Kenali Jenis-Jenis Polifenol yang Menawarkan Manfaat Kesehatan
Yuk, makan makanan yang mengandung polifenol untuk membantu kamu tetap sehat!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu sering memakan makanan yang mengandung polifenol?
Polifenol sendiri adalah kategori senyawa tanaman yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Mengonsumsi makanan yang kaya polifenol secara teratur, ini dianggap bisa melindung dari risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Apalagi polifenol sebagai salah satu jenis antioksidan yang memiliki efek dapat mengurangi efek buruk radikal bebas dan memelihara kesehatan tubuh. Biasanya ada pada cokelat hitam, teh dan buah beri.
Namun ada beberapa jenis polifenol yang perlu kamu ketahui. Yuk, cek ulasannya yang sudah dirangkum oleh Popmama.com!
1. Amida polifenol membantu mencegah radikal bebas
Polifenol adalah senyawa tanaman yang bermanfaat dengan sifat antioksidan yang dapat membantu kamu tetap sehat. Polifenol sendiri dapat dibagi lagi menjadi amida polifenol.
Kategori ini termasuk capsaicinoids dalam cabai dan avenanthramides pada gandum. Sereal gandum utuh seperti oat merupakan sumber penting senyawa fenolik. Sedangkan oat mengandung amida polifenol.
Manfaat dari amida polifenol, yakni memiliki sifat kesehatan yang bermanfaat. Ini karena efek antioksidan, antiinflamasi dan antiproliferatif. Bahkan membantu mencegah radikal bebas dari kerusakan dan kolesterol.
2. Antosianin bisa membantu menurunkan tekanan darah
Antosianin juga salah satu jenis dari polifenol. Senyawa ini memiliki kapasitas untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan ketajaman visual. Bahkan bisa mengurangi proliferasi sel kanker, menghambat pembentukan tumor dan mencegah diabetes.
Diwartakan dari Verywellhealth, antosianin adalah sejenis flavonoid golongan senyawa dengan efek antioksidan. Ditemukan secara alami di sejumlah makanan. Di mana antosianin adalah pigmen yang memberi warna merah, ungu dan biru pada tumbuhan.
Selain itu, antosianin bertindak sebagai antioksidan dan melawan radikal bebas yang menawarkan manfaat antiinflamasi. Termasuk antivirus dan antikanker. Artinya, mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya antosianin bisa memberi berbagai nutrisi dan antioksidan.
3. Asam fenolat meningkatkan kapasitas antiperadangan
Asam fenolat adalah jenis fitokimia atau juga disebut polifenol. Jenis polifenol ini bisa ditemukan dalam berbagai makanan nabati yang mengandung konsentrasi tertinggi. Salah satunya ada pada biji-bijian, buah dan sayuran.
Selain itu, asam fenolat menyumbang sekitar 30% dari semua polifenol yang mudah diserap melalui dinding saluran usus dan bermanfaat bagi kesehatan. Ini karena asam fenolat bekerja sebagai antioksidan yang mencegah kerusakan sel akibat reaksi oksidasi radikal bebas.
Ketika dimakan teratur, asam fenolat juga meningkatkan kapasitas antiperadangan dan memberi efek antipenuaan yang sangat kuat. Dimana tidak seperti perawatan kulit anti penuaan dengan vitamin C atau niacinamide.
4. Flavonoid melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif
Fitonutrien seperti flavonoid juga salah satu jenis polifenol. Senyawa ini memiliki efek antiinflamasi. Bahkan bermanfaat dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit.
Dilansir dari Livescience, flavonoid adalah kelompok beragam fitonutrien yang ditemukan di hampir semua buah dan sayuran. Flavonoid adalah kelompok fitonutrien terbesar, yakni dengan lebih dari 6.000 jenis.
Namun beberapa flavonoid yang paling terkenal adalah quercetin dan kaempferol. Masing-masing dari jenis flavonoid tersebut membawa serangkaian tindakan, manfaat dan makanan yang berbeda.
Itulah daftar jenis polifenol. Tidak hanya itu, polifenol juga memiliki manfaat lain seperti mencegah penyakit kardiovaskular.
Baca juga:
- 5 Perbedaan Warna Buah dan Sayur Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan
- Buah dan Sayur Non-organik yang Tetap Aman Dikonsums
- Waspada! 5 Sayuran Ini Beracun jika Dikonsumsi Secara Mentah