5 Cara Menghindari Gaya Hidup Hedonisme Biar Hidup Makin Tenang
Kamu suka belanja barang-barang dengan brand terkenal?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu generasi milenial? Apakah kamu sering memaksakan diri untuk membeli barang-barang mahal?
Ya, suka dengan gaya hidup menikmati kesenangan itu dinamakan hedonisme. Di mana bahwa tujuan hidup mereka hanya untuk bersenang-senang, seperti hobi belanja atau membeli barang-barang brand ternama.
Kegiatan tersebut akan membuat dirinya lebih merasa senang, puas, dan bahagia.
Namun tahukah kamu? Secara etika dan kesehatan, gaya hidup yang seperti ini patut dipertimbangkan lho. Pasalnya, memaksa diri membeli barang-barang mahal akan hanya membuang-buang uang saja.
Agar terhindar dari gaya hidup hedonisme, ada lima hal mudah yang bisa kamu lakukan. Langsung cek yuk rangkuman dari Popmama.com:
1. Selalu bersyukur
Sebagai langkah awal, kamu harus tahu bahwa kebahagiaan tidak datang dari banyaknya materi dan benda-benda yang mahal harganya, melainkan berasal dari hati yang penuh syukur dalam menjalani kehidupan.
Selalu bersyukur dalam setiap keadaan, khususnya atas apa yang sudah kamu miliki. Dengan bersyukur dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, maka kamu akan lebih tenang dan tidak mudah iri pada kehidupan orang lain.
Tidak banyak mengeluh dan rajin beribadah, cara ini mampu membuatmu tidak lagi terjebak dalam gaya hidup hedonisme.
2. Selektif memilih teman
Kamu dikelilingi orang-orang yang memiliki gaya hidup hedonisme? Kamu pun jadi selalu berteman dengan orang-orang yang mampu secara materi dan suka hura-hura.
Maka sebaiknya mulai sekarang mempertimbangkan hal ini.
Apabila kamu berteman dengan orang-orang seperti itu malah memengaruhi gaya hidup dan membuat hidupmu boros.
Sementara arti pertemanan itu sendiri seharusnya bisa menjadikan kamu pribadi yang lebih baik. Teman yang baik tentu akan berpengaruh terhadap kehidupanmu yang lebih positif.
Jadi, mulailah berhati-hati dalam memilih teman ya.
Kamu dapat menyaring orang-orang yang bisa memberi efek buruk atau efek baik pada dirimu.
3. Hidup sederhana
Sudah barang tentu kesederhanaan adalah awal dari kebahagiaan. Hidup sederhana bukan berarti hidup dalam serba kekurangan.
Dengan hidup sederhana maka cara hidupmu lebih mengutamakan kebutuhan dibanding tuntutan nafsu semata.
Maka dari itu mulai sekarang kamu harus mampu memanfaatkan uang dengan bijaksana dan tidak menghambur-hamburkan uang untuk berbelanja kebutuhan yang tidak perlu.
Tanamkan hidup sederhana sedini mungkin agar kamu terhindar dari sifat pemborosan dan serakah yang menjadi dasar gaya hidup hedonisme.
4. Tentukan prioritas
Sifat konsumtif adalah sifat mutlak seorang hedonisme, orang-orang seperti itu cenderung tidak memiliki skala prioritas.
Orang-orang yang punya gaya hidup hedonisme tidak peduli apakah ia membeli barang dengan kondisi butuh atau tidak. Mereka akan berusaha memenuhi keinginan dengan berbagai cara, bahkan selalu memanfaatkan diskon, promo dan sebagainya meski sebenarnya tidak membutuhkan barang tersebut.
Tak jarang orang dengan gaya hidup hedonisme tidak memiliki tabungan atau investasi untuk masa depannya.
Maka kamu pun sekarang harus bisa tentukan prioritas di dalam hidupmu, mulai dari barang yang ingin dibeli sesuai kebutuhan dan menanamkan pola pikir yang lebih menjanjikan untuk masa depan.
5. Fokus kerja
Daripada hura-hura dan menghamburkan uang dari orangtua atau suami, lebih baik kamu mendewasakan diri sebelum terlambat.
Hidup hedonisme memang terlihat lebih senang dan tak peduli akan masa depanmu. Tapi ada baiknya mulai mundur dengan gaya hidup yang seperti itu.
Mulailah menanamkan pola pikir untuk kerja keras, seperti bekerja kantoran atau mengasah kemampuanmu untuk mendapat penghasilan dari keringatmu sendiri.
Kamu perlu memahami bahwa mencari uang itu tidak semudah yang kamu pikirkan.
Dengan begitu kamu bisa menghargai uang dan lebih fokus bekerja. Jangan lupa juga membiasakan menabung ketika kamu memiliki keinginan untuk punya barang yang disukai.
Gaya hidup hedonisme bisa merusak perilakumu, sebaiknya dihindari sejak dini dari gaya hidup yang hanya menuntut kesenangan semata.