TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengenal Disfungsi Diastolik yang Dianggap Silent Killer

Berusahalah untuk mencapai berat badan yang sehat

Freepik

Ternyata ada tipe baru dari penyakit jantung, salah satunya yaitu disfungsi diastolik.

Saat disfungsi diastolik memburuk, maka bisa terjadi gagal jantung diastolik dan ventrikel kiri menjadi lebih kaku dari biasanya. 

Dilansir dari News-Medical, kemacetan paru menyebabkan cairan dari pembuluh ke dalam alveoli paru-paru yang menyebabkan edema paru. Kondisi ini menyebabkan sesak napas dan mengakibatkan kematian.

Oleh sebab itu, kamu perlu mengenal disfungsi diastolik yang disebut silent killer. Berikut rangkuman selengkapnya dari Popmama.com :

1. Apa itu disfungsi diastolik?

Freepik/lifeforstock

Seiring bertambahnya usia, jantung dan pembuluh darah seseorang menjadi kurang elastis. Itu membuatnya lebih cenderung menjadi kaku.

Dikutip dari HarvardHealthPublishing, disfungsi diastolik berarti jantung mengalami kesulitan dalam kondisi rileks di antara detak jantung.

Ini membatasi jumlah darah yang bisa dikumpulkan ventrikel untuk detak jantung berikutnya.

Hal tersebut karena setiap kontraksi memompa lebih sedikit darah, sedangkan jantung bekerja lebih keras untuk menutupi kekurangannya.

2. Apa saja faktor yang memengaruhi disfungsi diastolik?

Freepik

Jika seseorang menderita disfungsi diastolik, maka kemungkinan memiliki peningkatan risiko kematian.

Namun jika fungsi sistolik normal, itu berarti ventrikel kiri jantung dapat berkontraksi dengan baik dan benar dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

Sedangkan faktor kecenderungan penyebab disfungsi diastolik yakni adanya tekanan darah tinggi, usia lanjut, kelainan metabolik, penyakit jantung pulmonal dan penyakit jantung koroner.

Dokter jantung bisa menjelaskan tentang disfungsi diastolik untuk membantu mengenali kondisi pada mereka yang berisiko, terutama sebelum memerlihatkan gejala apa pun.

3. Apa saja gejala umum yang terjadi?

Freepik/nensuria

Disfungsi diastolik sendiri sering kali tidak menimbulkan gejala.

Namun jika masalah berlanjut ke titik yang mulai memengaruhi organ dan bagian tubuh lain, gagal jantung diastolik akan didiagnosis.

Dalam situasi tersebut, gejala umumnya yakni mengalami sesak napas, kelelahan, pembengkakan di kaki, batuk hingga detak jantung tidak teratur.

Awalnya ini hanya dapat terjadi sewaktu berolahraga. Tetapi ketika penyakit berlanjut, maka pernapasan dapat menjadi masalah selama aktivitas apa pun.

4. Apa saja pengobatan untuk penyakit disfungsi diastolik?

Freepik/xb100

Sebenarnya, disfungsi diastolik diobati dengan manajemen agresif dari penyebab yang mendasarinya.

Di mana manajemen atau aritmia yang cermat dengan penggunaan diuretik guna mengontrol kemacetan paru dan membantu meringankan pembengkakan.

Dalam hal ini mungkin seseorang perlu minum satu atau lebih obat sebagai bagian dari perawatan.

Di sisi lain, sang pasien bisa mendapatkan ultrasound jantung (ekokardiogram) setelah mengalami gejala seperti sesak napas.

5. Bagaimana pencegahan disfungsi diastolik?

Freepik

Meski tidak semua jenis gagal jantung dapat dicegah, namun masih ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk menurunkan risiko disfungsi diastolik.

Menurut WebMD, perawatan disfungsi diastolik dapat membantu meringankan gejala dan meningkatkan cara jantung memompa.

Di mana seseorang perlu merencanakan perubahan gaya hidup yang sehat.

Mungkin dokter akan menyarankan untuk olahraga secara rutin, berusaha mencapai berat badan ideal dan berhenti merokok.

Demikianlah pembahasan mengenai disfungsi diaslotik. Dengan mengetahuinya, diharapkan ada banyak langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.

Baca juga:

The Latest