Disebut Antibakteri, Inilah Fakta Mengenai Jenis Obat Bacitracin
Biasanya bacitracin digunakan untuk mengobati luka ringan di kulit.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah memakai jenis obat bacitracin untuk membantu mencegah cedera kulit ringan? Ya, bacitracin merupakan obat yang dapat menghentikan pertumbuhan bakteri pada luka. Penggunaannya pun agar luka tidak menyebabkan infeksi.
Itu artinya, bacitracin termasuk dalam kelas obat yang disebut antibakteri topikal.
Meski obat ini hanya boleh digunakan sesuai resep dokter, kamu perlu mengetahui fakta mengenai jenis obat bacitracin. Berikut Popmama.com berikan informasinya:
1. Bagaimana interaksi bacitracin dengan obat lain?
Sebenarnya bacitracin tidak diketahui secara pasti apakah akan memiliki interaksi yang parah, serius, sedang atau ringan dengan obat lain.
Namun tidak menutup semua kemungkinan adanya interaksi atau efek samping. Oleh karena itu, beri tahu dokter atau apoteker tentang semua produk yang kamu gunakan.
Berikut ini adalah beberapa efek interaksi yang dapat terjadi:
- Peningkatan kadar obat bius dalam darah.
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal jika digunakan bersama colistin, kanamycin, neomycin, polymyxin B atau streptomycin.
2. Apa saja efek samping dari bacitracin?
Efek samping yang umum dari bacitracin sendiri mungkin mengalami reaksi nefrotoksik (toksisitas ginjal). Biasanya termasuk albuminuria, cylindruria dan azotemia. Bahkan juga terasa mual, muntah dan gatal.
Oleh sebab itu, bacitracin perlu digunakan sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang ada di kemasan. Akan tetapi pada beberapa kondisi, penggunaan obat ini dapat menyebabkan reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan munculnya ruam.
Bacitracin juga memiliki efek samping yang serius seperti:
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan
- Pusing yang parah
- Kesulitan bernapas
Dapatkan bantuan medis segera apabila memiliki salah satu gejala yang tercantum di atas.
3. Berapa dosis yang direkomendasikan?
Untuk mendapat hasil maksimal, gunakan obat bacitracin secara teratur. Namun, jangan menggunakan obat ini dalam jumlah besar, lebih sering atau lebih lama dari yang diarahkan.
Sebaiknya tidak memakai produk ini selama lebih dari 1 minggu, kecuali diarahkan oleh dokter. Nah, berikut dosis yang direkomendasikan:
- Dosis bacitracin krim, salep atau serbuk untuk mencegah infeksi bakteri pada kulit yang mengalami luka ringan pada orang dewasa maupun anak-anak adalah 1-3 kali sehari. Caranya hanya dioleskan tipis-tipis pada area kulit yang terluka.
- Dosis bayi: untuk bayi di bawah 2500 gram-900 unit/kg/24 jam dalam 2 atau 3 dosis terbagi. Untuk bayi di atas 2500 gram-1.000 unit/kg/24 jam, dalam 2 atau 3 dosis terbagi. Injeksi intramuskular larutan harus diberikan di kuadran luar atas bokong, bergantian kanan dan kiri. Hindari beberapa suntikan di daerah yang sama, karena nyeri sementara setelah injeksi.
- Konsentrasi antibiotik dalam larutan tidak boleh kurang dari 5.000 unit per mL atau lebih dari 10.000 unit per mL.
4. Bagaimana cara pakai bacitracin dengan benar?
Sebenarnya, obat bacitracin hanya untuk digunakan pada kulit. Sebaiknya ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan bacitracin sebelum mulai menggunakannya.
Berikut cara pemakaian yang benar:
- Pengencer yang mengandung paraben tidak boleh digunakan untuk menyusun kembali bacitracin.
- Sebelum menggunakan krim, salep atau serbuk bacitracin, cucilah tangan dengan air bersih, lalu keringkan. Jangan lupa untuk membersihkan dan menyeka sampai kering daerah yang ingin diobati.
- Ambil dan letakkan bacitracin di ujung jari tangan sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Tanyakan kepada dokter, apakah daerah yang dioleskan obat harus ditutupi perban atau tidak.
- Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah selesai mengoleskan obat.
- Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
- Usahakan menggunakan bacitracin pada waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan maksimal.
- Jika lupa menggunakan bacitracin, disarankan segera menggunakannya bila jeda dengan jadwal penggunaan berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Apabila luka tak kunjung membaik setelah menggunakan bacitracin selama 1 minggu, segera temui dokter.
- Simpan bacitracin di dalam suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
- Sebaiknya selalu jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Itulah fakta mengenai jenis obat bacitracin. Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan bacitracin.
Baca juga:
- Fakta Obat Lansoprazole yang Bisa Redakan Gejala Asam Lambung
- Mencegah Bau Mulut, Inilah 5 Cara Memakai Obat Kumur yang Efektif
- 7 Rekomendasi Obat Flu yang Tak Perlu Resep Dokter