5 Jenis Operasi untuk Bantu Hilangkan Gangguan pada Mata
Apakah penglihatan kamu tidak seperti dulu?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mata merupakan organ yang sangat penting untuk menunjang penglihatan.
Ketika alami gangguan mata, tentu hal ini sangat mengganggu. Meski begitu, gangguan pada mata merupakan hal yang sangat sering terjadi.
Kebanyakan orang memiliki masalah mata pada satu waktu. Beberapa di antaranya di bawah umur dan akan hilang dengan sendirinya atau mudah dirawat di rumah. Sedangkan yang lainnya membutuhkan perawatan spesialis.
Saat penglihatan kamu tidak seperti dulu, berikut Popmama.com informasikan 5 jenis operasi untuk bantu menghilangkan gangguan pada mata:
1. Intacs untuk menghilangkan miopia dan astigmatisme
Operasi refraktif jenis Intacs adalah sepasang implan plastik bening kecil berbentuk bulan sabit yang ditempatkan di kornea. Metode ini untuk memberikan koreksi penglihatan jangka panjang.
Intacs pun merupakan merek segmen cincin kornea intrastromal (ICRS), yakni alat kesehatan yang digunakan untuk mengobati penyakit mata seperti keratoconus.
Selain itu Intacs dapat mengurangi atau menghilangkan miopia dan astigmatisme, di mana penglihatan fungsional tidak lagi diperoleh dengan lensa kontak atau kacamata.
Sedangkan untuk mengobati rabun jauh, Intacs memperbaiki penglihatan dengan meratakan kornea untuk memfokuskan kembali sinar cahaya dan meningkatkan penglihatan.
2. Lasik menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea
Operasi mata Lasik atau Laser Assisted In-Situ Keratomileusis adalah prosedur medis yang menghasilkan penglihatan lebih baik.
Prosedur ini menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea atau bagian depan mata yang bening dan bulat.
Biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami kelainan refraksi seperti penglihatan rabun jauh (miopia), penglihatan jauh ke depan (hypermetropia) atau astigmatisme.
Lasik juga dilakukan dengan penambahan pencitraan komputer yang disebut sebagai teknologi laser wavefront. Di mana tujuannya agar bisa menangkap gambar rinci dari struktur depan mata manusia, terutama bagian kornea.
3. PRELEX untuk mengurangi ketergantungan pada kacamata
Meski presbiopia dapat dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak, namun solusi yang lebih permanen dan tepat bisa dilakukam melalui prosedur PRELEX.
Metode ini melibatkan pengangkatan lensa alami dan penggantian dengan lensa buatan untuk mengoreksi presbiopia serta katarak.
Dilansir dari WSFA12.News, PRELEX merupakan operasi katarak dilakukan guna mengangkat lensa keruh dan mengurangi ketergantungan seseorang pada kacamata atau lensa kontak.
Pada hari pembedahan, pasien akan menerima anestesi lokal untuk mata. Selama prosedur, ahli bedah mengangkat lensa alami mata melalui sayatan mikro (kurang dari 3 mm atau 1/8-inci).
Lalu memecahnya dengan getaran ultrasonik dan dengan lembut menyedotnya dari mata. Selanjutnya lensa alami diganti dengan lensa intraokular yang dapat dilipat, yang dimasukkan melalui sayatan mikro.
4. PRK dilakukan dengan anestesi lokal
Selanjutnya ada jenis operasi PRK (photorefractive keratectomy), yakni digunakan untuk memperbaiki rabun jauh, rabun dekat atau mata silinder yang ringan hingga sedang.
Dilansir My.ClevelandClinic, PRK dapat mengoreksi rabun jauh secara akurat. Sekitar 90% pasien PRK memiliki 95% penglihatan lebih baik tanpa kacamata atau lensa kontak satu tahun setelah operasi.
Pada prosedur PRK, umumnya dilakukan dengan anestesi lokal dan membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk merawat kedua mata.
Selama prosedur PRK, ahli bedah mata mengangkat sel permukaan kornea. Kemudian menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea. Lensa kontak bening biasanya dipasang di akhir operasi, ini guna mengurangi iritasi selama proses penyembuhan.
5. RLE untuk mencapai fokus yang lebih tajam
Jenis operasi untuk gangguan mata berikutnya ada RLE (refractive lens exchange), yaitu operasi penggantian lensa atau ekstraksi lensa bening.
Pada prosedur RLE akan menggantikan lensa alami mata pasien yang jernih dengan lensa intraokular buatan (IOL). Ini guna memperbaiki kesalahan refraksi, mencapai fokus yang lebih tajam dan mengurangi kebutuhan kacamata baca atau bifokal.
Dikutip dari Allaboutvision, tetes anestesi mati rasa digunakan selama RLE. Kebanyakan orang melaporkan peningkatan penglihatan segera setelah operasi.
Biasanya pemulihan awal dari pertukaran lensa bias saat melanjutkan aktivitas normal sehari-hari membutuhkan waktu sekitar satu minggu hingga beberapa minggu.
Demikianlah kelima jenis operasi ada gangguan mata. Setelah menjalani operasi mata, umumnya pasien akan melalui masa pemulihan yang mempengaruhi penglihatan sementara.
Baca juga:
- 15 Rekomendasi Rumah Sakit Mata di Indonesia
- Bisa Berbahaya, Inilah 5 Penyebab Retina Mata Rusak
- 5 Alasan Tak Boleh Sembarangan Gunakan Obat Tetes Mata