa Buka Puasa untuk Sahur
Mama tidak memiliki cukup waktu buat memasak?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menu buka puasa dan menu sahur tentu perlu disiapkan dengan baik. Ini agar dapat memenuhi kebutuhan gizi harian Mama sekeluarga. Tetapi sering kali berlebihan saat menyiapkan menu buka puasa.
Bahkan menu buka puasa masih terisa banyak. Sedangkan bagi Mama yang nggak punya cukup banyak waktu memasak di waktu sahur, kini saatnya menghidangkan makanan yang mudah dan praktis.
Popmama.com sudah menyiapkan cara menghangatkan makanan. Yuk, intip terus artikelnya!
1. Lapisi alumunium foil dan masukan ke dalam oven
Di saat sahur tidak sempat memasak? Tapi jika kamu masih menyimpan makanan sisa buka puasa. Nah, kamu bisa memanaskan makanan sisa tersebut di oven. Alasannya karena oven mampu menyebarkan panas merata ke seluruh bagian. Sedangkan makanan apa yang dimasak dengan oven seperti seafood dan daging panggang.
Prinsip dasar memanaskan adalah panaskan makanan sesuai cara awal memasaknya. Gunakan temperatur rendah untuk memanaskan, yaitu sekitar 175 derajat Celcius. Khusus daging panggang, pakai suhu tersebut dengan waktu 20 menit dan makanan lain cukup 10-15 menit. Lapisi makanan dengan alumunium foil untuk mencegah makanan menjadi kering.
2. Panaskan makanan dengan microwave
Salah satu fungsi utama microwave memang untuk menghangatkan makanan. Namun pada dasarnya, kamu bisa panaskan makanan-makanan yang tak berkulit kering dan renyah seperti kentang goreng pasta dan mie. Bahkan juga bisa memanaskan sup, semur, gulai dan tumisan dalam porsi kecil.
Cara menggunakan microwave yang sendiri, yaitu perhatikan peralatan yang digunakan. Hindari memakai peralatan masak logam, karena microwave tidak dapat menembus logam.
Jangan lupa selalu menutup makanan yang akan dihangatkan dalam microwave. Sebaiknya juga tidak membungkus makanan dengan aluminium foil.
3. Memanaskan di atas kompor sambil mengaduknya perlahan
Nggak sedikit orang yang sengaja memasak makanan dalam jumlah besar. Masakan bisa dijadikan menu buka puasa dan sahur.
Menghangatkan makanan di atas kompor dinilai paling baik untuk mengembalikan tekstur dan rasa sajian seperti semua.
Tapi pastikan untuk mengatur api kecil hingga sedang dan mengaduk makanan. Namun caranya secara perlahan agar tidak hancur. Dengan begitu, makanan akan relatif lebih cepat panas tetapi tidak mudah gosong.
4. Apa saja makanan yang tidak boleh dipanaskan?
Memanaskan makanan memang praktis dan mempersingkat waktu. Tapi sayangnya, proses ini bisa menghilangkan berbagai nutrisi.
Bahkan memicu munculnya zat beracun dari makanan. Umumnya, makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang mengandung nitrat tinggi.
Contohnya saja makanan yang digoreng. Kemungkinan besar memiliki masih memiliki kandungan minyak.
Apabila dipanaskan kembali risiko terbentuknya aldehid dapat terjadi, sehingga memicu penyakit degeneratif. Selain itu, meningkatkan risiko kolesterol dan obesitas akibat terlalu banyaknya minyak yang terserap makanan.
Beberapa jenis sayuran yang tidak boleh dipanaskan juga karena tinggi kandungan nitrat, antara lain:
- Bayam
- Seledri
- Lobak
- Selada
- Buah dan akar bit
- Wortel
- Kentang
Itulah cara memanaskan masakan untuk menu sahur. Yuk, cermat dalam menyiapkan menu sehat bagi keluarga tercinta!
Baca juga:
- 5 Jenis Cumi-Cumi yang Bisa Diolah Menjadi Masakan Lezat dan Bergizi
- Tips agar Santan Tidak Pecah dan Mengubah Rasa Masakan
- Inspirasi Masakan untuk Menu Buka Puasa ala Top 6 MasterChef Indonesia