7 Jenis Mental Block yang Bisa Membatasi Pola Pikir Seseorang
Kamu suka merenungkan masalah yang sama berulang-ulang? Ini termasuk dalam gangguan mental block
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebaiknya kamu dapat mengidentifikasi hambatan mental dengan memerhatikan pikiran dan pola perilaku yang berulang. Terutama perhatikan hal-hal yang memengaruhi kepercayaan diri kamu dan mencegah untuk fokus pada tugas yang ada.
Sebab kalau tidak, bisa saja kamu memiliki mental block. Dimana kondisinya berupa hambatan psikologis atau membatasi pola pikir yang mencegah kamu menyelesaikan tugas-tugas penting dan mencapai kesuksesan.
Mental block mungkin juga akan membuat kamu merenungkan masalah yang sama berulang-ulang. Bahkan tidak dapat fokus cukup lama. Agar lebih jelas lagi, berikut Popmama.com berikan informasi mengenai 7 jenis mental block yang perlu diketahui.
1. Self-doubt yang bisa muncul dari banyak cara
“Saya tidak pernah merasa memenuhi syarat, tidak peduli seberapa berkualitas saya.”
Apabila kamu pernah berpikir seperti itu, sebenarnya adalah normal untuk mengalami perasaan ragu. Terutama ketika dihadapkan pada situasi baru atau saat-saat tertentu dalam hidup. Namun biasanya self-doubt atau keraguan diri ditandai dengan perasaan tidak pasti mengenai satu atau lebih.
Salah satu jenis dari mental block ini pun mungkin berasal dari pengalaman negatif sebelumnya atau dari masalah gaya keterikatan. Mereka yang memiliki keterikatan yang tidak aman, bisa jadi memiliki pengalaman dikritik. Dimana akhirnya dapat berkontribusi pada keraguan diri di kemudian hari.
Sementara mental block dari self-doubt dapat muncul dalam banyak cara yang berbeda. Sebagai ketakutan tertentu, maka berpotensi menyebabkan kecemasan dan kualitas pekerjaan yang rendah. Kamu merasa bahwa apa yang telah dilakukan memiliki nilai yang kecil.
2. Indecision disebabkan oleh beberapa faktor
Apakah kamu pernah terobsesi dengan keputusan penting atau menghindari membuat keputusan sama sekali?
Apabila seseorang mudah terganggu oleh hal-hal lain dan kehilangan konsentrasi, maka pada akhirnya bisa merasa kewalahan dan menghindari membuat keputusan. Dimana jenis mental block indecision atau keragu-raguan menyebabkan seseorang menempatkan terlalu banyak nilai pada setiap keputusan.
Dilansir dari Psychcentral.com, keragu-raguan memiliki banyak penyebab. Tetapi keragu-raguan dapat memengaruhi hidup secara signifikan. Kesulitan dalam mengambil keputusan disebabkan oleh beberapa faktor, yakni adanya rasa takut akan kegagalan dan kurangnya rasa percaya diri atau informasi.
Dampak dari keragu-raguan pun mungkin jauh lebih besar ketika seseorang mencoba membuat keputusan tentang hal penting dalam hidup. Salah satunya seperti menemukan pasangan hidup yang tepat. Sering kali datang karena mereka tidak yakin dengan prioritas atau tidak percaya diri untuk mengidentifikasi apa yang penting.
3. Fixed mindset menghindari tantangan dan pekerjaan sulit
Apakah kamu dibatasi oleh dirimu di masa lalu? Menurut pola pikir tetap (fixed mindset) dari jenis mental block, dimana apa yang dapat kamu lakukan di masa lalu menetapkan batasan pada apa yang dilakukan di masa depan. Artinya, fixed mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan seseorang memiliki batas tertentu yang tidak bisa diatasi.
Orang-orang dengan fixed mindset atau pola pikir kaku membuat seseorang berpikir, bahwa bakat dan kecerdasan adalah sesuatu yang dimiliki sejak lahir dan tidak dapat dikembangkan. Orang yang memiliki pola pikir ini cenderung menghindari tantangan dan pekerjaan sulit. Hal tersebut karena meyakini kemampuannya hanya terbatas pada bidang-bidang tertentu.
Secara khusus, kondisinya menggambarkan melihat kecerdasan dan kemampuan kamu sebagai bawaan dan tidak dapat diubah. Keberhasilan dan kegagalan mereka mungkin juga menjadi bagian penting. Terutama bagaimana mendefinisikan diri mereka sendiri.
4. Comparison membuat kamu mengalami keadaan panik
Orang umumnya terlibat dalam perbandingan ke atas atau ke bawah. Saat melihat perbandingan ke atas, biasanya seseorang membandingkan dirinya dengan orang-orang yang diyakini lebih baik dalam beberapa hal. Sedangkan pada perbandingan ke bawah, mereka melakukan yang sebaliknya.
Dimana jenis mental block comparison, ini akan membuat kamu mengalami keadaan panik dan fluktuasi terus-menerus. Hal itu karena kamu selalu menemukan orang lain yang sedikit lebih terampil atau tampaknya melakukan pekerjaan lebih baik. Prestasi mereka akan membuat kamu merasa seolah-olah usaha menjadi sia-sia.
Diungkapkan oleh Verywellmind.com, proses perbandingan melibatkan orang-orang yang mengenal diri mereka sendiri dengan mengevaluasi sikap, kemampuan dan sifatnya dibandingkan dengan orang lain. Pada kebanyakan kasus, seseorang mencoba membandingkan diri dengan orang-orang dalam kelompok sebaya.
5. Uncertainty membuat orang terus menilai tanpa henti
Banyak orang merasa hidupnya penuh dengan ketidakpastian dan kekhawatiran tentang masa depan. Sementara banyak hal tetap berada di luar kendali. Sebenarnya pola pikir dan percaya diri adalah kunci untuk mengatasi keadaan sulit. Namun perlu diketahui, uncertainty atau ketidakpastian berbeda dari keragu-raguan.
Dimana ketidakpastian melumpuhkan seseorang dalam pelaksanaan keputusan. Bahkan di era sekarang, orang lebih mudah merasa kewalahan tentang bagaimana melakukan sesuatu. Kemungkinan otak tidak dapat menganalisis mana yang lebih baik, sehingga mereka terus menilai tanpa henti.
Diinformasikan dari Insider.com, ketidakpastian mengganggu kemampuan merencanakan masa depan. Biasanya otak membuat keputusan untuk masa depan berdasarkan pengalaman masa lalu. Ketika masa depan tidak pasti atau mengalami sesuatu yang baru, maka tidak bisa menginformasikan untuk pengambilan keputusan.
6. No limits tidak dapat membuat kemajuan
"Aku bisa melakukan semua hal!"
Mental block no limits atau tanpa batas tampaknya kombinasi dari banyak minat, upaya dan kemampuan. Terutama untuk secara antusias melebih-lebihkan sumber daya dan kemampuan diri sendiri. Tapi biasanya itu terlepas dari semua bukti yang bertentangan. Dengan kata lain, jenis mental block ini berupa antusiasme yang besar dan tanpa fokus.
Bagaimanapun melakukan secara sekaligus, itu pada akhirnya justru dapat menyebabkan kamu jadi kewalahan. Akhirnya kamu memiliki terlalu banyak hal dan tidak dapat membuat kemajuan yang signifikan dalam segala hal, sehingga mulai merasa tertekan. Bahkan ingin berhenti dari semuanya dan mengarah ke banyak jalan buntu.
7. Tunnel vision bisa kehilangan objektivitas
Tunnel vision adalah satu jenis mental block yang didefinisikan sebagai kecenderungan seseorang untuk fokus pada satu tujuan atau sudut pandang. Semakin penting tujuan, maka semakin besar kemungkinan seseorang untuk memusatkan perhatian padanya. Biasanya kondisi ini terkadang merugikan keselamatan mereka sendiri.
Dikutip dari Psychologytodaycom, salah satu red flag adalah ketegangan yang muncul ketika seseorang terjebak di terowongan. Ketegangan sering muncul dalam bentuk sakit kepala. Bagi orang lain, mungkin ada isyarat fisik yang serupa seperti perut atau sakit punggung atau merasa lesu. Beberapa orang menemukan diri mereka menjadi lebih mudah tersinggung atau pemarah.
Dengan kata lain, tunnel vision mengunci kamu di dalam perspektif diri sendiri. Bahkan bisa kehilangan objektivitas yang menyebabkan segala macam masalah. Disini misalnya kamu mungkin terpaku pada metode tertentu untuk mencapai tujuan, sehingga tidak dapat melihat opsi lain yang lebih mudah diakses.
Nah, itulah ketujuh jenis mental block yang sudah kamu ketahui. Yuk, lepaskan semua kecemasan dan ketakutan dalam pikiran dengan melakukan meditasi!
Baca juga:
- 5 Tanda Kalau Seseorang Punya Mental yang Sehat
- Kenali Tanda-Tanda Mental Abuse pada Seseorang dan Cara Mengatasinya
- 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menjadi Penyebab Gangguan Mental